Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

11 Tahun Menanti, Romantisnya Lamaran Pelatih untuk Atlet Anggar di Olimpiade Tokyo

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 27 Jul 2021 22:00 WIB

Maria Belen Perez Maurice
Maria Belen Perez Maurice / Foto: Instagram @belenperezmaurice

Timnas Argentina, Maria Belen Perez Maurice harus menelan kekecewaan ketika kalah di turnamen anggar Olimpiade Tokyo 2020, Senin (26/7/21). Namun suasana berubah menjadi suka cita ketika sang atlet dilamar oleh pelatihnya.

Peristiwa itu terjadi usai Maria bertanding dengan Anna Marton dari Hungaria. Ia kalah di kejuaraan anggar putri atas skor 15-12. Maria keluar dengan raut wajah sedih.

Meski begitu, Maria tetap menghadap ke depan awak media untuk melakukan sesi wawancara. Ia mengungkapkan kekecewaannya karena kalah. Namun tiba-tiba, para wartawan menyuruhnya untuk membalikkan badan.

Sang pelatih, Lucas Saucedo tiba-tiba datang menghampiri Maria sambil membawa secarik kertas. Dalam surat tersebut tertulis, 'Maukah kamu menikah dengan saya?'. Bak di drama romantis, ia juga berlutut di hadapan Maria.

Fakta Sarah SallehFakta Sarah Salleh/ Foto: Mia Kurnia Sari


Peristiwa itu terjadi di depan kamera, Bunda. Maria Belen Perez Maurice pun tak bisa berkata-kata dan bingung harus menjawab apa. Tetapi Lucas masih menatapnya dengan gigih.

"Katakan 'ya', banyak orang sedang menyaksikan kita," kata Lucas, dikutip dari CNN.

Ini bukan pertama kalinya Lucas Saucedo melamar Maria. Pada tahun 2010 lalu, ia sudah pernah mempersunting Maria di kejuaraan dunia Paris. Namun kala itu ia tidak mendapat lampu hijau, Bunda. Maria menolak karena merasa masih terlalu muda.

Kegigihan Lucas akhirnya terbalaskan di Olimpiade Tokyo 2020. Sebelas tahun kemudian, Maria Belen Perez Maurice menerima lamaran sang pelatih. Lucas begitu bahagia setelah atlet kesayangannya menerima lamaran tersebut.

"Wartawan menyuruh saya berbalik, dan dia datang membawa suratnya. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Dalam hati saya hanya mengucap 'Ya Tuhan'," tutur Maria.

Apa yang terjadi pada Lucas dan Maria usai peristiwa romantis itu? Simak di halaman selanjutnya, ya.

Saksikan juga video perjalanan cinta Lesti Kejora dan Rizki Billar.

[Gambas:Video Haibunda]


ROMANTIS BUN!

Maria Belen Perez Maurice

Maria Belen Perez Maurice / Foto: Instagram @belenperezmaurice

Maria Belen Perez Maurice sangat terkejut dengan aksi romantis dadakan yang dilakukan oleh sang pelatih. Meski begitu, ia tidak menyesal telah menerima lamaran Lucas Saucedo.

"Kami sangat bahagia. Kami adalah pasangan yang sangat baik. Tentu saja terkadang kami bertengkar, namun kami sangat menikmati kehadiran satu sama lain. Kami saling mencintai dan ingin hidup bersama selamanya," ungkap Maria.

Maria sempat berteriak ketika menerima tawaran Lucas. Keduanya berciuman usai lamaran tersebut sukses. Maria berkata bahwa mereka akan merayakan lamaran tersebut di Buenos Aires dengan melakukan pesta barbecue.

"Saya sangat mencintainya, dan ketika dia (Maria) kalah bertarung dari Anna Marton, ia sangat sedih. Saya berpikir lamaran ini dapat menghiburnya. Namun jika Maria menang, saya juga tetap akan melamarnya," kata Lucas.

Ada banyak hal yang terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 ya, Bunda? Selain tempat menyatakan perasaan, ajang tersebut juga menjadi tempat menyuarakan kampanye dari sejumlah atlet. Simak di halaman berikutnya.

KEJUTAN DARI JERMAN

timnas gimnastik jerman

Foto: Instagram @belenperezmaurice

Selain timnas Argentina, timnas Jerman juga membawa kejutan di Olimpiade Tokyo 2020. Atlet senam artistik menentang seksualisasi terhadap wanita dengan tampil memakai busana tertutup, Bunda.

Keempat atlet gimnastik itu  adalah Voss, Elisabeth Seitz, Kim Bui, dan Pauline Schaefer. Mereka mengenakan unitard, seragam senam yang lebih tertutup. Pakaiannya tidak hanya menutupi dada serta lengan atas, melainkan juga menutupi bagian bawah hingga mencapai pergelangan kaki.

Unitard seakan digunakan untuk menentang 'seksualisasi dalam senam'. Federasi Senam Jerman mengatakan, tujuan dikenakannya pakaian tersebut adalah untuk menampilkan diri para atlet gimnastik secara estetis tanpa merasa tidak nyaman.

"Ini tentang bagaimana kami merasa nyaman. Kami ingin menunjukkan bahwa setiap wanita, setiap orang, bisa memilih apa yang akan mereka kenakan," tutur atlet gimnastik Elisabeth Seitz, dikutip dari CNN.

Aksi tersebut menuai respon positif dari para atlet dan masyarakat umum. Mereka pun berharap agar para atlet dapat lebih leluasa dalam memilih pakaian yang akan digunakan untuk bertanding.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda