moms-life
Masalah Ini Kerap Bikin Bunda Merasa Gagal Sebagai Ortu, soal ASI hingga Ninggalin Kerja
Jumat, 29 Oct 2021 18:35 WIB
Setiap Bunda pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, namun, ada masa-masa ketika situasi di depan mata tak sesuai yang dibayangkan dan Bunda merasa tak cukup siap menghadapinya. Akibatnya, Bunda pun merasa gagal jadi orang tua.
Ketika Bubun membuka diskusi soal ini di instagram, sebanyak 93% dari 104 Bunda yang menjadi responden menjawab mereka pernah mengalami momen-momen di mana merasa gagal menjadi Bunda.
Alasan para Bunda ini beragam. Beberapa mengutarakan kesedihannya karena harus meninggalkan Si Kecil untuk alasan pekerjaan, seperti bunda clumut _putri yang mengatakan, "Waktu mau berangkat kerja dan si kecil nangis dong."
"Ketika hati pengen full ngurus anak dirumah tapi keadaan memaksa harus kerja sedih bgt," @pus********nti.
"Ketika harus kerja dinas ke luar kota," @sho****.
Kaki Bunda pasti berat melangkah, ketika hati berkata ingin terus bersama Si Kecil di rumah. Tapi, Bunda tak perlu merasa bersalah apalagi gagal menjadi Bunda karena alasan tersebut, lho.
Meninggalkan anak sejenak tak selalu buruk. Bunda juga bisa mendapatkan banyak hal ketika pergi bekerja, seperti misal kesempatan untuk aktualisasi diri, sampai waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebaya.
Pergi bekerja juga tidak berarti Bunda mengabaikan peran di rumah sebagai orang tua. Bunda hanya sedang menjalankan peran lain, sambil tetap menjadi Bunda yang baik untuk Si Kecil.
Jika Bunda khawatir bagaimana Si Kecil saat ditinggalkan, faktanya, laman kidshealth.org menyebut bayi bisa beradaptasi cukup baik dengan pengasuh lainnya selain orang tua. Justru, orang tua yang biasanya merasa lebih cemas saat harus berpisah dari bayi mereka.
Lebih lanjut, situs kidshealth.org juga menuliskan bahwa keengganan Si Kecil untuk berpisah dengan Bunda adalah pertanda baik bahwa keterikatan yang sehat telah terbangun dengan sangat baik.
Mungkin akan ada sedikit kecemasan di awal, namun Bunda tak perlu khawatir berlebihan, karena pada Akhirnya Si Kecil akan dapat mengingat bahwa Bunda selalu kembali setelah pergi, dan itu akan membuatnya bisa lebih tenang saat ditinggalkan.
Perpisahan sementara Ini juga memberi anak-anak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mengatasi masalah dan melatih sedikit kemandirian, lho.
Selanjutnya, ada Bunda yang merasa gagal ketika menghadapi persoalan ASI yang tak sesuai ekspektasi.
"ASI seret Bun," tulis Bunda @yen*********ela.
"Ekspektasi bisa pumping asi dan sampe nyetok banyak, eh ternyata asi seret. Kecewa sekaliiiiii," ujar Bunda @ev************ari42.
Kesedihan Bunda sangat dipahami. Saran Bubun, segera cari pertolongan ahli seperti konselor laktasi kalau dirasa persoalan tersebut mengganggu ya. Jangan sampai stres berkepanjangan. Ingat, perlu hormon bahagia supaya ASI mengalir deras lho, Bunda.
Alasan lain yang banyak disebut sebagai penyebab Bunda merasa gagal adalah karena lepas kontrol emosi pada anak. Wah, ketika itu terjadi baiknya Bunda segera refleksikan diri.
Barangkali Bunda sedang merasa teramat lelah, ada sesuatu yang terpendam, atau mungkin juga kebutuhan yang belum terpenuhi, sehingga Bunda kehabisan energi untuk menahan emosi. Padahal, biasanya Bunda adalah orang paling sabar dalam menghadapi Si Kecil apapun kondisinya.
Terakhir, alasan Bunda merasa gagal yang dibagikan dalam diskusi via instagram HaiBunda adalah menyangkut tumbuh kembang anak.
"Anak dibandingin waktu belum bisa jalan min, anakku jalan usia 15 bln," curhat Bunda @rhi**********ani.
"Bb anak seret, baby kena ISK jadi makin seret bbnya," jawab Bunda @jhu****91.
Sabar ya, Bunda. Menjadi Bunda adalah sebuah perjalanan panjang yang tak selalu mulus. Ada rintangan itu pasti, merasa gagal pun manusiawi. Tapi, jangan langsung rendah diri.
Cinta Bunda pada Si Kecil pasti mampu menyembuhkan perasaan gagal tersebut lebih cepat dari yang Bunda kira, bahkan jadi 'dorongan' agar Bunda kembali berusaha melakukan yang terbaik untuknya. Ya, kan?
Jadi, tetap semangat ya, Bunda!