Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Teh Dalam Kemasan Berpotensi Haram, Begini Penjelasannya Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Jumat, 26 Nov 2021 10:27 WIB

Ilustrasi teko teh
Ilustrasi teh/Foto: Getty Images/Six_Characters

Pada berbagai jenis makanan dan minuman, kita perlu untuk memastikan komposisi serta kehalalannya, Bunda. Bahkan, hal ini juga berlaku pada yang biasa dikonsumsi sehari-hari seperti teh.

Mengutip dari laman LPPOM MUI, disebut bahwa teh dalam kemasan ternyata berpotensi haram. Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Sedarnawati Yasni, daun teh memang bahan nabati yang tidak memiliki titik kritis. Namun, guru besar IPB University itu mengatakan bahwa bahan nabati tersebut akan berubah jika dalam pembuatannya mencampurkan bahan tambahan lain.

Untuk diketahui, proses pembuatan teh dilakukan dengan cara fermentasi spontan, sehingga tidak berpotensi haram. Fermentasi pada daun teh tidak menggunakan mikroba sebagai sumber enzim, tetapi menggunakan enzim polyphenol oksidase yang terdapat pada daun teh itu sendiri.

Enzim tersebut akan keluar dan bereaksi dengan polifenol dan oksigen hingga membentuk polifenol yang teroksidasi.

"Dalam prosesnya pun, ada banyak bahan yang ikut dicampurkan. Hal itulah yang membuat teh, khususnya minuman teh kemasan (serbuk atau siap minum), tetap wajib diwaspadai titik kehalalannya oleh konsumen muslim," kata Sedarnawati, dikutip pada Kamis (25/11/2021).

Banner Resep Masakan Masak 10 Menit

Sedarnawati juga pernah melakukan penelitian tentang minuman Cinna Alle yang terbuat dari 17 jenis rempah-rempah. Ia menjelaskan bahwa salah satu titik kritis kehalalan pada teh terletak pada kandungan perisa atau flavoryang bisa terkait beberapa hal.

Seperti yang diketahui, kini ada banyak teh dengan berbagai rasa dan aroma. Ini tentunya tak lepas dari faktor perisa. Misal saja, teh aroma dengan rasa melati, vanila, lemon, mint, dan sejenisnya.

Flavor sendiri merupakan bahan tambahan pangan yang digunakan untuk memberikan aroma dan rasa tertentu pada makanan atau minuman. Secara umum ini dibuat melalui pencampuran bahan-bahan kimia dan melalui pencampuran flavor alami dengan aroma kimiawi.

Potensi keharaman perisa ini bisa disebabkan oleh pelarut, bahan dasar, atau bahan aditif yang digunakan, Bunda. Dalam beberapa kasus, penggunaan flavor dari bahan hewani masih ditemukan pada flavor yang menggunakan formula lama.

Tapi dari penggunaan flavor tersebut, mesti diperhatikan juga komponen pembuatannya. Salah satunya fusel oil, yang umumnya merupakan hasil samping industri pembuatan minuman beralkohol, khususnya minuman keras yang dihasilkan dari proses distilasi produk fermentasi alkohol.

Karena diperoleh dengan memanfaatkan hasil samping minuman beralkohol (khamar), maka fusel oil juga tidak diperkenankan digunakan oleh umat Islam.

Dengan penjelasan ini, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan perisa pada tes sebetulnya mempermasalahkan aspek kehalalannya. Namun, ini berlaku jika bahan yang digunakan yakni campuran dari bahan alami, semisal bunga melati (perisa nabati).

Dan untungnya, saat ini telah banyak teh dalam kemasan serbuk maupun kemasan siap minum bersertifikat halal. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, maka akan lebih baik untuk pastikan bahwa teh yang dinikmati terdapat logo halal MUI pada kemasannya ya, Bunda.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga cara yang benar untuk menyeduh teh dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

3 MANFAAT TEH MELATI UNTUK KESEHATAN KULIT

Close up pouring hot jasmine tea in a white tea cup ,  Tea ceremony time concept

Ilustrasi teh melati/Foto: iStock

Setiap orang tentu ingin memiliki kulitnya sehat ya, Bunda. Sehingga tak heran, jika sekarang produk skincare kian bertambah jumlahnya.

Berbagai produk menawarkan banyak manfaat namun enggak sedikit yang berbahan dasar kimia. Jika Bunda khawatir dengan rangkaian produk kulit, kita bisa menemukannya di dapur.

Ya, misalnya teh melati yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Selain baik untuk di minum, ternyata teh melati memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan kulit. Hmm.. apa saja ya manfaatnya? Berikut dikutip dari berbagai sumber, tiga manfaat teh melati untuk kesehatan kulit.

1. Membunuh kuman

Teh melati mengandung antioksidan yang kuat, antibiotik dan sifat anti-inflamasi, yang diperlukan untuk mengobati masalah kulit. Menurut Ernest Basarah, direktur research and development Enesis Group, teh melati terbukti bisa dijadikan bahan dasar antiseptik.

"Dalam 4 detik, teh melati yang terkandung dalam hand sanitizer mampu mematikan kuman dan menghilangkan bau tak sedap. Hal itu merupakan hasil studi di IPB," ujarnya di acara peluncuran Antis Jasmine Tea, di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).

2. Mencegah penuaan dini

Dikutip dari Clinic Acumedic, teh melati dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi kekeringan dengan menyeimbangkan tingkat kelembapan kulit. Senyawa benzaldehida, asam benzoat, dan benzil benzoat yang terkandung dalam minyak esensial melati dapat membantu menjaga kulit tetap bening dengan mengatur produksi sebum (minyak kulit).

Teh melati juga dapat membantu meratakan warna kulit. Minyak alami yang ditemukan dalam teh efektif menghilangkan bintik-bintik penuaan dan menyeimbangkan warna kulit.

Baca lebih lanjut di halaman berikut ya, Bunda.

MANFAAT TEH MELATI

Close up pouring hot jasmine tea in a white tea cup ,  Tea ceremony time concept

Ilustrasi teh melati/Foto: iStock

3. Membuat kulit lebih halus

Dilansir Healthy Guide, teh melati telah digunakan selama berabad-abad untuk menjaga kulit tetap lembut dan terlindungi dari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perubahan cuaca. Teh melati menjadi bahan yang sangat baik untuk perawatan kulit sehari-hari.

Sementara bunga melati itu sendiri dapat membantu meningkatkan sirkulasi, yang semuanya dapat bermanfaat bagi kulit. Melati juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi erupsi kulit dan secara alami membersihkan bekas luka, bekas jerawat, dan luka.

Terakhir, teh melati membantu mengatasi kulit kering tanpa menyumbat pori-pori kulit. Jadi Bunda yang punya kulit sensitif dan kering, teh melati aman untuk digunakan sebagai skin care.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda