Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Alasan Istri Bule Rusia Lebih Memilih Tinggal di Indonesia, Ternyata...

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 01 Sep 2021 12:07 WIB

Mariya dan Hermawan
Mariya dan Hermawan/Foto: Instagram @mariya_karyadi

Dalam pernikahan beda negara, biasanya salah satu dari keduanya harus mengalah untuk memilih tempat tinggal. Ada yang ikut pasangan tinggal di luar negeri, lalu ada pula yang putuskan untuk menetap di Tanah Air.

Pengalaman ini juga dialami oleh bule Rusia bernama Mariya, Bunda. Setelah menikah dengan sang suami, Hermawan, ia pun mendampinginya di Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu, Mariya mengungkapkan bahwa ia pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 2016. Ketika itu, ia tahu sedikit tentang tanah kelahiran sang suami

"Cuma tahu dikit tentang Indonesia. Saya tahu cuma di Indonesia ada di pulau Bali dan saya tahu orang-orang Indonesia suka makan nasi, sering makan nasi karena Hermawan selalu kirim foto apa yang dia makan," tuturnya, dikutip dari channel YouTube Hermawan dan Mariya, Selasa (31/8/2021).

Banner resep Rp200 ribu

Lalu apa alasan Mariya memilih untuk tinggal di Indonesia bersama sang suami? Simak selengkapnya sebagai berikut ya, Bunda.

1. Suami sudah bekerja di Indonesia

Mariya ungkap bahwa sebelum menikah dengan Hermawan, keduanya sudah berpikir jauh soal hal ini, Bunda. Bahkan, kala itu mereka memiliki banyak pilihan.

"Sebenarnya kami beberapa kali sudah bahas ya tentang kayak bagaimana kami tinggal, ya. Karena kami punya beberapa pilihan di mana kami mau hidup," tuturnya.

Kemudian, Mariya pun mengatakan bahwa pada akhirnya, ia mengajukan bahwa tinggal di Indonesia mungkin bisa menjadi pilihan yang terbaik. Terlebih, ini soal pekerjaan untuk menyangga hidup dan rumah tangga mereka.

"Saya bilang ke Hermawan, 'Saya sudah pernah hidup di Rusia dan saya pernah hidup di Indonesia jadi, kalau misalnya kita tinggal di Indonesia kita punya kesempatan kesempatan lebih daripada kalau kita tinggal di negara lain'," kata Mariya yang saat ini menetap di Tangerang bersama sang suami.

Hermawan pun diketahui sudah memiliki pekerjaan, Bunda. Jika mereka pindah ke Rusia, kemungkinan besar hanya Mariya yang akan bekerja dan hal tersebut amat dihindari oleh keduanya.

"Kalau kita tinggal di Indonesia, Hermawan bahkan sudah punya kerjaan di sini, jadi saya bisa enggak kerja buat beberapa bulan. Mungkinnya beberapa tahun juga. Bisa jadi ini pilihan yang benar daripada Hermawan datang ke Rusia dan saya bekerja, buat laki-laki atau suami mungkin enggak bisa kayak gitu."

"Jika Hermawan seperti ini (tidak bekerja) di Rusia, waduh susah banget buat cowok ya. Mungkin cewek lebih mudah beradaptasi, tapi kalau buat cowok tanpa kerja itu sulit," sambungnya.

2. Orang Indonesia santai, ada masalah selesai dengan tersenyum dibawa ngopi

Hal lain yang membuat Mariya yakin dengan pilihan tinggal di Indonesia yakni soal masyarakatnya, Bunda. Ia mengakui bahwa orang Indonesia ramah dan tak membawa masalah menjadi hal yang berat, bahkan bisa terselesaikan hanya dengan ngopi.

"Beberapa alasan lain kenapa saya suka tinggal di Indonesia, yang pertama orang di sini baik murah senyum dan ramah."

"Nah dan orang di sini enggak pikir berat kalau misalnya ada problem. Ya mereka ngopi dahulu, santai dahulu abis itu semua problem mudah terselesaikan," akunya.

Dengan kebiasaan tersebut, Mariya ungkap bahwa ia ingin belajar seperti itu juga, Bunda. Ia berharap bisa menjadi pribadi yang hangat hingga santai dalam menghadapi masalah.

"Aku pikir aku mau jadi orang kayak gini juga, hanya santai-santai hidup kamu ngopi, makan, tersenyum, jadi ramah gitu. Ini yang saya benar-benar mau belajar dari orang Indonesia dan saya benar-benar support ini," ungkapnya.

Simak alasan Mariya memilih tinggal di Indonesia lainnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, tonton juga kisah bule Rusia kepincut pria Surabaya yang kenal dari aplikasi Couchsurfing dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

SIMPEL DAN MUDAH CARI MAKAN MURAH

Mariya dan Hermawan

Mariya dan Hermawan/Foto: Instagram @mariya_karyadi

3. Simpel

Lebih lanjut, Mariya ungkap bahwa orang Indonesia juga simpel, Bunda. Hal ini terlihat dari sikap tak mau ambil pusing saat memilih pakaian atau tak pakai make-up ketika keluar rumah.

"Orang Indonesia juga mayoritas ya simpel. Kalau misalnya mau keluar bisa pakai piyama saja bisa pergi tanpa make-up dan orang enggak bakal lihat kayak 'Kenapa kamu pakai piyama? Kok kenapa enggak pakai make-up gitu'."

Selain soal penampilan, Mariya menuturkan bahwa orang Indonesia juga tak ambil pusing soal makan di mana dan dengan siapa saja. Setiap orang bisa makan di warung begitu pula di restoran.

"Dan orang sama-sama aja bisa makan di warung dan bisa makan di restoran dan tetap merasa nyaman di mana-mana. Ini yang bagus," sambung bule cantik tersebut.

4. Mudah cari makanan hangat dan murah

Kuliner Indonesia juga menjadi alasan di balik Mariya memilih tinggal di Indonesia, Bunda. Katanya, makanan di Indonesia enak, banyak pilihan, dan murah meriah.

"Di Indonesia sangat mudah cari makanan dengan banyak pilihan, enak, dan yang penting murah," ungkapnya.

Sebagai pasangan yang saat ini sama-sama bekerja, membeli makanan di luar menjadi pilihan yang tepat bagi Mariya dan suami, Bunda. Dengan begitu, ia merasa tak perlu repot-repot harus belajar mengenal bahan serta cara memasak makanan Indonesia.

"Daripada saya masak sendiri saya buang-buang waktu dan uang. Lebih cepat, lebih enak beli makan. Ada banyak banget pilihannya, bisa beli hangat, saya enggak usah kayak belajar belanja produk. Saya tinggal keluar, dekat rumah ada banyak banget makanan pinggir jalan.

Mariya juga bandingkan dengan di Rusia dan negara lain. Katanya, makanan di sana memang enak juga namun dengan harga yang mahal, sehingga ia tak tertarik.

"Di Rusia atau mungkin di negara lain kalau misalnya kamu beli makanan di luar, makanan itu mungkin juga enak. Tapi agak mahal karena makanan semua itu di kafe, di tempat yang bagus."

Dalam kesempatan tersebut, Mariya bahkan menyebut makanan di pinggir jalan terasa seperti masakan rumahan, Bunda. Ia bahkan merasa cocok dengan hal tersebut.

"Yang paling penting ya makanan itu di pinggir jalan enak seperti makanan rumahan. Seperti yang kalau misalnya aku masak sendiri, jadi itu bagus untuk aku," tuturnya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

SEPANJANG TAHUN CUACANYA HANGAT

Mariya dan Hermawan

Mariya dan Hermawan/Foto: Instagram @mariya_karyadi

5. Sepanjang tahun cuacanya hangat

Selanjutnya Mariya berbicara soal cuaca dan musim di Indonesia, Bunda. Berada tetap di garis khatulistiwa, dua musim yang hadir setiap tahun di Tanah Air ini membuat bule Rusia itu merasa nyaman.

Menurutnya, cuaca di Indonesia selalu hangat di setiap tahunnya. Meski pun beberapa waktu ada saatnya terasa dingin, namun hal tersebut tak membuatnya terganggu.

"Cuacanya di Indonesia selalu hangat selalu panas. Saya enggak terlalu suka cuacanya dingin, ya."

"Dan kalau misalnya di Indonesia bisa jadi juga dingin, tapi enggak sedingin yang membuat saya harus pakai jaket. Tetap enggak usah beli baju hangat untuk menutupi semuanya."

"Hidung aku enggak jadi merah juga gara-gara dingin. Itu yang aku aku suka di sini," katanya.

6. Bhinneka Tunggal Ika

Lebih lanjut, Mariya berbicara soal Bhinneka Tunggal Ika atau keberagaman yang membuat kita tetap bersatu, Bunda. Mariya ungkap bahwa hal tersebut amat hebat, karena semua bisa berdampingan, saling menghormati dan tanpa ada masalah.

"Banyak banget orang dengan beda agama, bahasa dan budaya. Semua orang itu bisa belajar di sekolah bersama, bisa kuliah bersama, bisa kerja bersama tanpa ada masalah dengan saling menghormati satu sama lain dan ini hebat banget guys," katanya kagum.

Selam di Indonesia, Mariya juga merasa dihormati meski datang dari tempat berbeda dengan budaya berbeda pula. Ia bahkan tak pernah mendapat perlakuan buruk sama sekali.

"Karena saya juga orang lain ya Indonesia, juga punya bakat seni, budaya sendiri, kulit yang berbeda juga. Saya memang beda banget tapi semua orang di sini mayoritas 99 persen enggak pernah bilang sesuatu atau hal-hal yang buruk tentang saya atau kepada," bebernya.

Mariya ungkap bahwa ia pernah melakukan kesalahan, Bunda. Namun tindakan tersebut terjadi karena ketidaktahuan yang ia miliki soal norma atau sopan santun di Indonesia.

"Waktu saya masih dalam waktu singkat di Indonesia, saya lakuin hal-hal yang mungkin enggak terlalu bagus bagi orang Indonesia, tapi memang saya enggak tahu.

Saat itu, Mariya bersikap seperti memberi sesuatu menggunakan tangan kiri hingga menyapa orang tua dengan menyebut nama saja.

"Kayak kasih sesuatu dengan tangan kiri, panggil orang yang lebih tua dengan namanya saja bukan ibu atau bapak gitu," ceritanya.

Namun pengalaman tersebut tak membuat Mariya diasingkan oleh warga sekitar, Bunda. Ia justru dimaafkan dan diajarkan agar ke depannya lebih baik lagi.

"Dan saya wnggak pernah disebut dengan kata-kata yang buruk kayak bla-bla-bla gitu. Orang di sini cuma senyum dan kayak memaafkan tentang sesuatu yang saya kurang tahu. Sekarang ya saya sudah tahu semuanya dan saya respect dengan tradisi, budaya, bahasa beda di sini sama kayak orang di sini respect ke saya," ungkapnya.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda