Viral Wanita Bangka Isoman di Tengah Kebun, Tinggal di Rumah Kayu & Tak Punya Tetangga

Tak pernah terbersit di pikiran Aldila, wanita asal Bangka untuk tinggal di rumah kayu, di tengah kebun untuk isolasi mandiri. Pengalamannya ini menjadi viral di TikTok, Bunda.

Ya, hal ini bermula ketika ia panen lada di kebunnya, ia awalnya bersama tiga orang dari anggota keluarganya menginap di rumah kayu tersebut. Namun, begitu ingin ke Jakarta, Dila malah terkena COVID-19, Bunda. Ia sempat mengalami demam selama tiga hari dan gejala COVID-19 pun dirasakan olehnya.

"Aku demam habis itu dibawa ke dokter, tapi katanya DBD. Sebelum divonis (COVID-19) ya sudah kalau ditanya aku DBD gitu saja. Terus aku bukan PCR ya, aku rapid," kata Dila di akun TikTok-nya.

Dila mengaku merasa takut seandainya kena COVID-19 saat itu. Ini karena di Bangka, kasus COVID-19 sedang tinggi-tingginya, Bunda. Sementara Dila sendiri memang sudah inisiatif tak ke mana-mana dan melakukan protokol kesehatan sebaik mungkin.

Banner Putri Ahok dan Puput/ Foto: Mia Kurnia Sari

"Terus kemarin aku tuh mau ke Jakarta, aku mau urus ini itu. Urus vaksin ini itu, padahal aku udah protokol. Tiga hari setelah aku demam, aku enggak bisa ngerasain apa-apa. Aku enggak bisa nyium sampai sekarang. Jadi mulut sama hidungku enggak berfungsi," ujarnya.

Di video terpisah, Ayu menjelaskan bahwa selama kena COVID-19 yang ia rasakan bukan hanya tidak bisa mencium bau dan merasakan apapun. Ayu juga menceritakan bahwa ia melakukan isolasi mandiri jauh terpisah dari keluarganya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga video soal syarat masuk mal di tengah pemberlakuan PPKM:

[Gambas:Video Haibunda]

SUKA DUKA ISOMAN DI TENGAH KEBUN

Viral Isolasi Mandiri di Rumah Kayu/ Foto: TikTok @aldila_1

Dila juga menceritakan bahwa ia melakukan isolasi mandiri jauh terpisah dari keluarganya. Ia melakukan isoman di kebun milik keluarganya, Bunda.

"Kalian tahu enggak aku isolasi mandiri di mana? Kalian percaya enggak? Langsung ku kasih tahu aja! (Jadi) aku tinggal di rumah kayu selama sebulan lebih di sini dan aku sendiri karena aku terpapar COVID-19," ujarnya.

"Satu lagi, aku enggak punya tetangga sama sekali. Jangankan tetangga, kayaknya aku sudah enggak pernah lihat orang selama satu bulan lebih. Sekiranya seperti itu."

Dila mengaku, selama isolasi mandiri yang menemaninya hanyalah hewan peliharaannya seperti ayam dan kucing. Dukanya tinggal di rumah tengah kebun, rumahnya tak punya listrik.

"Jadi nge-charge handphonenya pakai baterai khusus yang energinya didapat lewat tenaga surya atau matahari. Untuk penerangnya yang berbahan bakar aki," ungkap Dila.

Duka lainnya adalah Dila kadang merasa kedinginan. Apalagi ketika musim hujan di sana. Ia terpaksa nyalakan api di tungku agar rumahnya lebih hangat.

Untuk makanan, Dila masak sendiri, namun terkadang ia selalu dikirim oleh orang yang ke kebun. Di dapurnya juga peralatannya sudah lengkap, Bunda. Tersedia gas, kompor, dan air bersih. Suplai konsumsi Dila sehari-hari juga sangat aman. Keluarga dan tetangganya terus mengirimi buah.

Ternyata, tinggal sebulan di rumah kayu membuat Dila betah. Kenapa? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

ISOMAN DI RUMAH KAYU JUSTRU MEMBUAT DILA BETAH

Viral Isolasi Mandiri di Rumah Kayu/ Foto: TikTok @aldila_1

Dila mengaku saat ini sudah sembuh. Namun, ia belum berani ketemu orang-orang, terutama keluarganya di rumah. Dila belum berani karena sampai saat ini, ia belum lakukan tes PCR.

Kendati demikian, Dila mengaku betah tinggal di rumah tengah kebun, Bunda. Walau sudah ditinggali motor untuk keadaan darurat, Dila mengaku betah tinggal sendiri dengan damai di tengah kebun.

"Ada orang juga sekitar sini yang tinggal 24 jam tapi harus teriak sekencang mungkin agar terdengar. Tapi kan aku enggak butuh bantuan jadi buat apa teriak-teriak?" kata Dila.

Disinggung soal keamanan, Dila merasa aman dan sejauh ini tidak pernah mendengar kejahatan yang pernah terjadi di kebun dan sekitarnya.

Kemudian saat ditanyakan hal mistis oleh warganet, Dila merasa beruntung karena ia sendiri tak percaya dengan hal-hal gaib, Bunda.