Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Menanam & Merawat Tanaman Hias Keladi Tengkorak, Daunnya Unik dan Khas Bun

Ummu Kultsum Roihaanah   |   HaiBunda

Rabu, 03 Nov 2021 04:00 WIB

Tanaman hias keladi tengkorak
Ilustrasi cara merawat tanaman hias keladi tengkorak. Foto: Getty Images/iStockphoto/SEE D JAN

Bunda, sudah tahu belum dengan tanaman hias yang terkenal unik satu ini? Keladi tengkorak atau elephant ears merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki dedaunan dengan bentuk yang khas dan unik. 

Melansir The Spruce, tanaman hias yang juga dikenal eksotis satu ini, memiliki daun besar berbentuk hati, dan banyak digunakan sebagai tanaman aksen atau sebagai fitur di taman. Pertumbuhan daunnya pun dapat mencapai panjang hingga 3 kaki dan lebar 2 kaki di daerah tropis. Cocok ditanam di Indonesia, Bunda.

Keladi tengkorak berkembang biak melalui biji dan memiliki pertumbuhan cepat mencapai ukuran penuhnya hanya dalam waktu dua bulan lho, Bunda. Namun, untuk dapat tumbuh dengan cepat dan memiliki daun yang mekar, Bunda perlu menanam keladi tengkorak ini pada musim semi. 

Perlu diketahui Bunda, daun tanaman hias keladi tengkorak hanya akan mekar ketika mereka mencapai tahap kedewasaan atau pada musim tanam ketiga, dan jika mereka memiliki kondisi pertumbuhan yang sempurna. 

Cara terbaik untuk membuat daun keladi tengkorak mekar yaitu dengan menanamnya di luar ruangan dan menempatkannya di lokasi yang hangat dan terkena sinar matahari. Jangan lupa juga Bunda, untuk diberikan air yang cukup.

Nah, untuk Bunda yang tertarik mempunyai keladi tengkorak dan ingin menanamnya, Bunda bisa simak cara merawat dan cara menanam tanaman hias keladi tengkorak berikut ini, melansir Gardening Know How.

Banner Pasutri Pekalongan

Cara menanam

Untuk menanam keladi tengkorak, Bunda bisa mulai menanamnya dari biji. Saat keladi tengkorak yang cukup tua sudah memiliki polong biji, keluarkan polong tersebut setelah matang dan mengering. Kemudian, benih juga harus dikeluarkan dari polong dan dibilas ya Bunda.

Perkecambahan tanaman hias keladi tengkorak dapat berubah-ubah dan bervariasi. Gunakan media seperti humik dengan jumlah gambut yang banyak. Taburkan benih di permukaan tanah dan kemudian taburi sedikit dengan sedikit media tanam.

Semprot bagian atas dengan botol yang berisi air dan jaga agar media tanam agak lembap tetapi tidak basah. Pada saat bibit mulai tumbuh, yang dapat memakan waktu hingga 90 hari setelah ditanam, pindahkan ke lokasi dengan cahaya terang dan sinar matahari tidak langsung.

Cara merawat

Cara terbaik untuk merawat tanaman hias keladi tengkorak yaitu dengan menyiraminya air, Bunda. Namun, tetap sirami secukupnya dan jangan berlebihan Bun, karena dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan bakteri.

Dan jangan lupa, sirami dengan air secara rutin agar tanah dapat tetap lembab dan subur.

Simak juga masalah umum yang sering terjadi saat menanam keladi tengkorak, selengkapnya pada halaman selanjutnya Bunda.

Simak juga video 7 jenis bunga bougenville berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




EMPAT MASALAH YANG SERING TERJADI SAAT MENANAM TANAMAN HIAS KELADI TENGKORAK: MULAI DAUN MENGUNING HINGGA LAYU

exotic plant

Ilustrasi cara merawat tanaman hias keladi tengkorak. Foto: Getty Images/iStockphoto/Firn

Bunda, penting juga lho untuk Bunda mengetahui lebih jauh apa saja sih masalah umum yang sering terjadi pada saat menanam tanaman keladi tengkorak. Melansir The Spruce, berikut HaiBunda rangkum empat masalah umum yang sering terjadi:

Daun mulai menguning

Jika daun menguning, itu bisa berarti jika keladi tengkorak membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit sinar matahari, air, atau pupuk, Bunda. Untuk mengatasinya, Bunda bisa potong kembali daun kuning tersebut dan menunggu sampai kembali pada musim semi berikutnya.

Daun terkulai

Daun tanaman hias keladi tengkorak dapat terkulai jika tingkat cahaya, air, atau pupuk tercukupi. Tidak hanya itu, daun yang berukuran besar pada keladi tengkorak juga bisa terkulai jika terlalu berat.

Tapi tenang Bunda, hal ini dapat di atas dengan memperbaiki bobotnya dengan potongan kayu dan bambu untuk menopang tanaman keladi tengkorak.

Daun pucat

Daun yang sering berubah bentuk, lebih kecil, atau pucat menandakan bahwa tanaman hias keladi tengkorak membutuhkan lebih banyak nutrisi, cahaya, atau air. Bunda bisa pindahkan posisi keladi tengkorak dan berikan lebih banyak air, atau berikan pupuk.

Layu

Layu merupakan tanda bahwa tanaman hias keladi tengkorak mendapatkan terlalu banyak sinar matahari, paparan panas, dan tidak cukup air. Pertimbangkan untuk memindahkan tanaman hias keladi tengkorak ke tempat yang lebih teduh dan siraminya dengan air secara rutin, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda