HaiBunda

MOM'S LIFE

Kanker Payudara Meningkat, Ahli Ungkap RI Kekurangan Dokter OnkologI & Penyakit Dalam

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 03 Nov 2021 15:30 WIB
Ilustrasi Tenaga Kesehatan/Foto: Getty Images/iStockphoto/andrei_r
Jakarta -

Kanker adalah penyakit yang banyak menguras tenaga dan biaya, Bunda. Salah satu jenis kanker yang paling banyak menguras biaya adalah kanker payudara.

Berdasarkan data yang didapatkan dari The Global Cancer Observatory tahun 2020, kasus kanker payudara di Indonesia sudah mencapai angka 16.6 persen atau sekitar 65.858 kasus, Bunda. Melihat angka ini, kanker payudara masuk dalam daftar penyakit yang paling banyak dialami orang Indonesia.

Dengan banyaknya kasus kanker payudara yang ada di Indonesia, sayangnya hal ini tidak sebanding dengan jumlah dokter onkologi dan dokter penyakit dalam yang ada, Bunda. Hal ini pun diungkapkan oleh dr. Karina Andini, Head of Partnership Docquity Indonesia.


"Jumlah dokter spesialis onkologi di Indonesia hanya 217 orang. Sedangkan dokter spesialis penyakit dalam (di Indonesia) hanya berjumlah sekitar 139 orang," jelasnya dalam acara Konferensi Pers Virtual Roche X Docquity: Breast Cancer Experts Network beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Karina juga menjelaskan kalau kurangnya tenaga kesehatan ini membuat pasien kanker payudara yang datang untuk memeriksakan diri sudah terdiagnosa dengan kanker payudara stadium lanjut atau 3B.

"Berdasarkan data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, sebagian besar pasien (kanker payudara) datang ke dokter dan terdiagnosis di stadium lanjut atau 3B," imbuhnya.

Lebih lanjut, dr. Wiwi Ambarwati, MKM selaku Sub Koordinator Evaluasi RS Pendidikan, menjelaskan bahwa kurangnya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Indonesia merupakan tantangan paling utama, Bunda. Tak hanya itu, penyebaran dokter onkologi dan penyakit dalam ini bahkan tidak merata.

"Tantangan utama dalam penyediaan SDM kesehatan di Indonesia adalah jumlahnya yang kurang dan distribusi yang masih belum merata. Seberannya hanya di 17 provinsi. Jadi, masih ada 18 provinsi yang belum memiliki ahli bedah," paparnya.

Selain kurangnya tenaga kesehatan, masyarakat Indonesia juga kurang menyadari deteksi dini dan cara mencegah kanker payudara nih, Bunda. Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips pencegahan kanker payudara, yuk!

Bunda, simak juga video 5 tips alami untuk atasi puting lecet berikut ini:



(mua)
TIPS PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

TIPS PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Nyamuk Tak Berani Masuk ke Negara Ini, Apa Rahasianya?

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Shah Rukh Khan Buka-bukaan soal Cara Diet Menjaga Berat Badan Ideal

Mom's Life Arina Yulistara

Raline Shah Ternyata Punya Bisnis Kedai Kopi, Begini Awal Mulanya

Mom's Life Tim HaiBunda

Perkembangan Otak dan Perilaku Bayi Ternyata Sinkron dengan Pengasuhnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

30 Tempat Makan di Bogor Lengkap dari Dekat Stasiun, Buka 24 Jam hingga Punya Pemandangan Bagus

Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya

Perkembangan Otak dan Perilaku Bayi Ternyata Sinkron dengan Pengasuhnya

Shah Rukh Khan Buka-bukaan soal Cara Diet Menjaga Berat Badan Ideal

14 Promo Kemerdekaan 17 Agustus untuk Tempat Wisata, Banyak Diskon dari Ancol-Candi Prambanan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK