
moms-life
Inspiratif! Kisah Dessy Jadi Diaspora 25 Tahun, Sukses Jadi Ekonom & Pebisnis di Belanda
HaiBunda
Senin, 25 Oct 2021 09:22 WIB

Senyaman-nyamannya tempat tinggal adalah di tanah kelahiran sendiri. Sementara, ada banyak rintangan apabila kita merantau di negeri orang. Namun, wanita inspiratif asal Indonesia bernama Dessy Rutten, Ph.D FeRSA (Fellow of Regional Studies Association) ini keluar dari zona nyamannya sejak muda.
Wanita yang sekarang berprofesi sebagai ekonom, pebisnis, dan peneliti itu kini tinggal di Kota Tilburg, Belanda kurang lebih sudah sembilan tahun. Sebelumnya, ia hampir dua setengah dekade (25 tahun) berkiprah di Eropa, Bunda.
Dessy pernah tinggal dan bekerja di Inggris Raya, kemudian pindah ke Belanda. Dessy kini memiliki jabatan cukup bergengsi di sana.
"Saat ini saya memegang amanah sebagai pemimpin tim akademis dan manajer pengembangan bisnis pemasaran internasional dari sekolah IB (International Baacalaureate) di Belanda namanya Gifted Minds International School," tuturnya, di acara LDR, dilansir kanal YouTube CXO Media.
Selain itu, Dessy juga memiliki amanah sebagai managing partner untuk Inggris dan Belanda di sebuah perusahaan yang bernama Unimatrix International, yang berada di Berlin, Jerman.
Tak hanya itu, di waktu senggangnya, Dessy juga produktif sebagai pembicara, penulis, mentor, reviewer untuk bermacam event internasional di bidang bisnis, wirausaha, finansial, dan female empowerment (pemberdayaan perempuan).
Jelas, 25 tahun merantau di negeri orang, pastinya banyak pengalaman dan jatuh bangun yang ia rasakan. Dessy mengungkap bahwa hidupnya yang sekarang adalah manifestasi dari mimpinya ketika muda. Kelebihan dan kekurangan yang ada pada hidup ia jadikan berkah, proses pembelajaran, dan pendewasaan, Bunda.
"Karena setiap kejadian dan pengalaman yang ada di hidup saya sekarang di luar negeri itu saya mulai pada saat saya masih muda dan saya masih single, masih belum menikah," ucapnya.
"Dengan segala idealisme dan cita-cita yang sangat tinggi, jadi itu merupakan doa saya dari kecil dengan bantuan dari orang tua saya juga ya dan sampai saat ini saya Alhamdulillah bisa menjadi seorang business woman, women in science, dan juga ibu rumah tangga bagi keluarga saya," sambungnya.
Lebih lanjut, Dessy mengatakan bahwa nilai moral yang ia pegang selama menjadi diaspora berasal dari ajaran kedua orangtuanya, dari agamanya, dari kebudayaan Indonesia, budaya orang timur yang baik-baik. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Simak juga cerita bunda pilih jadi IRT walau aktif organisasi kampus dan raih IPKÂ tertinggi:
NILAI MORAL YANG DIPEGANG TEGUH DESSY
Dessy Rutten, Diaspora Indonesia di Belanda/ Foto: YouTube CXO Media
Dessy menyebut bahwa nilai moral yang ia pegang selama menjadi diaspora adalah dari ajaran kedua orangtuanya, dari agamanya, dari kebudayaan Indonesia, dan budaya orang timur yang baik-baik.
"Kemudian profesionalisme yang sudah saya peroleh sejak saya kecil sampai sekarang itu merupakan pondasi utama dalam pembentukkan karakter bagi saya pertama kali ketika saya menginjakkan kaki saya di benua Eropa di Inggris, kemudian di Belanda, kemudian berkarier di negara Schengen," tuturnya.
Seperti yang diungkap Dessy, salah satu nilai moral yang dipegang dari agama yang ia anut, Dessy pun memulai segala sesuatunya dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mendapatkan berkah dan juga berkah dari kedua orang tua, terutama sang ibunda.
Selain itu, menurut Dessy, sikap disiplin diri sendiri yang harus kuat, yang harus tinggi, dan sopan santun yang juga selalu ia junjung.
"Namun, kita tegas (asertif) dan kalau bisa kita juga cepat tanggap dalam menjalankan dan mengerjakan sesuatu. Saya maksud dalam hal ini bukan hanya menjadi pekerja keras, namun juga orang yang bekerja secara pintar," kata Dessy.
Menjadi diaspora Indonesia selama 25 tahun, Dessy menyebut dirinya kini memiliki lima kemampuan (skills) untuk bisa survived dan sukses di sana. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
LIMA KEMAMPUAN UNTUK MENJADI DIASPORA, APA SAJA?
Dessy Rutten, Diaspora Indonesia di Belanda/ Foto: YouTube CXO Media
Untuk menjadi diaspora yang sukses di tanah rantau, Dessy menyebut dirinya kira-kira memiliki lima kemampuan (skills). Apa saja?
"Kalau boleh saya rangkum, skill yang pertama itu academic skill yang mumpuni, baik teori maupun praktik. Kemudian, menurut saya memiliki diploma, sertifikasi, atau ijazah itu penting namun juga harus dibuktikan dengan kemampuan pelaksanaan akan ilmu itu di lapangan melalui praktik," tuturnya.
Yang kedua adalah keterampilan dan kemampuan berbahasa asing, yang pastinya Bahasa Inggris. Mengingat Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, bahasa untuk berdagang, bahasa scientific.
"Dan itu baik lisan dan tulisan. Plus bahasa nasional negara setempat, Anda harus membaur dengan orang-orang lokal setempat karena kalau enggak gitu kehidupan Anda membosankan," ungkapnya.
Yang ketiga adalah adaptif, baik fisik maupun mental. Hal ini lantaran di Belanda atau benua Eropa secara umum ada empat musim, sehingga pola hidup mulai dari sandang, pangan, papan, dan mental juga harus bisa menyesuaikannya secara bertahap, Bunda.
"Dan juga kultur budayanya, mulai dari kebiasaan di rumah, di kerjaan, di universitas, di masyarakat, semuanya kalau bisa kita beradaptasi," tutur Dessy.
Yang keempat adalah mindset skill. Menurut Dessy, mental dan spiritual skill menjadi SQ-nya. Itu kemampuan yang sangat penting untuk menjadi fondasi.
Yang kelima adalah empat kemampuan komprehensif seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam apapun, dalam Bahasa Inggris dan bahasa nasional negara tersebut.
Dari kelima kemampuan itu,Dessy mengatakan, ada banyak cara memang untuk menjadi diaspora Indonesia. Bisa menjadi mahasiswa, bekerja di sektor akademik, atau bahkan menika dengan warga negara sana.
"Tapi yang pasti itu bulatkan tekad, tekadnya dengan bagus niatnya harus tulus dan juga persiapan dan prosesnya Anda harus siap mental, siap fisik, dan tidak mudah untuk berputus asa," katanya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal Noraly Seodito, Ibunda Rafael Struick Pemain Timnas yang Ternyata Punya Jabatan Tinggi di Bank Belanda

Mom's Life
Cerita Eks Karyawan SCBD Kini Raup Omzet Rp300 Juta Per Bulan dari Bisnis Bersama Suami

Mom's Life
Kisah Lulusan S2 Peraih Beasiswa LPDP, Begini Pola Asuh dan Dukungan Ibunda

Mom's Life
Kisah Sukses Mahasiswi Bisnis Kue Sambil Kuliah, Kini Raup Omzet Jutaan Rupiah

Mom's Life
Kisah Inspiratif Lulusan SD Jadi Miliarder, Mampu Lunasi Utang Orang Tua


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Artis Indonesia Inspiratif yang Raih Gelar S2, Maudy Ayunda hingga Alyssa Soebandono
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda