Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Merawat Tanaman Hias Ekor Naga alias Monstera Deliciosa, Mudah Kok Bun

Bella Barliana   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Oct 2021 04:00 WIB

Tropical 'Monstera Deliciosa Thai Constellation' houseplant with beautiful white sprinkled varigated leaves in basket flower pot in living room with many plants in burry background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Firn

Tanaman hias ekor naga atau yang memiliki nama ilmiah Monstera deliciosa menjadi tanaman yang populer belakangan ini, Bunda. Tanaman hias ekor naga telah menarik perhatian para desainer interior, sehingga banyak digunakan sebagai dekorasi rumah.

Selain termasuk tanaman yang paling mudah tumbuh, ekor naga juga memilki keunikan pada bagian daunnya. Daun dari tanaman ini memilki warna hijau berkilau, berbentuk hati, dan memilki lubang sehingga sering disebut juga tanaman keju Swiss.   

Nah, jika Bunda ingin menggunakannya sebagai tanaman hias di dalam rumah, pilihlah pot yang cukup dalam dengan lubang drainase yang memadai. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang baik, Bunda perlu memperhatikan beberapa detail, mulai dari pencahayaan, tanah, air, hingga pemupukan.

Pada umumnya, tanaman ini bisa tumbuh subur di cuaca yang hangat dan lembap. Saat menanam di luar ruangan, Bunda bisa meletakkannya di tempat sebagian teduh dan gunakan tanah yang dikeringkan dengan baik.

Dilansir dari The Spruce, berikut adalah cara merawat tanaman hias ekor naga atau Monstera deliciosa agar dapat tumbuh dengan subur. Simak selengkapnya di sini, Bunda.

1. Pencahayaan

Tanaman jenis evergreen ini lebih menyukai sinar matahari yang cerah dan tidak langsung dalam suhu konsisten antara 18 hingga 23 derajat celsius. Jika terlalu banyak terpapar cahaya langsung di musim panas, maka daun tanaman ini bisa terbakar.

Namun, Bunda tetap bisa meletakkan tanaman ini di luar setidaknya setahun sekali di bawah sinar matahari langsung untuk mendorong pertumbuhan yang subur. Di luar ruangan, tanaman hias ekor naga dapat tumbuh di bawah naungan penuh dan tempat sebagian teduh.

2. Tanah

Jika ingin menanam tanaman hias ekor naga di pot, Bunda membutuhkan media pot berbahan dasar gambut. Sedangkan, jika di luar ruangan, sangat cocok jika menggunakan tanah berpasir ringan, dan tanah liat dengan pH asam atau netral.

Bagaimana pun, tanaman ekor naga atau Monstera deliciosa bisa tumbuh subur di tanah yang dikeringkan dengan baik dan kondisi yang cukup lembap. Pastikan juga, media tanam yang digunakan memilki kandungan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman hias ekor naga yang sempurna.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Garam ternyata memiliki banyak manfaat untuk tanaman, cek di sini:

[Gambas:Video Haibunda]




HATI-HATI, PENYIRAMAN AIR BERLEBIH MENYEBABKAN AKAR TANAMAN HIAS EKOR NAGA MEMBUSUK

Foto: Getty Images/iStockphoto/Firn

3. Air

Jika Bunda memilki tanaman hias ini, berikan penyiraman secara teratur selama musim tanam setiap satu hingga dua minggu. Siram tanaman sampai air yang berlebih mengalir melalui lubang drainase.

Jangan memasukkan kembali air yang keluar dari lubang drainase ke dalam wadah tanaman, karena tanaman telah mengambil semua air yang dibutuhkannya. Dilansir dari Better Homes and Gardens, Bunda perlu biarkan kurang lebih 4 sentimeter bagian atas tanah mengering sebelum melakukan penyiraman berikutnya.

Jika melakukan penyiraman yang berlebihan, maka dapat menyebabkan busuk akar yang ditandai dengan daun yang menguning atau layu. Untuk meningkatkan kelembapan di dalam ruangan, semprotkan dedaunan menggunakan botol semprot berisi air demineralisasi atau air hujan.

4. Pupuk

Pemupukan tanaman hias ekor naga diperlukan untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang baik. Bunda bisa gunakan pupuk cair seimbang dengan formula NPK 20-20-20 setiap beberapa minggu selama musim tanam untuk tanaman dalam ruangan.

Encerkan setengah sendok teh pupuk dalam satu galon air. Gunakan pupuk encer sebagai pengganti penyiraman biasa. Tuang campuran ke dalam tanah sampai mulai mengalir keluar dari lubang drainase.

Sama seperti penyiraman, jangan masukan kembali pupuk encer berlebih, karena tanaman ini telah mengambil apa yang dibutuhkannya dan tidak dapat menggunakan sisa pupuk tersebut.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda