HaiBunda

MOM'S LIFE

9 Hal yang Memengaruhi Kadar pH Vagina, dari Sperma hingga Gejala Infeksi

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 06 Oct 2021 21:45 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

Kadar pH adalah ukuran seberapa asam atau basa suatu zat, dengan skala berkisar dari 0 hingga 14. Jika pH kurang dari 7 dianggap asam dan pH lebih dari 7 adalah basa. Nah, tingkat pH vagina, apakah itu asam atau basa, memainkan peran penting dalam menentukan apakah termasuk dalam kategori sehat atau tidak. Bunda sudah tahu?

Dilansir Healthline, kadar pH vagina normal berkisar antara 3,8 dan 4,5. Namun, apa yang merupakan tingkat pH 'normal' dapat sedikit berbeda berdasarkan tahap kehidupan Bunda.

Misalnya selama masa reproduksi (usia 15 hingga 49 tahun), pH vagina harus di bawah atau sama dengan 4,5. Namun sebelum fase menstruasi dan setelah menopause, pH yang sehat cenderung lebih tinggi dari 4,5.


Jadi mengapa pH vagina penting? Lingkungan vagina yang asam bersifat protektif. Ini menciptakan penghalang yang mencegah bakteri 'jahat' berkembang biak terlalu cepat dan menyebabkan infeksi.

Hal-hal yang memengaruhi kadar pH vagina

Beberapa kondisi dan infeksi dapat memengaruhi keseimbangan pH vagina, biasanya dengan meningkatkan kadar pH. Faktor-faktor tersebut di antaranya:

1. Vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis atau bacterial vaginosis (BV) adalah kondisi medis yang terjadi ketika terlalu banyak bakteri 'jahat' di vagina. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar pH vagina.

Wanita dengan vaginosis bakterialis umumnya mengalami keluhan gatal, rasa terbakar, atau nyeri di vagina. Mereka mungkin juga merasakan sensasi perih saat buang air kecil dan melihat keluarnya cairan putih atau keabuan.

2. Douching

Douching merupakan aktivitas membersihkan vagina menggunakan larutan tertentu, terutama sabun dengan bahan kimia keras. Meski kerap diklaim dapat mengurangi bau tak sedap pada vagina, tetapi pada kenyataannya douching justru mematikan bakteri baik.

Kondisi ini turut memengaruhi keseimbangan pH vagina dan dapat membuat Bunda lebih rentan terhadap infeksi.

3. Menopause

Dikutip dari Medical News Daily, sebuah studi menemukan bahwa wanita cenderung memiliki tingkat pH yang lebih tinggi selama menopause. Dalam studi tersebut, wanita menopause memiliki pH vagina rata-rata 5,3.

Simak ulasan lengkap di halaman selanjutnya.

Cek video ini untuk tahu manfaat melakukan morning seks:



(fia/fia)
PENYEBAB PH VAGINA NAIK TURUN

PENYEBAB PH VAGINA NAIK TURUN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Vaginismus: Disfungsi Seksual yang Terjadi pada Wanita, Simak Penjelasan Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Photoshoot Keluarga Aaliyah & Thariq bersama Baby Arash ala The Flintstones

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jarang Terekspose, 5 Potret Gaya OOTD Mars Anak Sabai & Ringgo Agus Rahman

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Cara Mengatasi Ketidakcocokan dengan Mertua

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Artis Indonesia Lahir di Luar Negeri, Nirina Zubir di Madagaskar

Mom's Life Amira Salsabila

9 Gaya Berhubungan Intim saat Hamil Trimester 2

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Photoshoot Keluarga Aaliyah & Thariq bersama Baby Arash ala The Flintstones

10 Cara Mengatasi Ketidakcocokan dengan Mertua

Jarang Terekspose, 5 Potret Gaya OOTD Mars Anak Sabai & Ringgo Agus Rahman

Di Negara Ini, Influencer Wajib Bergelar Sarjana atau Bersertifikat

9 Gaya Berhubungan Intim saat Hamil Trimester 2

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK