Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Keturunan Belanda Tajir Hidup Sederhana Jadi Petani di Kampung

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 06 Sep 2021 15:28 WIB

The woman hand is putting a coin in a glass  bottle and a pile of coins on a brown wooden table,Investment business, retirement, finance and saving money for future concept.
Rumah orang kaya keturunan Belanda yang sederhana/Foto: YouTube: Alman Mulyana

Seperti Bunda ketahui, masih ada keluarga turunan Belanda yang tinggal dan hidup di Indonesia hingga saat ini. Salah satunya adalah seorang keluarga keturunan Belanda yang tinggal di sebuah kampung di Garut, Jawa Barat.

Meski kaya dan memiliki tanah yang amat luas, mereka memilih tinggal di tempat tenang yang jauh dari hiruk pikuk kota dengan keluarganya di sana. Belum lama ini, YouTuber Alman Mulyana mengungkap kehidupan keluarga tersebut. Melalui channel YouTubenya, pria tersebut mengunjungi rumah seorang wanita tua yang dibangun di tengah-tengah tanah luas dari warisan tersebut.

"Jadi tuan tanah, tanahnya luas di mana-mana, tapi hidupnya sederhana," tutur Alman, dikutip pada Sabtu (4/9/2021).

"Ini yang lahan kosong saja berapa ribu meter. Luas sampai ke sana," sambil menunjukkan hamparan tanah kosong di depannya.

Alman lantas menceritakan bahwa keluarga ini memang dikenal kaya raya, Bunda. Walau begitu, mereka tak menunjukkannya, bahkan hanya tinggal dalam rumah yang dibangun dengan amat sederhana.

Banner tanaman hias pembawa hoki

Mereka tinggal di pinggiran sebuah kampung di Garut. Enggak hanya itu, keluarga tersebut bekerja sebagai petani saja untuk bertahan hidup bersama-sama, lho.

"Dahulunya itu kaya raya tetapi yang saya suka karena lebih memilih hidup sederhana dengan rumah minimalis seperti ini ya teman-teman, lihat rumahnya ini," katanya sambil mengarahkan kamera pada bangunan rumah.

Tak lama kemudian, Alman pun bertemu dengan sosok wanita yang memiliki darah Belanda tanpa menyebutkan namanya. Meski keriput mendominasi kulitnya, namun wajah khas bule Belanda pada wanita kelahiran 1953 itu masih terlihat jelas.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga curhat bule Belanda  yang enggak bisa move on dari pengamen Bandung dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DIAJAK PANEN DI KEBUN

Ilustrasi alpukat

Ilustrasi buah alpukat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Milan Krasula

Alman juga ditunjukkan beberapa foto lama, Bunda. Ada potret seorang pria bernama Abdul Yusuf atau Andrey Yosef, ia merupakan ayah dari wanita tersebut.

Dalam kesempatan itu, Alman kemudian diajak untuk panen beragam tanaman yang dimiliki bersama-sama. Mulai dari alpukat, labu siam, hingga yang lainnya.

"Jadi ini kebunnya sangat luas. Butuh sayur tinggal ambil bahkan bisa dijual. Mau buah tinggal petik," ungkap Alman.

Alman tak habis-habisnya mengungkapkan rasa kagum. Ia bahkan mengungkapkan bahwa keluarga kaya raya tersebut akan menjadi contoh baginya.

"Jadi contoh juga buat saya."

"Buat teman-teman semua, mudah-mudahan yang nonton video ini semoga rezekinya dilimpahkan dan bisa menjalankan ibadah haji dan umrah," sambungnya.

Klik halaman berikutnya, Bunda.

CARA KAYA RAYA SEBELUM USIA 30 TAHUN

The woman hand is putting a coin in a glass  bottle and a pile of coins on a brown wooden table,Investment business, retirement, finance and saving money for future concept.

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Setiap orang pastinya punya target dalam hidup ya, Bunda. Salah satu target yang mungkin ingin dicapai adalah menjadi kaya sebelum usia 30 tahun.

Menurut perencana keuangan Risza Bambang, ada hal yang perlu dilakukan untuk menjadi kaya sebelum usia 30 tahun. Yang pertama, yakni perlu untuk menata hati dengan bersyukur pada Tuhan. Selanjutnya, Risza Bambang sarankan untuk membuat mindset atau pola pikir positif.

Risza mencontohkan dalam situasi saat masih muda dan belum punya tempat tinggal. Lalu kita pun mencari informasi terkait tempat tinggal dengan melihat brosur, cek di internet.

Sayangnya, kadang tanpa kita sadari keluar kata-kata 'rumah kok harganya mahal'. Nah, kata-kata tersebut menyebabkan kita merasa tidak mampu untuk beli rumah.

"Keluar kata-kata dari mulut kita, kayaknya gue enggak bisa beli rumah. Jadi otak kita kayak CPU komputer, apa yang kita keluarkan itu akan jadi input, output-nya ya kita benar-benar enggak bisa beli," papar Risza, dilansir CNBCIndonesia.

Kata Rizka, seharusnya mindset seperti ini diubah. Jadi yang harus kita pikirkan adalah bagaimana cara kita bisa membeli rumah, walaupun harganya mahal. Dengan demikian, output yang keluar pun adalah usaha untuk mendapatkan rumah tersebut, misal dengan bekerja lebih keras atau menabung.

Selanjutnya, kita harus menentukan gaya hidup sesuai kemampuan. Jangan menuruti keinginan untuk gaya hidup mewah, tapi finansial sebenarnya tak menyanggupi.

Nah, poin terakhir adalah kita mesti punya penghasilan lebih dari satu. Biasanya, kalau kita masih menjadi karyawan, kita hanya mengandalkan gaji, dengan kata lain penghasilan kita cuma satu.

"Kita harus berpikir bikin keran lain, sehingga keran-keran ini akan jadi aset buat kita, sehingga aset kita akan tambah besar contohnya, kita bisnis, atau kita belum berani bisnis, reksa dana itu paling simpel, atau deposito," tuturnya.

Selain cara tersebut, dikutip dari detikcom, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa cepat kaya:

1. Disiplin terhadap anggaran yang sudah dibuat

2. Menerapkan kebutuhan hidup bulanan 50 persen saja

3. Kerja keras dan lakukan kerja sampingan

4. Berani memulai investasi

5. Detail pada hal kecil, misalnya lebih selektif terhadap pengeluaran bulanan.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda