Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Efek Samping Kondom bagi Wanita Jika Digunakan Secara Keliru

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 27 Oct 2021 21:48 WIB

woman wearing white Sleepwear lying on bed . Female holding hand to spot of vagina-ache. Concept photo Penis pain.Health care concept,Soft focus
Ilustrasi efek kondom bagi wanita. Foto: Getty Images/iStockphoto/fotostorm

Penggunaan kondom saat berhubungan seks adalah alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih dan digunakan oleh pasutri, alasannya tentu karena praktis. Kendati demikian, tak sedikit pula yang menolak menggunakan kondom terutama karena alasan kenyamanan. 

Tak jarang penggunaan kondom menjadi tak efektif karena beberapa faktor, paling sering terjadi adalah karena pemasangannya yang tidak tepat. Akibatnya, seks menjadi 'tidak aman' dan berisiko 'kebobolan', Bunda.

Terlepas dari segala kekurangannya, menggunakan kondom masih lebih baik daripada tidak menggunakan alat kontrasepsi sama sekali jika berhubungan seksual saat tidak merencanakan kehamilan. 

Barangkali hanya ada beberapa hal yang perlu Bunda garisbawahi dari penggunaan kondom, yakni tentang efek samping yang timbul terutama bagi Bunda.

Banyak yang menganggap ada beberapa efek samping kondom bagi wanita lainnya, lho. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Memicu risiko infeksi menular seksual (IMS)

Dilansir Healthline, penggunaan kondom saat berhubungan intim mengurangi risiko penularan sebagian besar IMS, termasuk HIV, gonore, klamidia, sifilis, dan beberapa jenis hepatitis.

Jika tidak diobati, beberapa IMS dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan. Ini dapat mencakup kerusakan pada organ utama, masalah infertilitas, komplikasi selama kehamilan, dan bahkan kematian.

Infeksi berbahaya ini pun dianggap menjadi salah satu efek samping kondom bagi wanita yang banyak terjadi. Agar tidak sampai terjadi, memakai kondom dengan tepat pun menjadi langkah penting yang tak boleh diabaikan.

Banner Masakan Seminggu Spesial Menu Warteg

2. Reaksi alergi lateks

Ini adalah risiko umum yang paling mungkin terjadi. Sebelum memakai kondom untuk berhubungan seks, pastikan dulu Bunda tidak memiliki alergi lateks, ya.

Kebanyakan kondom terbuat dari lateks, yang merupakan cairan ekstrak dari pohon karet. American Academy of Allergy, Asthma & Immunology mencatat bahwa beberapa orang mengalami respons alergi terhadap protein dalam karet. 

Gejala alergi lateks dapat bervariasi, mulai dari bersin, pilek, ruam, gatal atau kemerahan. Tanda dan gejala yang lebih parah juga bisa terjad, misalnya seperti mengi, bengkak, dan pusing. 

3. Kehamilan yang tak direncanakan

Jika Bunda saat ini belum berencana untuk hamil, pemakaian kondom yang tidak tepat bisa memicu 'kebobolan'. Ya, sebab kondom sebagian besar digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

Dilansir The Health Site, jika digunakan dengan benar efektivitas kondom bisa mencapai 98 persen.

Jadi pastikan untuk menggunakan kondom dengan benar untuk mencegah efek sampingnya terjadi. Termasuk memeriksa keutuhan kondom, tanggal kedaluwarsa, serta teknik pemakaiannya.

Selain itu, masih ada beberapa efek samping lain dari penggunaan kondom yang tidak tepat pada wanita. Yuk ketahui informasinya di halaman berikut, Bunda!

Simak video 6 tips cegah bau tak sedap pada vagina berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


RISIKO IRITASI DAN PENYEBAB KONDOM RUSAK

woman wearing white Sleepwear lying on bed . Female holding hand to spot of vagina-ache. Concept photo Penis pain.Health care concept,Soft focus

Ilustrasi efek kondom bagi wanita. Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

5. Iritasi pada vagina

Penggunaan kondom yang tidak tepat juga dapat memicu iritasi pada vagina, terutama jika ukuran atau bahan kondom tidak sesuai. Ini dapat memicu gesekan pada vagina akibat kurang lubrikasi, sehingga seks jadi terasa nyeri.

Segera hentikan jika saat penetrasi Bunda merasa tidak nyaman. Bisa jadi ada kesalahan pada pemilihan dan pemakaian kondom, yang berujung pada iritasi vagina yang mengganggu aktivitas harian.

Hal-hal yang dapat merusak kualitas kondom

Agar efektivitas kondom tetap terjaga dan Bunda terhindari dari risiko efek sampingnya, ketahui apa saja hal-hal yang dapat merusak kondom:

  • Panas, gesekan dan sinar matahari langsung
  • Kedaluwarsa
  • Penggunaan pelumas berbahan dasar minyak
  • Memakai kondom double

Selalu pastikan untuk menggunakan kondom dengan tepat, agar terhindari dari risiko efek samping akibat kebocoran. Periksa kondisi kondom juga sebelum digunakan, ya.

Pastikan juga agar suami menyimpan kondom dengan tepat. Hindari dari paparan sinar matahari langsung dan gesekan berlebihan, misalnya karena disimpan di dompet atau saku celana.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda