Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kabar Sedih Bule Perancis Nikahi Pria Lombok, Bisnis Macet Kena Covid Tabungan Habis

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 05 Sep 2021 20:33 WIB

Viral pria asal Lombok ini berhasil menikah dengan bule Prancis
Foto: Dok. Instagram @indrasasak

Pandemi COVID-19 menjadi tantangan bagi para pelaku usaha. Tantangan itu juga dialami oleh pasangan beda negara Indonesia-Prancis yang membuka bisnis kecantikan di Lombok.

Indra dan Melissa harus bertahan di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia setelah mereka pulang dari Prancis. Mereka pulang ke Indonesia untuk melahirkan anak mereka yang bernama Aytham.

Di akhir 2019, Indra dan Melissa sempat membangun bisnis butik dan produk kecantikan di kawasan Kuta, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka membuka toko kecil di pinggir jalan yang cukup ramai.

Toko tersebut diberi nama mY eSsential, yang diambil dari gabungan nama orang tua Melissa. Di toko itu mereka menjual berbagai jenis produk kecantikan berbahan dasar natural.

Beberapa produk tersebut antara lain sabun, lulur, body lotion, body oil, dan perawatan tubuh lainnya. Melissa juga sering mengobral pakaian bekas secara cuma-cuma di butiknya.

Banner tanaman hias pembawa hokiBanner tanaman hias pembawa hoki/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

"Kami buka toko ini Desember 2019. Tiga bulan sebelum Corona kita sudah buka. Di Kuta untuk menyewa tempat seperti ini sangat mahal. Kemudian pandemi melanda di bulan Maret," kata Indra, dikutip dari kanal YouTube Indra Sasak.

Kejayaan bisnis mereka tak bertahan lama. Di tiga bulan pertama, mereka masih bisa mendapatkan banyak pengunjung. Namun jumlah pembeli mulai berkurang sejak pandemi melanda. Padahal tabungan Melissa sudah habis untuk membuka toko.

"Saya pakai semua tabungan saya untuk membuka toko ini. Alhamdulillah tiga bulan pertama bagus sekali. Tetapi setelah tiga bulan Corona, itu sepi banget. Belum ada kesempatan untuk balik modal," ungkap Melissa.

Meski sepi pengunjung, Indra dan Melissa terus memperjuangkan bisnisnya hingga saat ini. Namun sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah termasuk Lombok, mereka harus menutup toko selama dua bulan terakhir.

Sejak toko terpaksa ditutup, Indra dan Melissa mengalihkan penjualan secara online. Mereka harus tetap berjualan untuk membayar sewa toko dan listrik.

"Meski toko tutup, AC tetap harus menyala untuk menjaga kualitas produk," kata Melissa.

Baru-baru ini, Indra dan Melissa akan kembali membuka toko mereka setelah sekian lama. Bagaimana keadaan toko mereka? Lihat di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video kisah cinta pasangan Indonesia-Afrika yang tinggal di Turki berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



KONDISI TOKO

Indra Sasak

Indra Sasak / Foto: YouTube Indra Sasak

Sesampainya di toko, Indra dan Melissa mencoba membuka pintu yang kini sudah berkarat. Karena terlalu lama ditutup, kondisi toko mereka jadi sedikit berubah.

Untungnya, bagian dalam toko Indra dan Melissa tetap bagus seperti sedia kala. AC yang digunakan untuk menjaga kualitas produk mereka juga masih hidup, Bunda.

"Saking lamanya ini jadi berkarat. Lihat ini bagaimana kotornya. Tetapi di dalam masih bagus," kata Indra.

"Barang sudah mulai berkurang, banyak yang kadaluwarsa dan kami kirim balik ke produsen," sambung Melissa.

Bule Prancis itu kemudian memeriksa satu per satu produk mereka. Sebagian besar masih berada dalam keadaan bagus. Karena pandemi yang tak kunjung usai, mereka pun memutuskan untuk mengalihkan penjualan secara Online.

Indra dan Melissa telah membuat akun Instagram untuk toko mereka yang diberi nama @myessentiallombok. Akun tersebut sudah memiliki lebih dari 3 ribu followers, Bunda.

"Kami akan mengalihkan penjualan ke online. Situasi di kota Lombok sedang tidak bagus untuk bekerja dan menjalankan bisnis," imbuh Melissa.

Sebelum membuka bisnis di Indonesia, Indra sempat mencari nafkah ketika masih tinggal di kampung halaman sang istri. Simak kisah mereka di halaman berikutnya.

KERJA DI PRANCIS

Indra Sasak

Foto: Instagram @indrasasak

Setelah menikahi Melissa di Indonesia, Indra sempat tinggal sementara di Prancis. Ia pun berjuang mencari nafkah di tanah kelahiran sang istri.

Beruntung ia mendapat tawaran pekerjaan dari sang mertua, Bunda. Indra langsung menerima tawaran tersebut tanpa mengetahui pekerjaan apa yang akan dilakukannya, hingga berapa gaji yang akan didapatkan.

Indra saat itu hanya berpikir bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membahagiakan istri dan orang tuanya di Lombok. Sesampainya di tempat kerja, ternyata ia ditugaskan untuk membongkar rumah terbengkalai untuk diratakan lagi menjadi tanah.

Hari-hari Indra sebagai kuli bangunan pun dimulai. Ia membongkar rumah selama tiga hari. Setiap harinya Indra bekerja keras selama 10 jam dengan waktu istirahat hanya satu jam.

"Kerjaan kita selama tiga hari adalah membongkar uang sampai rata dan membuangnya ke bank sampah. Dalam tiga hari kita berhasil membongkar tiga rumah. Setiap hari kita bekerja dari jam 7-6 sore. Kita istirahat satu jam cuma untuk makan," ujar Indra.

Dalam satu hari, Indra mendapatkan 100 euro atau sekitar Rp1,7 juta (Kurs Rp17 ribu). Artinya dalam lima Indra berhasil mendapat 500 euro atau Rp8,5 juta.

Pulang membawa uang Rp8,5 juta, Melissa begitu senang melihat Indra yang telah bekerja keras. Uang hasil suaminya bekerja akan digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan rumah.

"Saya akan beli pampers, bayar tagihan dan makanan. Terima kasih," kata Melissa sambil mengecup suaminya.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda