Risiko Menelan Sperma saat Seks Oral, Benarkah Picu Infeksi Menular Seksual?

Saat sedang melakukan seks oral, sengaja maupun tidak sering kali sperma ikut masuk tertelan. Apabila dilakukan dalam jangka panjang, adakah sebenarnya risiko berbahaya di balik kebiasaan ini?

Dikutip dari Men's Health, ahli urologi di Northwestern Memorial, Nelson Bennett, MD, menuturkan bahwa air mani terdiri dari 80 persen air. Terdapat pula protein, asam amino, fruktosa, glukosa, seng, kalsium, vitamin C, dan beberapa nutrisi lainnya.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa air mani dan sperma termasuk dalam salah satu kategori cairan tubuh, yang berarti bisa memicu risiko infeksi menular seksual. Jenis infeksi yang bisa ditularkan termasuk klamidia, gonore, Human papillomavirus (HPV) dan HIV.

Tapi ingat ya, risiko infeksi menular seksual tidak secara khusus mengarah pada kebiasaan menelan sperma. Peneliti Dr. Justin Lehmiller, Ph.D., dari The Kinsey Institute menyebutkan bahwa risikonya berasal dari ejakulasi di mulut, baik spermanya ditelan atau tidak.

Tepatnya ketika sperma bersentuhan langsung dengan bagian dalam rongga mulut. Maka dari itu, Lehmiller pun menyarankan penggunaan kondom saat seks oral.

Dipercaya penggunaan obat kumur setelah seks oral dapat mengurangi risiko infeksi tertentu, tetapi bukti penelitiannya masih belum cukup kuat. Jadi, penggunaan kondom pun masih menjadi tindakan pencegahan infeksi menular seksual yang cukup efektif, termasuk saat seks oral.

Menelan sperma saat punya riwayat alergi

Risiko kesehatan potensial lain dari menelan sperma yakni jika Bunda memiliki alergi air mani, yang secara medis dikenal sebagai Hypersensitivity to Human Semen (HSS). Tapi sekali lagi, ini tidak hanya berkaitan dengan menelan sperma, tetapi akibat keberadaan sperma dan air mani di dalam mulut. 

"Gejala HSS dapat bervariasi, tetapi umumnya berupa kemerahan, pembengkakan, dan gatal-gatal di area genital yang dimulai dalam waktu satu jam setelah paparan air mani," ungkap Lehmiller.

Meski diketahui memiliki risiko bahaya bagi kesehatan, yakni penularan infeksi menular seksual (IMS), menelan sperma juga disebut-sebut punya manfaat. Apa saja manfaat menelan sperma? Yuk simak di halaman berikut ini, Bunda!

Simak juga video posisi aman berhubungan intim saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]

Manfaat Menelan Sperma bagi Kesehatan Tubuh, Sudah Tahu Belum?

Ilustrasi hubungan seks/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic.

Manfaat menelan sperma bagi kesehatan

Meski diketahui memiliki risiko penularan infeksi menular seksual, menelan sperma juga disebut-sebut memiliki manfaat lho, Bunda. Dilansir dari Bustle, beberapa di antaranya yakni:

1. Memperbaiki kualitas tidur

Air mani mengandung melatonin, yang merupakan hormon rileksasi dan membuat tidur lebih nyenyak. Ini membuat sebagian orang percaya bahwa menelan sperma dapat membantu 'menempatkan' melatonin dalam aliran darah dan memperbaiki kualitas tidur.

2. Meningkatkan mood dan menjaga suasana hati

Dipercaya terdapat senyawa antidepresan di dalam sperma, termasuk seperti endorfin, oksitosin, serotonin dan prolaktin. Menelan sperma pun disebut-sebut bisa membuat mood menjadi lebih baik dan suasana hati kian lebih tenang.

3. Membantu 'memancing' persalinan

Prostaglandin adalah zat mirip hormon yang mendorong pematangan serviks, yaitu saat serviks Bunda melunak untuk membantu bayi keluar lewat jalan lahir. Untuk alasan ini, prostaglandin terkadang diberikan oleh dokter untuk membantu proses persalinan. 

Ketika diketahui terdapat komponen ini dalam sperma, maka diklaim hubungan seks tanpa kondom di akhir kehamilan pun dapat 'memancing' persalinan.

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya secara pasti.

Demikian ulasan tentang risiko dan manfaat menelan sperma bagi kesehatan. Jika dirasakan ada efek samping tak biasa setelah menelan sperma saat berhubungan seks, jangan tunda segera cek ke dokter, ya.