
moms-life
Cerita Wanita RI 26 Th Tinggal di Belanda Karena Diadopsi, Awal Mulanya Tak Disangka
HaiBunda
Selasa, 07 Sep 2021 20:59 WIB

Ayu, wanita asal Yogyakarta ini sampai sekarang tak percaya bahwa ia sudah 26 tahun menetap di Belanda. Ia diadopsi ketika berusia 22 tahun oleh pasangan Belanda. Mungkin banyak yang bertanya, mengapa Ayu diadopsi di usia yang tak lagi muda?
Singkat cerita, Ayu merupakan pemuda Indonesia yang diangkat anak oleh pasangan Belanda. Awal cerita pertemuannya dengan orang tua angkatnya itu simpel dan berkesan.
"Awalnya ceritanya itu simpel dan sampai saat hari ini saya masih kurang percaya kalau itu terjadi. But it's true," kata Ayu, dilansir kanal YouTube Reza in Holland.
Ceritanya, kala itu Ayu pulang dari kuliah. Ia kuliah di siang hari, lalu malamnya kerja sampingan. Kuliah di Akademi Pariwisata, Ayu pun bekerja di jalan Prawirotaman, daerah turis paling terkenal di Yogyakarta.
"Saya masih bawa map-map (usai kuliah) Saya itu enggak tahu, ada tamu (pasangan Belanda) itu tanya (pada bosnya). 'Kenapa anak itu bawa-bawa buku segala macam?' 'Oh dia pulang ke sini langsung kerja'. 'Oh begitu..," ungkap Ayu.
Saat itu, Ayu masih ingat, ia ingin sekali belajar Bahasa Prancis. Pada dasarnya, ia sangat suka dan tertarik mempelajari bahasa asing. Tamu yang penasaran dengan Ayu itu akhirnya berkenalan dengan Ayu.
Memang dasar Ayu senang berinteraksi dengan bule dan ingin mengasah kemampuan Bahasa Inggrisnya, Ayu pun menceritakan ia memiliki ketertarikan belajar Bahasa Prancis pada tamunya itu dan mengaku sedang berkuliah di akademi pariwisata.
"Singkat cerita, mereka minta alamat rumah. Nah, saya kan enggak punya kertas, saya pakai tisu putih buat kasih alamat saya. Sudah selesai, mereka makan. Saya sibuk ini itu, kan sibuk kerja. Lupa saja," kata wanita 48 tahun itu.
Seminggu kemudian, Ayu mendapat paket dari Selandia Baru. Ia buka ternyata buku Bahasa Prancis. Lalu, ada surat terselip di kiriman buku itu. Tak disangka, surat tersebut mengantarkan Ayu ke Belanda untuk diadopsi. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Simak juga kisah poliandri di Tibet, satu wanita yang punya tiga suami:
SURAT ITU MENGANTAR AYU KE BELANDA
ilustrasi surat/ Foto: iStock
Ayu tak menyangka mendapat paket dari Selandia Baru. Ia buka ternyata buku Bahasa Prancis. Lalu, ada surat terselip di kiriman buku itu.
"Ini Mama Papa yang kamu ketemu tanggal sekian, sekian, sekian. Tapi aku ini kurang sopan ya, aku tanya lagi, 'Tapi Mama Papa yang mana? Aku balas lagi, dikirim foto lagi," kata Ayu.
Pasangan Belanda itu bercerita pada Ayu bahwa mereka singgah ke Indonesia karena ingin berkunjung ke saudara mereka di Selandia Baru dari Belanda. "Begitulah cerita pertamanya," kata Ayu.
Kebaikan pasangan Belanda itu membuat kesan baik di hati Ayu. Ia begitu menghargai pemberian pasangan itu. Dalam dua tahun, Ayu yang terus berkomunikasi dengan pasangan Belanda itu akhirnya diajak untuk pindah ke sana.
"Dua tahun itu mereka mengikuti perjalananku, kuliahku gimana. Mereka mengikuti semuanya. Sudah menawarkan kapan kamu ke Belanda setiap saat, tinggal kasih tahu kita," kata Ayu.
Ayu pun mengatakan, pada saat itu, ia ingin menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu. Setelah selesai kuliah, baru lah Ayu berangkat ke Belanda untuk bertemu pasangan tersebut. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
AYU DIANGKAT SEBAGAI ANAK DI BELANDA
Ayu diadopsi pasangan Belanda/ Foto: YouTube Reza in Holland
Pasangan itu menyatakan ingin mengangkat Ayu sebagai anak, tapi tidak melalui surat adopsi yang resmi. Ini mengingat usia Ayu sudah di atas 18 tahun dan sudah dianggap dewasa di Belanda. Kendati demikian, pasangan itu meyakini Ayu bahwa mereka berdua menjamin hidup Ayu selama di Belanda.
Bicara culture shock, Ayu mengatakan cukup berat menjalani kehidupan sehari-hari awal ia pindah, Bunda. Ayu harus sekolah Bahasa Belanda dahulu karena tak punya bekal Bahasa Belanda saat itu.
"Setiap sekolah itu sudah kayak anak SMA, Senin sampai Jumat jam 3 (sore). Tas isinya penuh buku, pulang itu kalau kerjain PR itu nangis. Aku pikir kan Bahasa Inggris lumayan, pas Bahasa Belanda ampun, ampun. Susah," kenang Ayu.
Ketika yang lainnya mengambil kelas selama 3 bulan, Ayu mengambil kelas selama satu tahun dengan harapan ia bisa lancar Bahasa Belanda. Ayu juga tak menyangka bahwa bekal Bahasa Belanda begitu penting saat mencari pekerjaan.
Selain sekolah Bahasa Belanda, Ayu juga sempatkan diri mencari pekerjaan tambahan yang waktunya tidak bertabrakan dengan jadwal kelas. Beruntung, Ayu berkesempatan menjadi pengasuh dengan modal Bahasa Inggris untuk menambah uang sakunya di sana.
Namun, setelah menjadi pengasuh, Ayu kembali mencari peruntungan lewat biro pekerjaan. Ayu yang saat itu cukup percaya diri karena punya pengalaman bekerja di Indonesia dan Belanda, ternyata hasilnya di luar harapan Ayu.
"Pas diperiksa sama Mbak-Mbak Belanda ini, oh kamu enggak bisa Bahasa Belanda ya? Belum saya kan baru. Ya, tapi kan dibutuhkan yang bisa Bahasa Belanda. Tapi aku masih ngeyel, tapi kan aku bisa Bahasa Inggris. Kamu nanti balik ya beberapa bulan, perbaiki dahulu Bahasa Belanda kamu. Pulang.. nangis," ucap Ayu.
Ayu mengatakan bekerja di Belanda tidak lah mudah. Pekerjaan mencuci piring pun tidak mudah didapatkan. Ini karena di Belanda juga masih banyak pengangguran.
Setelah sekolah Bahasa Belanda dan cukup fasih, akhirnya Ayu mendapatkan pekerjaannya di Belanda. Kini ia tinggal bersama suami bulenya di sana, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Gracia Indri Akui Bahagia Hidup di Belanda, Hidup Berubah Drastis Sejak Menikah

Mom's Life
Shireen Sungkar Bantu Ibunda Jual Gorengan di Belanda, Laris Manis & Antre Panjang

Mom's Life
Punya Warisan Tanah Luas, Keturunan Belanda Tajir Pilih Hidup Sederhana di Kampung

Mom's Life
Jangan Kaget! Di Belanda, Harga Rambutan 6 Biji Ratusan Ribu & Kangkung Rp80 Ribu

Mom's Life
Eks Artis FTV Jualan Rendang di Eropa, Omzet Capai Rp26 Juta Sekali Masak Tapi...


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Momen Manis Zaskia Sungkar Bareng Keponakan Bule di Belanda
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda