Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Temu Pertama Sejak Menang di Olimpiade, Apriyani Rahayu Cium Kaki Sang Ayah

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 13 Aug 2021 15:15 WIB

Gaya Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Luar Lapangan
Apriyani Rahayu / Foto: Instagram

Perjuangan Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Olimpiade Tokyo 2020 telah usai. Mereka berhasil membawa medali emas. Pulang ke Indonesia, Apriyani diliputi momen haru ketika bertemu sang Ayah.

Tayangan video yang diunggah oleh akun @insta.nyinyir memperlihatkan momen ketika Apriyani dan Greysia menghadiri acara salah satu TV swasta.

Dalam kesempatan itu, Apriyani Rahayu mengungkapkan kerinduannya terhadap keluarga. Dara asal Kabupaten Konawe, Sulawesti Tenggara itu sangat merindukan sang Ayah.

Seperti diketahui, Apriyani sudah lama tak bertemu ayahnya, Amiruddin Pora sejak berjuang di Olimpiade. Saat tiba di Indonesia, ia tidak bisa langsung pulang ke kampung halaman karena situasi pandemi.

Apriyani Rahayu harus menjalani karantina terlebih dahulu sebelum pulang ke kampung halaman. "Kangen pasti. Kangen banget. Paling ya setelah situasi di sini bisa selesai lalu pulang," kata Apriyani.

Tak disangka, Ayah Apriyani tiba-tiba datang di acara tersebut. Amiruddin Pora membuat kejutan ketika mendadak muncul di atas panggung. Ia bahkan membawakan kado untuk sang putri.

"Eh? Bapak di sini?" ucap Apriyani terkejut.

"Iya. Ini kado ulang tahun kamu," jawab sang Ayah sambil memberikan sebuah kotak.

Apriyani menerima kado tersebut. Namun ia tak langsung membukanya, Bunda. Ia justru bersujud untuk mencium kaki sang Ayah. Momen itu terasa semakin haru ketika Apriyani tak bisa menahan air mata.

Dara berusia 23 tahun itu menangis tersedu-sedu usai menumpahkan kerinduannya pada sang Ayah. Ia bahkan memeluk ayahnya dengan sangat erat.

Momen haru itu sukses membuat penonton dan netizen berlinang air mata. Mereka tersentuh melihat pertemuan pertama sang atlet dengan ayahnya setelah sekian lama berpisah.

Usai berbagi pelukan, Apriyani Rahayu membuka kado yang diberikan oleh sang Ayah. Simak di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video hal unik terkait Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]


KENANGAN MASA KECIL

Gaya Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Luar Lapangan

Apriyani Rahayu / Foto: Instagram

Apriyani Rahayu menumpahkan air matanya di hadapan sang Ayah. Ia cukup lama memeluk ayahnya hingga kembali tenang. Kemudian Apriyani membuka kado yang dibawa oleh sang Ayah.

Amiruddin Pora membawa kotak berukuran lebar. Bukan kado mewah, ia justru memberikan barang kenang-kenangan Apriyani dari masa kecil. Kotak itu berisi raket yang pernah dipakai Apriyani Rahayu saat belajar bulutangkis.

"Ini raket. Dia itu kalau mau main, saat masih kecil pakai raket ini. Dia selalu minta ditemani. 'Tolong temani Ani mau main.' Waktu itu saya buatkan sesuai ukuran tubuhnya," kata Amiruddin Pora.

Raket tersebut terlihat sangat tua dengan model yang unik. Bahannya terbuat dari kayu dan tampak seperti gayung. Apriyani biasa memakainya ketika berlatih bulutangkis dengan mendiang Ibunda saat masih kecil.

Amiruddin juga mengenang masa kecil Apriyani Rahayu. Saat itu ia sedih karena putrinya kerap diremehkan. Simak di halaman berikutnya.

KERAP DICIBIR

Gaya Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Luar Lapangan

Apriyani Rahayu / Foto: Instagram

Perjalanan Apriyani Rahayu menjadi atlet tidaklah mudah. Selain berlatih fisik, ia juga harus menguatkan mentalnya karena sering mendapatkan cibiran.

Apriyani bercerita, cibiran tersebut datang dai orang-orang di sekitarnya. Ia kerap diremehkan karena fisiknya yang kurang pas untuk menjadi atlet.

"Bnyak omongan kalau Apri enggak akan bisa jadi pemain karena posturnya yang pendek. Tetapi karena ketulusan Ayah, saya enggak pernah patah. Tidak pernah merasa sakit, jadi terus saja," ungkap Apriyani.

Berkat kepercayaan terhadap Ayah dan almarhumah Ibunda, Apriyani Rahayu terus maju hingga ke Olimpiade Tokyo 2020. Keluarga menjadi support system yang berari bagi Apriyani.

Setelah meraih medali emas, dia bersemangat menghubungi sang Ayah untuk memberikan kabar gembira. Amiruddin bersyukur saat tahu putrinya berhasil membawa medali emas.

"Dia langsung telepon dan kabarkan kemenangannya, saya bilang syukur alhamdulillah," kata Amiruddin.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda