
moms-life
Kisah Delvia, Wanita Asal Blitar Sukses Bisnis Bros & Lunasi Utang Ibunda Rp400 Juta
HaiBunda
Kamis, 02 Dec 2021 15:25 WIB

Menjadi pengusaha khususnya pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) memang banyak tantangannya, Bunda. Meski begitu, segala hambatan yang ada justru menjadi motivasi bagi Delvia Nesvi Satari untuk terus ikhtiar mencapai kesuksesan.
Delvia merupakan seorang pengusaha yang sudah menjalankan bisnis aksesori homemade sejak beberapa tahun yang lalu, Bunda. Wanita kelahiran Blitar 28 juni 1992 ini ungkap bahwa ada banyak hal yang menjadi pelajaran selama menggeluti dunia tersebut.
Diceritakan Delvia, usaha tersebut ia bangun berlandaskan dari hobi. Awalnya, ia memiliki kebisaan membeli aksesori bros. Lama-kelamaan, hal tersebut justru membuat dirinya termotivasi untuk menekuni bisnis di bidang tersebut.
"Jadi latar belakang saya jualan itu berawal karena sudah suka suka pakai bros. Jadi kalau ke mana-mana, selalu tak ketinggalan untuk membeli bros," tuturnya kepada HaiBunda melalui WhatsApp belum lama ini.
Hingga pada satu kesempatan, ia melihat ada pelatihan untuk membuat bros. Delvia termotivasi untuk ikut bergabung demi menambah ilmu terkait hal yang ia gemari itu.
"Terus waktu itu di Blitar saat jalan-jalan naik, saya lihat itu ada tulisannya pelatihan bros gratis dan bahan-bahannya disiapin dari sana."
"Saya belajar dari situ itu mulainya," sambungnya.
Sebagai pengusaha yang baru mulai jalan, Devia ungkap bahwa saat itu tantangan yang ia hadapi adalah harus terus berinovasi. Ia bilang harus terus mengulik mode terbaru agar produknya selalu terlihat dan tak ketinggalan zaman.
"Untuk model membuat bros itu tidak perlu modal yang besar. Untuk alat-alatnya dan bahannya dua ratus ribu pun sudah cukup. Tapi ya, di sini kita itu dituntut untuk selalu berinovasi, berkreativitas, mengembangkan ide-ide dan harus selalu mengikuti tren gitu."
"Jadi cari tahu apa yang lagi trending? Yang dibutuhkan masyarakat apa? Pokoknya kita harus selalu ngikutin perkembangan zaman tahu tentang market yang dibutuhkan saat ini tuh apa? Itu sih yang menjadi tantangannya."
"Intinya dalam berbisnis aksesori itu selain kita kreatif, berinovasi itu kita juga harus belajar tentang ilmu marketing," sambungnya lagi.
Sebagai pengusaha, tentunya pernah hadapi fase-fase sulit. Delvia sendiri pernah alami ketika ia masih berada di awal bangun usaha.
"Semua usaha itu pasti pernah mengalami yang di masa sulit ya. Kalau saya itu saya pernah mengalami di awal-awal itu karena masih belajar ya, belum paham.
"Itu pernah ketemu dengan customer yang PHP. Di awal itu order-nya banyak banget, terus ketika sudah saya buatkan tiba-tiba dia menghilang itu tanpa jejak. Saat saya hubungi, alasannya saat itu dompetnya dicuri sama orang terus ATM-nya hilang, seperti itu.
"Itu rasanya kayak aduh ini sudah dibuatin sebanyak ini, di ruang yang lembur-lembur saat itu belum punya karyawan. Jadi belajar dari pengalaman seperti itu akhirnya, untuk customer atau yang order di dalam jumlah yang banyak saya wajibkan untuk DP dahulu dan nanti bisa dilunasi ketika barang sudah siap untuk dikirim," kenangnya.
Tak hanya soal di-PHP pembeli, Delvia juga ceritakan saat ia dihadapkan soal masalah utang yang melilit ibundanya. Seperti apa kisahanya? Simak di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga cerita crazy rich Lebak yang berhasil raih omzet Rp25 miliar per bulan dalam video berikut:
BAYAR UTANG IBUNDA HINGGA RP400 JUTA
Delvia Nesvi Satari/Foto: Delvia Nesvi Satari
Delvia juga beberkan soal pengalaman saat ibundanya terlilit utang, Bunda. Hal tersebut terjadi karena beberapa hal, dan mau tak mau ia harus membantu untuk melunasinya.
Baginya, hal ini juga menjadi pelajaran dan ujian dari Allah. "Di saat usaha mulai berkembang, di situ Allah memberi ujian. Saat itu orang tua saya punya bisnis properti dengan suaminya, yang akhirnya itu meninggalkan banyak utang," bebernya.
Delvia saat itu tak tahu menahu soal apa yang terjadi. Karena semua berkas yang dimiliki ditanda-tangani oleh ibundanya, maka ibu Delvia lah yang bertanggung jawab atas semuanya.
"Berkas semua ditandatangani atas nama ibu saya, jadi yang membayar itu kan ibu saya. Pokoknya awalnya itu saya enggak tahu, terus tiba-tiba tahu-tahunya punya utang gitu.
"Soalnya di awal menikah, saya sudah mandiri sama suami gitu dan enggak tinggal satu rumah sama tua. Jadi barunya tahu tiba-tiba ibu punya utang segini banyak," ungkapnya.
Masalahnya, ibunda Delvia tak sanggup membayar tunggakan yang harus dilunasi hanya dalam waktu dua bulan. Selain itu, mereka juga tak diringankan dengan cicilan.
Jika tagihan tersebut tak dibayar tepat waktu, ada banyak yang harus direlakan, di antaranya rumah yang menjadi tepat tinggal ibundanya. Hal tersebut tentunya membuat Delvia panik, ia akui masa-masa itu membuatnya tak fokus dengan bisnis yang dijalani.
"Saat itu tanggungan yang ada di bank Rp400 juta dan pokoknya kami dikasih waktu harus lunas dalam dua bulan, gitu. Tidak dicicil, pokoknya harus cash harus lunas semuanya kalau tidak ya sudah itu rumahnya (disita)."
"Rasanya apa ya? Benar-benar kayak tiap hari tuh nangis, jadi ditagihin sama debt collector, datangi ke rumah kayak gitu. Jadi saya yang rasanya mental berat banget gitu. Rasanya saat itu benar-benar yang tiada hari tanpa meneteskan air mata selama satu bulan kayaknya," kenangnya.
Di saat sulit tersebut, Delvia tak lupa dengan sang Maha Pencipta. Ia serahkan segalanya pada Allah dan memohon bantuan dengan terus berdoa sambil berusaha.
"Jadi waktu itu selain tiap hari doa sampai saya enggak fokus ngurusin usaha, Allah yang maha tetap memberikan solusi," katanya.
Di saat seperti itu, untungnya Delvia mendapat banyak orderan. Tak tanggung-tanggung, orderan itu pula yang membuka usahanya hingga dikirim ke luar negeri.
"Itu saya dapat orderan banyak dari Singapura, itu permintaannya banyak banget. Ya Allah aku tuh sampai bilang ke pembeli 'Mbak, makasih, Mbak. Makasih sudah membantu saya', gitu."
"Aku rasanya alhamdulillah, itu Allah kasih solusi. Di saat-saat titik terendah banget gitu saat itu. Jadi, semua apa yang kita punya di rumah, emas, terus pokoknya semuanya barang-barang yang bisa dijual, kita jual. Terus mobil saatnya juga sempat mau saya jual juga," katanya.
Dengan modal seadanya, Delvia lantas berusaha untuk memenuhi pesanan tersebut. Ia bahkan sampai nekat mengambil semua tabungan hingga menyisakan Rp200 ribu saat itu.
"Kami keluarin semua tabungan sampai saldonya tinggal Rp200 ribu saat itu. Uang itu, saat itu, sangat itu sangat berarti buat saya. Sampai bingung sisa Rp200 ribu itu bagaimana untuk gaji karyawan. Banyak ketakutan juga," akunya.
Namun Delvia tetap optimis dengan semua usaha serta bantuan yang ia percaya akan datang dari Allah. Dan benar saja, semua ketakutan yang ia pikirkan sebelumnya tak ada yang muncul.
"Tapi fakta yang terjadi, itu ketakutan yang saya rasakan tak terjadi. Allah mencukupkan semuanya. Masya Allah itu rasanya, ya Allah, Allah in, Allah itu baik. Percaya Allah kalau itu pasti akan selalu menolong kita di saat kita berada di titik terendah," katanya.
Simak cerita lainnya di halaman berikut ya, Bunda.
BISNIS TANPA RIBA
Delvia Nesvi Satari bersama karyawan/Foto: Delvia Nesvi Satari
Delvia ingat bahwa hari-hari pelunasan utang ibundanya yang kian mendekat membuat dirinya tegang kala itu. Dengan banyak berkas yang diurus, untungnya semua berjalan dan selesai dengan lancar.
"Dan alhamdulillah menunggu cukup lama sih itu untuk pengecekan berkas dan lain-lain. Soalnya ini kan yang urus saya nih sebagai anak jadi harus ada surat kuasa dan lainnya. Untuk pengecekan berkas itu banyak banget, penguras energi dan perasaan yang pasti," katanya.
Utang Rp400 juta tersebut berhasil dilunasi tepat waktu, Bunda. Delvia merasa amat lega hingga akhirnya dapat belajar bahwa bisnis memang harus dijalani tanpa riba agar lancar.
"Tapi ndak apa-apa, di situ saya belajar 'Oh kayak gini loh'. Allah itu ngajarin supaya saya bercermin, supaya saya belajar kalau usaha itu jangan pakai riba, kalau riba itu hasilnya seperti ini. Nanti bisa bikin usaha itu ndak barokah," tuturnya.
Bentuk syukur tersebut pun membuat Delvia sadar untuk berbagi, Bunda. Kini, usahanya tersebut dibarengi dengan amalan dengan berbagi. Ia ingin cara tersebut bisa membuat bisnisnya diberkahi.
"Delfy Bros Cantik ada program Jumat berkah berbagi. Jadi di sini saya mengajak untuk para customer, para reseller untuk belanja sekaligus berbagi.
"Nah, saya ingin orang-orang yang belanja juga bisa merasakan keberkahan yang sama gitu," tuturnya.
Selain itu, Delvia juga akui bahwa usahanya turut membuat gerakan berbagi. Hal tersebut ia lakukan secara keliling ke beberapa tempat.
"Agenda rutin setiap Jumat itu juga ada berbagi, itu rolling. Kami mengunjungi panti lansia, berbagi nasi dengan sayuran di jalan untuk abang-abang becak, santunan, janda, duafa, yatim piatu juga," katanya.
Lebih lanjut, Delvia juga mengatakan bahwa kegiatan yang ia lakukan ini berlandaskan pada hadis Rasulullah, Bunda. Katanya, ia ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
"Yang menjadi motivasi saya untuk seperti ini adalah hadisnya Rasulullah. 'Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain', gitu."
"Di sini, semoga saya bisa menjadi salah satu orang yang bisa bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Meski dengan hal-hal yang sederhana," tuturnya.
Selain itu, Delvia juga memberikan pesan, Bunda. Katanya, jangan takut atau ragu untuk menebar kebaikan. Karena jika hal tersebut dilakukan, maka akan berbalas pada kita kembali.
"Jangan lupa untuk selalu menebar kebaikan di manapun berada, jangan pernah letih untuk menjadi org baik."
"Kebahagiaan itu tidak akan berkurang jika kamu mau berbagi kepada sesama, justru kebaikan itu akan bertambah ketika kamu mau berbagi kepada sesama yang membutuhkan," pesannya.
Semoga kisah Delvia ini bisa menginspirasi para Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kisah Sukses Azizah Pengusaha Minuman Nanas dari Blitar, Punya Omzet Miliaran

Mom's Life
Kisah Sukses Pengusaha Seblak Bakar di Bandung, Omzet Capai Ratusan Juta

Mom's Life
Kisah Nofelia Sijabat, Pernah Alami Baby Blues Kini Jadi Pengusaha Beromzet Ratusan Juta

Mom's Life
Cerita Nova Dewi Berinovasi dalam Bisnis, Sukses Perkenalkan Jamu ke Luar Negeri

Mom's Life
Inspiratif! Cerita Wanita Bangkit Usai Bangkrut, Terlilit Utang Milaran & Hampir Mati


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Mewah Mantan ART Boyolali, Bernuansa Black-Gold
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda