
moms-life
5 Fakta Dior Dianggap Rendahkan Perempuan Asia, Fotografer Wanita Ini Terseret
HaiBunda
Minggu, 28 Nov 2021 15:45 WIB

Isu sensitif tentang rasisme kembali mencuat di industri fashion. Kali ini datang dari brand busana ternama Dior. Brand asal Prancis itu mendapat kecaman di China usai menunjukkan foto yang dianggap merendahkan wanita Asia, Bunda.
Foto tersebut merupakan bagian dari pameran Lady Dior yang diadakan di West Bund Art Center di Shanghai. Foto itu menunjukkan seorang wanita Asia mengenakan kostum tradisional dan memegang tas Lady Dior.
Media pemerintah Beijing Daily pun mengecam foto itu. Mereka membuat artikel, "Apakah Ini Wanita Asia di Mata Dior?"
Tak hanya Beijing Daily, China Women's News, sebuah surat kabar yang dijalankan oleh badan semi-pemerintah Federasi Wanita Seluruh China, mengatakan dalam sebuah editorial, baru-baru ini, bahwa selera estetika Dior dan fotografer telah kelewatan.
"Perilaku mereka telah menunjukkan niat mereka untuk menjelek-jelekkan wanita China dan mendistorsi budaya China," demikian kata surat kabar itu.
Lebih lengkapnya, Bunda bisa simak fakta-fakta berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Dianggap diskriminasi
Selain ramai dibahas di media, warganet China juga menanggapi foto tersebut, Bunda. Sebagian warganet menanggapi dengan marah.
"Negara barat tidak pernah memperlakukan orang Asia sebagai manusia. Betapa mengerikannya budaya Barat!" tulis satu orang di Weibo.
"Mereka menggunakan diskriminasi terhadap orang Asia untuk mencerminkan kemuliaan merek ini. Siapa bilang itu seni? Saya pikir itu adalah perbudakan bawaan," tulis pengguna lain.
Simak juga tips padu padan baju sesuai bentuk tubuh:
FOTORAFER WANITA INI TERSERET
Dior/ Foto: Getty Images/tanukiphoto
2. Fotografer terseret
Di balik foto kontroversial itu, terdapat fotografer wanita yang turut diseret, Bunda. Fotografer itu adalah Chen Man, karyanya telah muncul di berbagai publikasi.
Karya Chen juga telah dipamerkan di seluruh dunia di tempat-tempat seperti Paris, London, Los Angeles dan Tokyo, dan dia bahkan telah memotret banyak selebriti, dari Fan Bingbing hingga David Beckham.
Gaya artistik Chen, yang memadukan fotografi dengan Photoshop dan 3D Max, telah memicu kritik dari tradisionalis.
Dalam sebuah artikel untuk CNN Style, fotografer ini menulis sebagai berikut, "Hubungan antara teknologi dan estetika ini seperti sains dan filsafat - di dunia yang ideal, keduanya berjalan berdampingan. Mencapai keseimbangan seperti itu membutuhkan seniman untuk menguasai keduanya, menggabungkan seni dan keterampilan dalam prosesnya."
3. Foto tersebut juga dapat pujian
Sementara sebagian warganet merasa bahwa foto tersebut mengabadikan citra stereotip wanita Asia. Namun, beberapa justru memuji Chen Man karena pilihan model dengan kulit lebih gelap.
Lantaran, standar kecantikan yang lazim di China adalah kulit putih. Melihat isu standar kecantikan, Chen Man mencatat bahwa definisi kecantikan berubah dari waktu ke waktu seiring perkembangan masyarakat, dan bahwa internet dan media sosial telah membuat mode lebih mendunia dan mudah diakses.
"Saya berharap orang-orang menjadi lebih baik dalam berkomunikasi dengan hati mereka. Saya harap kita lebih fokus pada konten, bukan format. Saya berharap kita semua dapat belajar dari nilai-nilai tradisional Tiongkok yang menjaga keharmonisan hidup dan alam. Kita perlu menemukan keseimbangan dalam keragaman, seperti sebuah simfoni," tulis Chen di CNN Style.
TANGGAPAN PIHAK DIOR
Dior/ Foto: Getty Images/tanukiphoto
4. Tanggapan pihak Dior
Sampai saat ini, Dior belum memberikan komentar apa pun mengenai kasus tersebut. Akan tetapi, mereka mengonfirmasi kepada publikasi perdagangan Business of Fashion bahwa foto itu telah dihapus dari pameran.
Kabarnya, Dior juga menghapus foto tersebut dari platform media sosial China, Weibo, Bunda.
5. Bukan pertama kalinya Dior timbulkan kontroversi
Ini bukan pertama kalinya Dior menimbulkan kontroversi di China, Bunda. Pada tahun 2019, merek tersebut memberikan presentasi di sebuah universitas yang menampilkan peta negara yang mengecualikan Taiwan.
China melihat Taiwan sebagai bagian penting dari China, tetapi Taiwan telah menolak langkah untuk penyatuan lintas selat.
Dior juga bukan satu-satunya brand dalam memicu kontroversi semacam itu, karena beberapa merek internasional telah dikritik di China dalam beberapa tahun terakhir.
Mengutip Global Times, ini karena menunjukkan apa yang disebut netizen sebagai estetika "terdistorsi" dalam cara mereka menggambarkan model China.
Misalnya, beberapa foto yang menampilkan model Cina LV dikritik oleh netizen karena memiliki 'filter Dinasti Qing', karena pakaian dan gaya rambut para model memiliki kemiripan dengan orang-orang yang tinggal di Dinasti Qing Cina.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Pemerintah China Rilis Pedoman Diet untuk Warga, Simak Detailnya

Mom's Life
7 Kebiasaan Orang China Kecilkan Perut Buncit, Sampai Jadi Prinsip Hidup

Mom's Life
Iklan Dior Ditunding Diskriminasi dan Rasis pada Orang Asia, Netizen Geram

Mom's Life
Bahan Herbal Hingga Masker Kunyit, Ini 5 Rahasia Skincare Wanita China

Mom's Life
OOTD Nagita Slavina Lebih Mahal dari Mobil Baru Keluaran Jepang, Lihat Wujudnya Bun


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Artis RI Hadiri Acara Dior di Singapura, Velove Vexia Disebut Mirip Bae Suzy
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda