Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Reaksi Wanita Batak Saat Eks Suami Bule yang Sebut Dirinya Lintah Minta Balik

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 22 Aug 2021 08:20 WIB

Rohani
Rohani/Foto: Instagram @hani_ringo

Pernikahan tak selamanya indah, begitu juga dalam pernikahan beda negara. Tak jarang, bagi beberapa yang tak kuat, memilih untuk mengakhirinya.

Seperti halnya yang dialami oleh wanita Batak bernama Rohani ini, Bunda. Ia dan seorang bule kaya asal Swiss akhirnya bercerai pada 2008 lalu.

Perceraian mereka berlandaskan pada beberapa alasan. Salah satunya, Rohani disebut lintah oleh mantan suaminya karena ia datang dari keluarga miskin.

Dalam pengakuan Rohani, mantan suaminya itu pernah mengajak dirinya untuk kembali padanya, Bunda. Hal tersebut terjadi ketika ia akan kembali ke Indonesia untuk rayakan Natal bersama keluarga.

"Jadi saat saya mau pulang bulan Desember untuk Natal, mantan suami saya kan ikut. Dan dia sebenarnya juga meminta supaya aku kembali menjalin hubungan dengan dia," tuturnya, dikutip dari channel YouTube Ucok 'n' Butet Family di Swiss pada Sabtu (21/8/2021).

Rohani ungkap bahwa maksud kembali yang diajak mantan suaminya itu bukan menikah lagi, Bunda. Namun hidup bersama sebagai suami istri seperti dahulu, namun tanpa catatan sipil.

"Maksudnya bukan menikah lagi, tapi hidup bersama. 'Ayolah jadi istriku, tapi enggak menikah secara sipil lagi', katanya," sambung Rohani.

Mendapat ajakan seperti itu, Rohani menolaknya secara mentah-mentah. Keputusannya untuk menyudahi hubungan dengan mantan suami memang tak main-main

"Saya menolak, saya tidak mau. Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Buat saya, kalau saya bilang 'iya' artinya 'iya' kalau 'tidak' ya 'tidak'," ungkapnya.

Meski bercerai di Swiss, Rohani ungkap kala itu ia tak mengabari statusnya pada orang tua di Indonesia. Sehingga saat Rohani ingin pulang ke Tanah Air, ia tak dapat menolak saat mantannya itu ingin ikut bersamanya.

"Nah jadi saat saat itu, setelah cerai dia memohon agar saya kembali. Pada orang tua (di Indonesia) dia meminta agar kami tak menyebut perceraian dan saat itu memang saya simpan selama 1,5 tahun."

"Waktu pulang kampung tahun 2008 bersama dia, orang tua aku tidak tahu kalau kami sudah cerai."

Ia bersyukur, selama di Indonesia tak ada yang tahu tentang hubungannya dengan mantan suami. Hal tersebut pun cukup membuatnya merasa tenang.

"Untungnya semua bisa biasa saja. Istilahnya, enggak pegangan tangan gitu," kenangnya.

"Ya memang dari dahulu kayak gitu sih, tidak menunjukkan itu di depan orang tua, keluarga.

"Kami rumah tangganya saat itu kayak orang lokal, padahal kalau di sini itu (Swiss) pasangan itu berpegangan tangan," ceritanya.

Di Indonesia pun, Rohani dan mantan suaminya tak tinggal di rumah orang tua, Bunda. Usai berkunjung ke rumah orang tua, keduanya ke hotel untuk beristirahat dalam kamar yang berbeda.

"Setelah ketemu orang tua kami ke hotel (tidak tidur di rumah), lalu pesan kamar terpisah karena sudah cerai. Walau pergi liburannya sama-sama, tapi hotelnya (kamar) beda," tuturnya.

Simak kisah selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

CERITA ROHANI SAAT SUAMI BULE KAYA SEBUT DIRINYA LINTAH

Rohani

Rohani/Foto: Instagram @hani_ringo

Rohani awalnya tak berniat untuk mengungkit atau membeberkan aib rumah tangganya. akan tetapi, hal tersebut tetap ia lakukan untuk membuka realita bahwa menikah beda negara itu penuh tantangan.

"Saya mau berbagi kisah saya yang nyata sebagai seorang wanita yang miskin menikah dengan seorang bule yang kaya dan akhirnya cerai," ujarnya.

"Kalian harus mengetahui (sebelumnya), perbedaan budaya bisa mengakibatkan sebuah masalah yang kita tidak pernah bayangkan sebelumnya. Tapi tidak semuanya masalah muncul. Ada juga kebahagiaan-kebahagiaan positif," ujarnya.

Singkat cerita, Rohani adalah putri seorang yatim piatu. Ayahnya adalah seorang yatim piatu, jadi saat ayahnya kelas 3 SD, orang tuanya meninggal.

"Sesudah kakek nenekku meninggal, rumah kakek nenekku diambil opungku karena bapakku masih kecil, yang lain juga masih kecil-kecil. (Ia) mengambil harta kakek nenekku dengan sesuka mereka," kata Rohani.

Sang ayah terpaksa tak lanjutkan sekolah. Begitu beranjak dewasa dan menikah, mereka memulai hidupnya dengan merantau ke hutan, keluar dari Pulau Samosir. Mereka berhasil membuat rumah sendiri, dan memiliki ladang padi, cabai.

"Orang tua saya di hutan berhasil. Dan ternyata suatu saat Bapak saya sakit, saat dia sakit mereka pergi kembali ke Samosir, untuk membawa bapakku berobat," kata Rohani.

Karena rumah di hutan dan ladang tak bisa ditinggal lama, sang ibunda kembali. Namun, nasibnya kurang beruntung, ia kena tipu oleh orang. Akhirnya mereka termasuk Rohani memutuskan untuk kembali ke Samosir.

Di 2003, Rohani yang baru tamat SMA bertemu dengan pria bule kaya asal Swiss. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

CERITA PERTEMUAN ROHANI DENGAN PRIA BULE KAYA

Rohani

Foto: Instagram @hani_ringo

Maju ke 2003, Rohani saat itu baru saja tamat SMA. Di tahun itu pula, ia bertemu dengan bule kaya yang jadi calon suaminya di Samosir. Pria bule tersebut tak pandang status meski rumah Rohani saat itu masih berupa gubuk.

Komunikasi mereka terus berjalan dan di 2004, Rohani ikut sang kekasih dan berhasil melanjutkan studi ke Swiss. "Ternyata begitu sampai di Swiss, kita dianjurkan untuk menikah karena tidak bisa tinggal di Swiss untuk kuliah. Tapi kalau saya nikah saya bisa tinggal di Swiss. Dan akhirnya kami menikah secara sipil," ungkap Rohani.

Rupanya ayah bule kaya juga tak merestui. Namun, keduanya nekat kembali ke Indonesia dan menikah secara sederhana di Samosir. Namun sebelum menikah, bule kaya itu harus memiliki marga. Orang tua bule kaya itu semakin marah dan tidak terima anaknya diberi marga.

Bahkan saking tak direstuinya, uang Sinamot (harga yang diberikan pada pihak perempuan sebelum menikah) itu keluar dari tabungan Rohani sendiri.

"Saat saya menikah dengan dia, yang bayar kerugian itu lebih banyak dari saya sendiri. Jadi saya itu sangat beruntung, sebelum membuat pernikahan secara adat dan secara gereja di kampung itu, saya sudah sempat kerja di Swiss dan menabung. Sehingga uang Sinamot yang saya pakai Rp40 juta dari tabungan sendiri," kenang Rohani.

"Sebenarnya mertuaku dulu yang laki-laki tidak merestui hubungan saya dengan anaknya. Sebelum saya datang ke Swiss, mantan saya itu kan menceritakan ke bapaknya kalau dia punya cewek orang Batak. Dan reaksi bapaknya saat itu langsung menolak," ungkapnya.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda