Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

8 Cara Mengatasi Kutu Daun pada Tanaman Hias

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 14 Sep 2021 04:00 WIB

Urban designer Woman watering flowers stock photo at the working area, Bangkok Thailand
Foto: Getty Images/wakila

Melihat tanaman hias kesayangan ditempeli kutu daun pasti membuat Bunda amat jengkel. Tapi jika itu terjadi, Bunda jangan terlau bersedih hati, sebab ada banyak cara aman dan mudah yang bisa digunakan untuk membasminya. 

Kutu daun yang paling sering ditemukan pada tanaman hias ini biasanya berwarna hijau muda, tapi ada juga yang berwarna merah muda, putih, abu-abu dan hitam. Kutu daun memiliki sayap dan dapat muncul ketika koloni terbentuk lalu terbang untuk menginfeksi tanaman baru. 

Dikutip dari gardening know how, master gardener, Jon Vanzile mengatakan kutu daun ini bisa merusak tanaman dengan mengisap getah dari tanaman. Kutu cenderung mengelompok di ujung pertumbuhan tanaman dan menempel di batang hijau yang lembut.

“Akibatnya, dedaunan baru mungkin terlihat berkerut atau kerdil, dengan kutu daun biasanya terlihat jelas di sekitar batang,” kata Vanzile dikutip dari The Spruce.

Kalau sudah memburuk, tanaman akan mulai berjatuhan. Akhirnya, seperti kutu putih, embun madu yang dikeluarkan kutu daun dapat mendorong pertumbuhan jamur jelaga dan jamur.

Kutu daun ini cenderung berkembang dengan cepat, dan tergolong dalam serangga yang bermobilitas tinggi, dapat berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya dengan cepat. 

Mencegah dan mengatasi kutu daun

Jika tanaman hias Bunda terkena kutu daun, bagaimana cara mengendalikannya? Haruskah dengan pestisida? Atau ada cara alami yang dapat digunakan? Membasmi kutu daun secara alami tentu tidak hanya lebih baik bagi lingkungan, tetapi juga lebih efektif.

Bunda bisa mengendalikan kutu daun tanaman hias di kebun dengan memanfaatkan kelemahannya dan melakukan beberapa perubahan dalam cara mengelola kebun.

Kutu daun itu memiliki sejumlah musuh alami lho, dan serangga ini jauh lebih baik dalam mengendalikan kutu daun daripada metode lain yang tersedia.

Banner Putri Ahok dan Puput

Memelihara musuh alami menjadikan metode pengendalian kutu yang sangat baik. Serangga yang bermanfaat itu antara lain lacewings dan kepik, yang bisa secara alami membunuh kutu daun.

Bunda juga bisa menanam daun mint, adas, dill, yarrow, dan dandelion di dekatnya sehingga membantu menarik serangga ini ke kebun.

Penggunaan pestisida lebih mungkin membunuh serangga pemangsa daripada kutu daun, sehingga populasi serangga biasanya meningkat setelah penyemprotan. Padahal serangga pemangsa bisa menghancurkan kutu daun, sedangkan semut di taman adalah pelindung kutu daun.

Semut memakan embun madu yang dihasilkan kutu daun. Menyingkirkan semut agar serangga pemangsa dapat melakukan tugasnya merupakan bagian penting dari program pengendalian kutu daun, Bunda.

Seperti kebanyakan hama, kontrol terbaik untuk kutu daun adalah dengan defensif. Tanaman hias yang sehat dan kuat akan lebih terlindungi dibanding tanaman yang lemah, di bawah pot, dan stres. 

Untuk tahu cara mengendalikan kutu daun, bisa baca di halaman selanjutnya, ya, Bunda.

Selain bawa hoki menurut feng shui, beberapa tanaman hias ini juga bisa menyehatkan, lho.

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGATASI KUTU DAUN PADA TANAMAN HIAS

Urban designer Woman watering flowers stock photo at the working area, Bangkok Thailand

Foto: Getty Images/Erdark

Kalau Bunda melihat ada kutu daun pada tanaman hias, berikut ini sederet cara mengatasinya. Cek ya, Bunda!

1. Bersihkan

Ya, kutu daun dapat 'dibersihkan' dari tanaman Bunda. Gunakan aliran air yang kuat untuk membasmi kutu daun dari tanaman. Bunda juga dapat melepaskannya dengan jari atau kapas. Ini paling baik untuk kasus ringan.

2. Celupkan ke dalam air

Jika tanaman memiliki dedaunan halus yang tidak tahan terhadap penyemprotan, Bunda dapat mencelupkan seluruh tanaman ke dalam air untuk mengusir kutu daun. Balikkan tanaman dan celupkan bagian dedaunan ke dalam ember berisi air bersih bersuhu ruangan.

3. Gunakan sabun insektisida

Sabun insektisida tersedia di pasaran, atau Bunda dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan sabun cuci piring. 

Gunakan produk yang bebas dari parfum dan zat aditif yang dapat membahayakan tanaman. Campur sabun dalam konsentrasi yang rendah dengan air, dimulai dengan 1 sendok teh per galon dan ditingkatkan sesuai kebutuhan. Semprotkan pada tanaman, dengan fokus pada bagian bawah daun.

4. Oleskan minyak mimba

Minyak mimba berasal dari pohon mimba dan sepenuhnya organik. Gunakan sesuai dengan petunjuk label. Minyak Mimba mempengaruhi kemampuan makan serangga dan bertindak sebagai penolak. 

5. Gunakan semprotan serangga buatan sendiri

Untuk membuatnya, campur 1 umbi bawang putih, 1 bawang merah kecil, dan 1 sendok teh cabai rawit dalam food processor atau blender dan haluskan sampai menjadi pasta. Setelah itu, campurkan ke dalam 1 liter air dan rendam selama 1 jam.

Saring melalui kain tipis dan tambahkan 1 sendok makan sabun cuci piring cair. Campuran dapat disimpan hingga satu minggu di lemari es.

6. Oleskan alkohol gosok

Meskipun metode ini sedikit memakan waktu, kutu daun akan terbunuh jika Bunda melapisinya dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol.

7. Membuang bagian tanaman yang rusak

Bunda dapat memotong bagian tanaman yang terserang berat dan langsung membuangnya di luar ruangan yang jauh dari tanaman hias.

8. Gantung perangkap lengket

Lembaran atau potongan kertas lengket yang digantung di sekitar tanaman hias Bunda akan menjebak serangga yang datang berkunjung. Perangkap lengket tersedia di pusat taman dan dari pengecer online.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda