Cerita Istri Tajir Tarra Budiman Nangis Tiap Hari saat Awal Nikah Hidup Susah

Tarra Budiman, Gya Sadiqah, dan Kalea/ Foto: Instagram @tarrabudiman

Tarra Budiman dan Gya Sadiqah adalah pasangan selebriti yang cukup disorot publik saat ini. Namun tak ada yang menyangka, awal pertemuan hingga awal pernikahan mereka tidak semanis yang dibayangkan.

Kepada Luna Maya dan Marianne Rumantir, Tarra dan Gya mengungkap cerita pernikahan mereka. Bagaimana awal mereka bertemu, rumor ayah mertua galak, hingga menangis tiap hari karena hidup susah.

"Gya itu adalah temannya pertemanan gue di Jakarta. Di mana, gue kenalnya pas di Bali," kata Tarra membuka cerita pernikahan mereka, dilansir YouTube TS Media.

Tarra mengaku memiliki ketertarikan pada Gya, sampai akhirnya di sebuah pesta, ia mendekatinya. Tarra juga mengungkap bahwa ia juga tertarik dengan Gya karena konten di akun Snapchat-nya menghibur.

Sayangnya pada saat itu Tarra dan Gya masing-masih sudah memiliki kekasih. Sampai akhirnya Tarra putus, Tarra kembali ingin mendekati Gya saat itu. Saking ingin dekatnya, Tarra sampai sengaja menitip Gya untuk belikan kamera di London, Inggris.

Segala upaya dilakukan Tarra Budiman, termasuk mengaku ingin mendekati Gya. "Eh gue pengen dekati lo dong, dia bilang tapi gue juga lagi didekati sama cowok di London. Oh ya sudah kalau lo enggak bisa merasakan apa yang gue rasakan, ya sudah," ungkap Tarra Budiman.

Tahu Gya adalah sepupu dari Raffi Ahmad, Tarra sempat pamer ke Raffi bahwa ia sedang dekati Gya. Namun, reaksi Raffi di luar dugaan. Ia malah tertawa dan mengatakan bahwa hal tersebut mustahil.

"Enggak mungkin lo sama dia, bapaknya galak," kata Tarra Budiman.

"Kita enggak pernah tahu ya, selama dua tahun gue pepet terus dan akhirnya dia mau. Dia lebih milih gue dibanding orang itu," ucapnya.

Ketika ditanya soal mengapa Tarra Budiman akhirnya yakin menikah dengan Gya, Tarra mengaku ceritanya lucu. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cerita bule Belanda nikahi pria Indonesia:

[Gambas:Video Haibunda]

TARRA BUDIMAN YAKIN NIKAHI GYA KARENA INI

Tarra Budiman dan Gya Sadiqah/ Foto: Instagram

"Ini adalah hal yang ternyata gue percaya takdir itu dipermudahkan semuanya. Ketika gue ketemu sama dia, gue enggak boleh ketemu sama orang tuanya," ucap Tarra Budiman.

"Kenapa? Tadi kata Raffi bilang bokapnya galak. Gue pengen gue jemput anak orang ya gue harus izin dong," katanya.

Gya rupanya tidak perbolehkan Tarra bertemu orangtuanya sampai ia yakin. Begitu yakin, Tarra pun dibawa ke rumah keluarganya di Bandung. Di sisi lain, ibunda Gya juga mempersilakan Tarra untuk main, jika memang tidak disetujui berarti bukan jalannya.

"Pas gue datang ke kandang macan. Gue kira kan dicuekin, apa sih artis. Takutnya gitu dong kan. Ternyata beda," ungkap Tarra.

Tarra malah disambut hangat oleh keluarga Gya di Bandung. Terutama sang ayah yang terlihat tulus menyambut Tarra saat itu. Tarra terenyuh ketika makan malam bersama keluarga.

"Ini nih family, yang gue enggak punya sejak dulu. Di mana lo ngobrol satu sama lain, bertukar pikiran. Enggak ada 'Gue yang lebih tua,'" kata Tarra Budiman.

Tarra semakin mantap meminang Gya ketika sang ayah sebagai kepala keluarga tetap meminta izin ke keluarga pada hal sepele seperti membeli jam tangan.

"This is it. Gue pengen punya istri yang keluarganya juga hangat. Supaya nanti gue juga kebimbing, memiliki keluarga hangat. Gitu," ungkap Tarra.

Namun, tak disangka di awal pernikahannya dengan Tarra Budiman, Gya sempat menangis karena gaya hidupnya yang berubah total. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

GYA NANGIS DI AWAL MENIKAH KARENA HIDUP SUSAH

Tarra Budiman dan Gya Sadiqah/ Foto: Instagram

Layaknya setiap pernikahan, Gya Sadiqah mengakui tidak selamanya sebuah rumah tangga itu bahagia, Bunda. Ada fase naik turunnya dalam pernikahan mereka.

"Sebenarnya yang masalah di awal pernikahan. Bukan masalah sih, penyesuaian. Lebih ke akunya yang harus lebih menyesuaikan hidup bersama dia," ungkapnya.

Tarra kemudian menceritakan, ada satu momen yang benar-benar menampar dirinya. Bagi Tarra kala itu, ketika memiliki sebuah rumah, ada AC, ada mobil itu sudah cukup. Namun, berbeda bagi Gya. Ia terlahir di keluarga yang segala kebutuhan sudah terpenuhi sejak kecil hingga dewasa.

"Jadinya ketika gue tarik dan dia menyesuaikan dirinya, ada satu hal yang buat gue yang no no no, gue tuh strange di sini. Hah kenapa? Lo kan sama gue? Oh ternyata penyesuaian," ucapnya.

Tarra Budiman akhirnya menyesuaikan pola pikir Gya. "Penyesuaian di awal lah, kehidupan aku yang sebelumnya semuanya ada, gampang. Awal nikah kayak, hah kok gini ya? Susah dulu. Buat aku dari standar hidup aku yang dulu, buat aku susah gitu," katanya.

"Aku tiap hari tuh nangis. Tarra tuh sabar banget. Aku tuh nangis cuma perkara kamar mandi enggak di dalam kamar, enggak ada air hangat mewek (nangis), pergi naik taksi mewek (nangis)," ujar Gya.

"Aku enggak pernah pergi pakai taksi kan. Ke mana-mana pakai mobil, pakai sopir. Tiba-tiba dia kerja, aku mau pergi naik taksi, mewek. Tiap hari nangis," sambungnya.

Tarra Budiman dan Gya pun bersyukur kini mereka sudah maju bersama dan memiliki proyek bersama.