HaiBunda

MOM'S LIFE

Kenali Kanker Paru NSCLC EGFR Negatif, Ini 4 Faktor Risiko yang Perlu Diperhatikan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 30 Nov 2021 17:46 WIB
Ilustrasi Kanker Paru/Foto: Getty Images/iStockphoto/sittithat tangwitthayaphum
Jakarta -

Bulan November disebut juga sebagai bulan kanker paru, Bunda. Seperti yang diketahui, kanker paru merupakan kanker yang memiliki angka penderita cukup tinggi di Indonesia.

Berdasarkan dari data yang dilihat dari The Global Cancer Observatory tahun 2020, penderita kanker paru di Indonesia sudah mencapai angka 34.783 kasus, Bunda. Angka ini bahkan setara dengan 8,8 persen.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Hematologi dan Onkologi, Dr. Ralph Girson Gunarsa, Sp.PD-KHOM, mengungkapkan bahwa kanker paru merupakan kanker yang memiliki angka kematian terbesar di Indonesia, Bunda. Tak hanya itu, kebanyakan pasien kanker paru kasusnya ditemukan dalam stadium yang sudah lanjut atau terminal.


"Kanker paru menduduki tingkat terbanyak dan angka kematian yang terbesar. Artinya kanker paru stadiumnya sudah lanjut saat ditemui dan sudah menyebar," ungkapnya dalam acara Webinar Mengenal dan Mewaspadai Kanker Paru Sel Bukan Kecil (NSCLC) EGFR (-), pada Jumat (26/11/2021).

"Paru-paru adalah salah satu organ pernapasan yang paling vital dan penting. Kalau paru-paru terserang penyakit, tentu akan membuat pernapasan jadi terganggu," sambungnya kemudian.

Menurut Dr. Ralph, kanker paru sama seperti kanker lain pada umumnya, Bunda. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, jenis kanker paru pun jadi terbagi.

"Kanker paru sama seperti kanker lainnya. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, jenis kanker ini jadi terbagi. Salah satunya adalah kanker paru bukan sel kecil atau Non Small Cell Long Cancer (NSCLC) EGFT negatif (-)," imbuhnya.

Faktor risko kanker paru NSCLC EGFR Negatif

Menurut Dr. Ralph, ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang dapat terkena kanker paru NSCLC EGFR negatif, Bunda. Penasaran dengan berbagai risikonya? Berikut ini deretannya.

1. Usia

Kanker paru cenderung diderita oleh orang yang sudah tua, Bunda. Menurut Dr. Ralph, salah satu faktor risikonya adalah usia yang sudah memasuki 50 tahun.

"Faktor risikonya adalah usia yang sudah masuk 50 tahun," paparnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat risiko lainnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video tips cegah kanker payudara berikut ini:



(mua/fir)
PEROKOK HINGGA KETURUNAN

PEROKOK HINGGA KETURUNAN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

8 Manfaat Menyusui bagi Bunda, Bantu Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Ultah ke-9 Vania Athabina Anak Venna Melinda, Sang Kakak Verrell dan Athalla Hadir

Parenting Nadhifa Fitrina

Ikrar Talak Dibacakan, Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Berakhir

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ramai Minum Tylenol saat Hamil Picu Autisme hingga Presiden Trump Angkat Bicara, Simak Faktanya

Kehamilan Melly Febrida

7 Tanaman yang Bakal Tren dan Populer di 2026, Bisa Jadi Ide Bisnis!

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ungkapan Hati Anak Taufik Hidayat yang Kini Kuliah di Luar Negeri, Bikin Nangis Bun

Ramai Minum Tylenol saat Hamil Picu Autisme hingga Presiden Trump Angkat Bicara, Simak Faktanya

Momen Ultah ke-9 Vania Athabina Anak Venna Melinda, Sang Kakak Verrell dan Athalla Hadir

Bebelac Jadi Pemenang Susu Formula Cair Pilihan Bunda 2025, Raih Suara Terbanyak di Voting

7 Tanaman yang Bakal Tren dan Populer di 2026, Bisa Jadi Ide Bisnis!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK