Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Ciri Bunda Alami Burnout dalam Pekerjaan dan Solusinya Selain Resign

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 29 Nov 2021 19:41 WIB

Shot of stressed business woman working from home on laptop looking worried, tired and overwhelmed.
Ilustrasi Ciri Burnout/Foto: Getty Images/iStockphoto/nensuria

Saat bekerja, Bunda mungkin sering merasa jenuh dan stres. Jenuh atau stres dalam pekerjaan ini biasa disebut dengan burnout, Bunda.

Ketika stres datang selama bekerja, Bunda mungkin akan langsung memikirkan untuk keluar atau resign dari pekerjaan. Padahal resign bukanlah jawaban dari masalah Bunda, lho.

Seorang Finansial Planner, Putri Madarina, mengungkapkan kalau burnout adalah istilah yang kerap digunakan akhir-akhir ini untuk mendeskripsikan stres selama bekerja. Menurutnya, ada beberapa kondisi yang bisa membuat Bunda merasa stres selama bekerja.

"Mungkin ada beberapa kondisi yang membuat orang jadi stres (selama bekerja). Mungkin karena terlalu sering bekerja di luar, sekarang stres karena kerja di rumah," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Putri mengatakan kalau siklus hidup manusia memang seperti itu. Dalam kehidupan, pasti ada saat di mana Bunda merasa bosan, jenuh, dan stres.

Banner Wanita Pontianak Nikahi Bule

"Tapi intinya manusia kan siklus hidupnya gitu-gitu saja. Pasti kita menemukan fase-fase seperti itu," jelas wanita yang akrab disapa Puma ini.

Untuk mengatasi burnout ini, Putri mengatakan kalau resign bukanlah solusinya, Bunda. Kecuali, Bunda sudah merasa ada kondisi yang tidak bisa ditoleransi atau kesempatan di tempat lain yang lebih baik, sehingga mengharuskan Bunda untuk keluar dari pekerjaan.

Ada hal yang bisa Bunda coba untuk mengatasi burnout, nih. Menurut Putri, proses healing atau penyembuhan adalah cara tepat untuk mengatasi stres selama bekerja.

"Sebenarnya healing bisa menjadi salah satu alternatif kalau misalnya lagi burnout atau stres karena pekerjaan," ungkap wanita 33 tahun ini.

Meski Putri menyarankan Bunda untuk melakukan healing dengan berbagai cara, ia juga menegaskan kalau biaya atau budget yang dikeluarkan harus sesuai, Bunda.

"Tapi healing ini juga perlu di-budget-in. Jangan sampai healing ini merusak budget yang sudah dibuat di awal. Jadi dengan kamuflasenya healing, ternyata sebenarnya sama aja dengan foya-foya terus setelah itu tetap stres lagi," imbuhnya.

Lantas seperti apa ciri-ciri orang yang mengalami burnout, ya? Simak penjelasannya di laman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, lihat juga video bisnis yang dijalankan Wulan Guritno berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CIRI SESEORANG MENGALAMI BURNOUT

Ilustrasi wanita stres atau gigit kuku

Ilustrasi Ciri Burnout/Foto: Getty Images/iStockphoto/AaronAmat

Seseorang yang merasa mengalami stres selama bekerja memiliki beberapa tanda atau ciri-ciri yang bisa dilihat nih, Bunda. Bunda penasaran dengan deretannya? Berikut ini beberapa cirinya yang dibagikan langsung oleh Putri Madarina.

1. Banyak pikiran

Setiap orang yang merasa stres pasti memiliki banyak beban pikiran, Bunda. Karena merasa tak mampu menampung seluruh beban itu, mereka kemudian merasa tertekan selama bekerja.

"Ciri orang yang stres sebetulnya diawali dengan banyaknya beban pikiran secara terus-menerus," imbuh Putri.

2. Merasa tidak nyaman

Saat stres, orang akan merasa tidak nyaman dalam melakukan segala hal, Bunda. Seseorang yang berada di situasi seperti ini cenderung mengalami perubahan dalam kinerjanya.

"Ada perasaan tidak nyaman ketika memikirkan hal tertentu. Tak hanya itu, perasaan ini juga bisa datang saat berada di situasi tertentu," papar Putri.

3. Perubahan perilaku

Menurut Putri, ciri terakhir yang kerap terlihat saat seseorang merasa stres dalam pekerjaannya adalah adanya perubahan perilaku. Perubahan perilaku ini juga bisa terlihat dalam hal keuangan.

"Kalo dari sisi finansial, mungkin bisa kelihatan dari perubahan perilaku yang cukup signifikan. Misalnya perubahan spending behavior. Jadi belanja terus tanpa sebab atau dengan tujuan untuk menghibur diri. Dilakukan secara sering dan tanpa batas sampai berutang," kata wanita yang sedang menempuh pendidikan di Harvard Executive Education bidang Sustainable Business Strategy ini.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda