
moms-life
5 Tips Seks saat Bunda Didiagnosis Endometriosis: Minim Nyeri dan Tetap Nyaman
HaiBunda
Minggu, 29 Aug 2021 21:45 WIB

Saat Bunda didiagnosis, salah satu masalah yang mungkin akan dihadapi yakni rasa tak nyaman ketika berhubungan seks. Penetrasi rentan terasa nyeri dan muncul risiko lainnya.
Dilansir Health, endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan endometrium yang membentuk lapisan rahim berpindah ke bagian tubuh lain. Misalnya seperti saluran tuba, ovarium, dan kandung kemih.Â
Pada banyak wanita, hal ini dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, terutama sebelum dan selama menstruasi. Kondisi tersebut juga dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk kehidupan seks.
"Beberapa wanita dengan endometriosis sering memiliki kekhawatiran dengan hubungan seksual yang menyakitkan. Penetrasi dan gerakan lain dapat menarik dan meregangkan pertumbuhan endometrium, yang mengakibatkan ketidaknyamanan," ujar dokter kebidanan dan kandungan Orlando Hospital, Florida, Christine Greves, MD.Â
Perlu diingat, tidak semua wanita dengan endometriosis mengalami nyeri saat berhubungan seks (yang dikenal secara medis sebagai dispareunia). Risiko ini bergantung pada di mana implan endometrium berada di panggul, demikian disampaikan dokter kebidanan dan kandungan lainnya, Sherry A. Ross, MD.
"Jika implan berada di saraf, ligamen, dan jaringan yang kemudian meregang saat berhubungan seks, rasa sakitnya sering kali tak tertahankan. Dalam beberapa kasus, itu dapat berlangsung selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari setelahnya, membuat seks menjadi sulit dilakukan," imbuh Ross.
Tips agar seks tetap nyaman saat didiagnosis endometriosis
Supaya kehidupan seks tak terganggu meski sudah didiagnosis endometriosis, ada beberapa hal yang bisa Bunda coba terapkan, yakni:
1. Ungkapkan keluhan pada suami
Menurut Ross, terbuka dan membicarakan masalah terkait seks memang sensitif, tetapi ini adalah kunci dalam menangani gangguan keintiman yang terjadi akibat endometriosis. Semakin banyak informasi yang suami ketahui tentang rasa nyeri dan ketidaknyamanan Bunda, semakin mudah untuk menemukan alternatifnya,
Ya, komunikasi terbuka tentang seks dapat menjadi solusi untuk sama-sama menemukan situasi yang lebih nyaman. Jadi, jangan ragu untuk bercerita ya, Bunda.
Simak tips lain di halaman selanjutnya ya, Bunda!
TIPS SEKS NYAMAN UNTUK BUNDA YANG MENDERITA ENDOMETRIOSIS
Agar bisa lebih nyaman, bicarakan keluhan yang Bunda alami saat berhubungan seks kepada suami.
2. Atur kedalaman penetrasi
Beberapa wanita dengan endometriosis melaporkan bahwa penetrasi yang dalam dapat menyebabkan nyeri. Jika Bunda juga memiliki keluhan yang sama, atur posisi seks dan kedalaman penetrasi lebih dangkal.
Disampaikan oleh Graves, ini dapat membantu mengurangi tekanan pada area panggul yang memiliki jaringan endometrium. Salah satu posisi seks yang direkomendasikan yakni woman on top, di mana Bunda bisa lebih leluasa mengontrol kecepatan dan kedalaman penetrasi.
Selain itu, spooning (berbaring miring, penetrasi dari belakang) juga dapat dipilih. Sebaliknya, hindari posisi misionaris karena berpotensi menimbulkan nyeri akibat penetrasi yang terlalu dalam.
3. Lebih fokus pada outercourse dan foreplay
Ingat, penetrasi tidak selalu diperlukan untuk melakukan hubungan seks yang memuaskan. Jika hubungan seksual penetratif bukan merupakan pilihan bagi Bunda karena nyeri endometriosis, Ross merekomendasikan untuk mengeksplorasi aktivitas seksual lainnya.Â
"Pasangan suami istri bisa mengekspresikan cinta dan gairah dalam banyak cara. Misalnya stimulasi oral, pijatan sensual, foreplay atau bahkan memakai mainan seks," imbuhnya.
4. Jika perlu, gunakan pelumas
Meskipun endometriosis tidak selalu mengakibatkan kurangnya pelumasan alami, kecemasan atau kekhawatiran tentang nyeri saat berhubungan seks dapat membuat wanita lebih sulit untuk terangsang.
Maka dari itu, jika perlu jangan ragu untuk menggunakan pelumas ya, Bunda. Mandi air hangat sebelum berhubungan seks juga dapat membantu meredakan gejala dan merilekskan pikiran Bunda.
5. Pilih jadwal seks
Sebagian wanita dengan endometriosis melaporkan bahwa seks penetrasi terasa lebih mudah pada waktu-waktu tertentu dalam waktu sebulan. Misalnya, Bunda dapat membuat jadwal seks dalam jeda dua pekan setelah menstruasi. Kemudian amati apakah rasa sakitnya berkurang.
"Pada setiap periode menstruasi, implan endometrium akan mengeluarkan darah di mana pun lokasinya di dalam tubuh. Akibatnya, bisa terjadi rasa sakit dan semua gejala lain yang berhubungan dengan endometriosis," tutur Ross.
Ini berarti bahwa selama Bunda mengalami menstruasi bulanan, keluhan endometriosis dapat kembali dengan semua gejala yang mengganggu.
Kendati demikian, ingatlah bahwa kondisi setiap orang berbeda-beda. Jadi, belum tentu keluhan nyeri dapat terjadi pada periode waktu yang sama pada setiap wanita. Jika ragu, konsultasikan kondisi Bunda dengan dokter, ya.
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal HSDD, Penyebab Gairah Seks Menurun dan Hubungan Intim Tak Nikmat

Mom's Life
3 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri di Ranjang, Bercinta Makin Intim

Mom's Life
5 Tips Alami Tahan Lama di Ranjang, Tanpa Obat Kuat

Mom's Life
4 Tips Membuat Hubungan Seks Tetap Nikmat Saat Ayah Memakai Kondom

Mom's Life
Hubungan Seks Bikin Siklus Menstruasi Jadi Terlambat?

Mom's Life
5 Tipe Kepribadian Seks, Bunda Termasuk yang Mana?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda