Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Wanita RI Buka Klinik Kecantikan di Afrika Selatan, Sudah Dirintis 10 Tahun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 11 Nov 2021 19:25 WIB

Yasmine Dian Sari, Diaspora Indonesia di Afrika sukses buka klinik kecantikan
Yasmine Dian Sari, Diaspora Indonesia di Afrika/ Foto: dok. YouTube Nelma Daan

Melepas pekerjaan cukup bergengsi di Ibu Kota dan memilih ikut suami ke Cape Town, Afrika Selatan adalah keputusan terbesar Yasmine Dian Sari. Keputusannya itu ternyata malah membawa berkah di sana, Bunda.

Yasmine awalnya bekerja dibidang perbankan selama 9 tahun di Jakarta. Kariernya saat itu sudah lumayan. Namun, ketika bertemu dengan suami yang merupakan warga Afrika Selatan, ia memilih untuk resign dari pekerjaan dan mencoba peruntungan di sana dengan membuka klinik kecantikan.

"Dari 2007, awalnya ikut sama pasangan ke sini. Jadi sebelum pindah ke sini pun karena dari dulu selalu kerja ya, selesai kuliah langsung kerja. Jadi pas mau pindah ke sini, saya harus melakukan sesuatu di tempat ini," kata Yasmine, dilansir kanal YouTube Nelma Daan, dikutip Rabu (8/11/2021)

"Baru nanti, cari-cari kira-kira mau sekolah apa, akhirnya ketemulah Beauty Institute Therapy di Cape Town," ujarnya.

Waktu pindah ke Afrika Selatan, Yasmine mengandalkan student visa lantaran ia belum tahu bakal permanen atau tidaknya di sana. Ia mengambil diploma dua tahun jurusan health and skincare therapy.

Banner Tips Merawat Tanaman Hias Indoor

Setelah sekolah, Yasmine tidak serta-merta langsung membuka bisnis kecantikan di sana. Ia bekerja dahulu selama setahun sebagai beauty therapist di salah satu tempat spa, di Afrika Selatan. Yasmine mengaku ingin punya pengalaman bagaimana berinteraksi dengan warga lokal di sana, Bunda.

"Karena selama ini kan belum pernah pindah ke luar negeri. Ini tempat pertama saya pindah, terus satu tahun buat pengalaman. Terus ya sudah buka lah di rumah, ada satu room yang saya convert ke tempat, jadi klinik. Jadi kerjanya dari rumah selama ini," kata Yasmine.

Yasmine mengungkap bahwa saat itu, tahun 2010, ia satu-satunya dari Indonesia yang membuka bisnis di dunia kecantikan, di Cape Town. Di awal membuka kliniknya di rumah, Yasmine berkeinginan untuk mengenalkan treatment ala Indonesia salah satunya seperti lulur.

"Ada satu treatment di Indonesia yang saya mau perkenalkan bahwa ini lho yang kita pakai di Indonesia nih untuk exfoliation," tuturnya.

Di kesempatan yang sama Yasmine juga mengungkap modal awal dan bagaimana ia mendapat perizinan buka usaha di sana. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cerita Sacha Stevenson ketika akhirnya kembali ke Kanada:

[Gambas:Video Haibunda]




MODAL AWAL & PERIZINAN BUKA USAHA

Yasmine Dian Sari, Diaspora Indonesia di Afrika sukses buka klinik kecantikan

Yasmine Dian Sari, Diaspora Indonesia di Afrika/ Foto: dok. YouTube Nelma Daan

Yasmine juga mengungkap modal awal dan bagaimana ia mendapat perizinan buka usaha di sana. Untuk modal awal, Yasmine mengaku menghabiskan sekitar Rp20-30 jutaan. Modal tersebut untuk membeli alat, merenovasi ruangan di rumahnya, di Cape Town.

"Tapi dalam waktu dua tahun, saya sudah breakeven saat itu," ujar Yasmine.

Menyoal perizinan, Yasmine pun hanya mendaftarkan usahanya ke municipality terdekat, Bunda. Lantaran, Yasmine membuka klinik dari rumahnya saja.

"Kalau saya mau buka usaha dari rumah, terus buat surat, terus mereka nanya traffic-nya gimana, banyak enggak yang datang, orang kan soalnya di residential area. Karena saya one on one, single therapist jadi mereka oke," katanya.

Berprofesi sebagai beauty therapist, Yasmine bercerita bahwa ia juga harus melakukan training jika ingin memakaikan produk skincare pada klien. Kalau lolos kualifikasi barulah Yasmine menambahkan perawatannya itu ke daftar jasa klinik kecantikannya.

"Jadi enggak sembarangan, harus training. Kalau sudah qualified baru boleh pakai dan boleh jual," ucapnya.

Tak hanya itu, Yasmine juga cerita respons warga lokal dengan kehadiran klinik kecantikannnya. Lalu, seperti orang-orang yang buka usaha dari nol, Yasmine sempat merasakan kesulitan di awal memasarkan, mempromosikan klinik kecantikannya. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

PERJUANGAN BUKA KLINIK KECANTIKAN DI AFRIKA SELATAN

Yasmine Dian Sari, Diaspora Indonesia di Afrika sukses buka klinik kecantikan

Yasmine Dian Sari, Diaspora Indonesia di Afrika/ Foto: YouTube Nelma Daan

Yasmine juga cerita respons warga lokal dengan kehadiran klinik kecantikannnya. Ia beruntung, budaya Indonesia begitu diterima di sana. Bahkan, ia disenangi oleh para kliennya.

"Responsnya bagus, kalau sepengalaman saya sih semua tergantung dari terapisnya. Kalau misalnya kita memang memberi servis yang terbaik, ke mana pun mereka pergi sih. Kalau sudah cocok dan selama ini jadi reguler. Mereka tuh pasti datang sebulan sekali, atau sebulan dua kali," ujarnya.

Kata Yasmine, budaya yang dibawa dari Indonesia ke luar negeri itu nilai tambahnya berharga banget, Bunda. Ini terbukti kliennya memuji Yasmine usai treatment.

"Karena saya orang Indonesia, saya tuh lebih friendly sebagai terapis. Maksudnya kan memang culture di Indonesia kan seperti itu, sopan, selalu tersenyum sama customer. Customer pokoknya nomor satu lah. Selalu habis treatment itu saya kasih teh jahe. Mereka bilang, mereka enggak pernah pergi ke salon-salon lain dikasih seperti itu," tutur Yasmine.

Lalu, seperti orang-orang yang buka usaha dari nol, Yasmine sempat merasakan kesulitan di awal memasarkan, mempromosikan klinik kecantikannya. Ia sempat keliling di area rumahnya untuk memberikan brosur.

"Cari customer itu enggak gampang, saya itu sampai keliling, kasih-kasih brosur. Enggak semudah itu, ternyata dari mulut ke mulut mereka rekomendasi, itu (pemasaran) yang terbaik," kata Yasmine.

Di akhir perbincangannya dengan YouTuber Nelma Daan, Yasmine memberikan tips agar bisa survived membuka usaha di luar negeri.

"Saran saya, sebelum pindah ke luar negeri dan ada rencana, cari tahu dulu dari Indonesia nih negara tujuan, ketentuan pajaknya, kalau mau buka usaha dokumen apa yang diperlukan, izinnya. Semuanya harus di-prepare. Apapun itu kalau buat saya, jangan takut mau coba," kata Yasmine.

"Awalnya memang agak susah, tapi kalau sudah berjalan itu dia akan datang dengan sendirinya. Yang penting niatnya positif dan mau kerja keras," pungkasnya.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda