Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Tips Atasi Vagina Kering Pemicu Nyeri Seks, Agar Bercinta Lebih Nyaman bun

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 03 Oct 2021 21:45 WIB

Vagina memerlukan lubrikasi yang cukup agar penetrasi saat seks tak terasa menyakitkan. Bagaimana trik untuk mendapatkannya?
Ilustrasi vagina kering. Foto: iStock.

Vagina memerlukan lubrikasi yang cukup supaya proses penetrasi saat berhubungan seks bisa berjalan dengan lancar. Dengan kata lain, minim nyeri dan terasa lebih nyaman. 

Kendati demikian, ada kalanya vagina terasa lebih kering dan aktivitas seks pun jadi terasa menyakitkan. Jika sudah begini, apa yang harus dilakukan?

Dilansir Healthline, menurut terapis seks Megan Fleming, saat wanita memproduksi lebih sedikit lubrikan alami maka kemungkinan besar penyebabnya adalah faktor hormonal dan psikis.

"Misalnya seperti menopause, perimenopause atau juga karena kehamilan. Rendahnya lubrikan kadang disertai dengan rasa nyeri saat seks, atau gatal," ujar Fleming.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi vagina kering?

Nah, jika lubrikan alami vagina kian menurun dan membuat seks tidak nyaman, jangan diabaikan. Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

1. Maksimalkan waktu foreplay

Dilansir Medical News Today, sentuhan fisik dan rangsangan yang maksimal saat foreplay bisa dilakukan untuk mengatasi vagina kering. Sebab ini dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan vagina, sehingga cairan lubrikan dapat terpancing diproduksi.

2. Hindari penggunaan produk pembersih dengan pewangi

Beberapa produk personal hygiene sering kali mengandung pewangi yang dapat memperparah keringnya jaringan vagina. Bahkan pada wanita dengan kulit sensitif, ini juga dapat memicu iritasi.

Vagina memiliki bakteri baik yang dapat membersihkan dirinya sendiri, sehingga penggunaan sabun atau douching pada area sensitif ini tidak diperlukan.

3. Cari tahu penyebab medis

Jika vagina kering terjadi cukup lama dan disertai dengan gejala lain seperti rasa gatal, kemerahan, keputihan berbau tak sedap atau rasa terbakar, besar kemungkinan ada infeksi yang menyertai.

Segera cari tahu penyebab medisnya ke dokter agar dapat diobati dengan tepat ya, Bunda.

4. Hindari stres 

Menurut Fleming, stres merupakan salah satu penyebab utama vagina kering. Terutama karena saat stres, hormon kortisol akan meningkat dan estrogen menurun. Jika sudah begini, produksi lubrikan alami vagina akan terpengaruh.

Stres juga memicu peradangan dalam tubuh, yang kemudian memengaruhi aliran darah dan proses rangsangan alami tubuh.

Simak tips mengatasi vagina kering lainnya di halaman berikut, Bunda.

Hindari ya Bunda, 7 kebiasaan ini ternyata bisa menurunkan performa seks lho.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI VAGINA KERING; PERLUKAH KE DOKTER?

Ilustrasi vagina. Foto: iStock.

5. Pertimbangkan memakai lubrikan tambahan

Apabila diperlukan, Bunda dapat memakai pelumas tambahan agar tetap nyaman saat berhubungan seks. Saat ini sudah banyak produk pelumas yang dijual di pasaran, sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing, ya.

6. Menggunakan suplemen fitoestrogen

Fitoestrogen merupakan senyawa yang bekerja seperti estrogen di dalam tubuh. Secara alami, fitoestrogen terdapat dalam makanan nabati seperti kedelai, kacang, biji-bijian dan tahu.

Namun jika diperlukan, konsumsi fitoestrogen dalam bentuk suplemen bisa dilakukan, tentunya hanya berdasarkan pertimbangan dan anjuran dokter ya, Bunda.

7. Pelembap vagina

Penggunaan pelembap vagina berbahan estrogen juga diklaim mampu mengatasi kering. Biasanya pelembap jenis ini digunakan secara rutin atau harian, tak hanya saat hendak berhubungan seks.

Cara kerjanya yakni melembapkan jaringan bagian dalam vagina, yang rentan kering saat estrogen sedang menurun. Namun lagi-lagi, penggunaan pelembap vagina ini juga hanya bisa dilakukan berdasarkan anjuran dokter.

Demikian ulasan tentang tips mengatasi vagina kering pemicu nyeri seks. Yang tak kalah penting, tetap jaga kebersihan vagina agar bersih dan bebas infeksi ya, Bunda!


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda