
moms-life
Terungkap Sumber Kekayaan Warga Kampung Miliuner di Lereng Gunung Majalengka, Ternyata..
HaiBunda
Minggu, 05 Dec 2021 08:20 WIB

Ada yang tak biasa dari kampung di lereng gunung, di daerah Majalengka ini, Bunda. Istilah rumah mewah bukan lagi 'rumah mepet sawah', melainkan rumah mewah sungguhan yang kita lihat pada umumnya di area elite, di perkotaan.
Beberapa waktu yang lalu, YouTuber Alman Mulyana membagikan kegiatannya di Desa Ciranca, Mulyasari, kecamatan Majalengka. Menariknya, rumah yang ada di sana bak milik sultan alias mewah.
Bukan satu atau dua rumah saja, lho. Diketahui, hampir semua rumah yang ada di sana dibangun dengan serupa.
Dalam perjalanan mengitari perkampungan tersebut, Alman kemudian bertemu dengan salah seorang warga yang akan memasuki rumah yang cukup sederhana. Di kesempatan tersebut, ia kemudian bertanya soal rumah yang dibangun megah di dekat mereka.
Ternyata, rumah mewah berlantai 2 tersebut miliki warga tersebut, Bunda. Katanya, rumah tersebut dibangun selama 1 tahun dan menghabiskan biaya Rp1,5 miliar.
Lantas, Alman pun bertanya pada warga tersebut soal pekerjaannya. Ternyata, pria tersebut jualan roti bakar.
"Jual roti-roti. Roti bakar," jawabnya, dikutip dari channel YouTube Alman Mulayana pada Jumat (26/11/2021).
Yang lebih mengejutkan, ternyata warga tersebut tak hanya menjual roti, namun turut memiliki pabriknya di Papua. "Pabriknya di Papua, Sorong," kayanya.
Melanjutkan perjalanan, Alman kemudian bertemu lagi dengan pasangan bapak dan anak yang sedang menghabiskan waktu bersama. Pada mereka, Alman juga mengutarakan pertanyaan yang sama seperti pada warga sebelumnya.
Kali ini, Alman baru mengetahui bahwa hampir semua warga di sana berjualan roti bakar. Di luar desa tersebut, mereka jual roti bakar kaki lima di pinggir jalan, Bunda.
"Jual roti. Roti bakar bandung," katanya bapak tersebut.
Enggak soal rumah mewah yang menarik perhatian, Bunda. Di sana, warga yang membangun rumah gedongan tampak tak melupakan rumah lama.
Di samping rumah yang berdiri megah, rata-rata di sampingnya terdapat rumah lama milik mereka yang lebih kecil dan tua serta kolam ikan. Dari rumah tersebut, akses ke belakangnya pun langsung ke persawahan atau hutan.
Rumah-rumah tersebut tak hanya berdiri di pinggir jalan besar saja, Bunda. Tak sedikit pula rumah tersebut dibangun di lereng gunung dengan akses jalan setapak.
Warga desa ini pun tampak ramah dan rendah hari. Ini terlihat dari penampilan serta sikap mereka saat Alman datang dan bertanya-tanya.
Selain dirikan rumah mewah, warga di sana juga membuat masjid tak kalah besar dari rumah mereka. Dari perjalanan tersebut, masjid-masjid yang dilewati terlihat bagus dan terawat dengan sangat baik.
Kalau cerita warga Majalengka dapat sumber kekayaan dari hasil usaha dan punya pabrik, lain cerita dengan warga di sebuah kampung, di Tuban yang mendadak kaya raya. Simak ceritanya di halaman berikut ya, Bunda.
Simak juga 6 tips dekorasi ruang tamu agar tampak estetik melalui video berikut:
RATUSAN PETANI DI TUBAN MENDADAK TAJIR
ilustrasi uang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi
Beberapa waktu yang lalu, mungkin Bunda pernah membaca berita ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak kaya. Mayoritas warga desa ini berprofesi sebagai petani, Bunda.
Para petani di Tuban ini mendadak viral di setelah membeli 17 unit mobil mewah secara bersamaan pada hari Minggu (14/2/2021). Hingga Selasa (16/2/2021), tercatat sudah ada 176 mobil yang dibeli oleh para petani ini.
Kejadian di Tuban ini pertama kali viral melalui postingan di TikTok. Akun @rizkii.02 mengunggah deretan truk yang mengangkut mobil di jalanan desa Sumurgeneng.
"Satu desa borong mobil, mantap..!!" tulis akun tersebut, dikutip dari TikTok, Selasa (16/2/2021).
Lalu seperti apa fakta terkait para petani yang mendadak tajir ini? Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 faktanya:
1. Viral di TikTok
Video viral ratusan warga di Desa Sumurgeneng membeli mobil viral di media sosial. Video ini telah disukai sekitar 80 ribu pengguna TikTok.
Tak sedikit netizen memberikan respons di kolom komentar. Beberapa di antaranya mengaku kagum dengan warga desa yang memborong mobil. Namun, sebagian justru merasa tak kaget jika warga desa ini bisa membeli mobil.
"Sebenarnya org2 desa itu kaya kaya, gak kelihatan aja kalo mereka punya banyak tanah," tulis akun @ri***.
"Di desa 70% org mampu beli mobil, tapi pada males punya mobil nth knpa lebih bagus punya tanah, ternak katanya," ujar @vri***.
"Mau beli mobil, tapi uangnya baru cukup buat beli mobil-mobilan bukan mobil beneran," kata akun @din***.
2. Membeli mobil bersamaan
Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi viral dan mendapat julukan kampung miliarder baru. Aksi sejumlah warga yang membeli mobil ini pun dibenarkan Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto.
Ratusan petani di Tuban ini membeli mobil dalam waktu bersamaan, Bunda. Mereka membelinya langsung dari Kota Surabaya pada Minggu (14/2/2021).
Menurutnya, para petani memang merencanakan untuk membeli mobil bersama-sama. Lantas sari mana mereka mendapatkan uang untuk membeli mobil-mobil ini? Penjelasan lengkap baca di halaman berikutnya ya, Bunda.
PETANI KAYA MENDADAK KARENA PEMBEBASAN LAHAN
ilustrasi uang/ Foto: iStock
3. Dapat uang dari pembebasan lahan
Para petani di Tuban mendadak viral di media sosial. Mereka membeli sekitar 176 unit mobil dalam kurun waktu berdekatan, Bunda.
Menurut Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, petani-petani ini mendadak kaya setelah mendapatkan pembayaran pembebasan lahan dari Pertamina. Uang pembebasan ini diberikan untuk pembangunan proyek kilang minyak.
"Itu memang sama teman-temannya atau kelompoknya itu ya, pencairan yang terakhir lewat konsinyasi ngambilnya DPN itu bersamaan," kata Gihanto, dilansir CNN Indonesia.
"Mereka berencana membeli mobil juga bersamaan," sambungnya.
4. Harga lahan warga
Para warga ini mendapatkan uang pembebasan lahan dari Pertamina untuk proyek kilang minyak. Rata-rata harga lahan yang dijual mencapai Rp600 ribu sampai Rp800 ribu per meter.
"Pertamina menghargai tanah Rp600 ribu sampai Rp800 ribu per meter. Jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sini," kata Gihanto.
Jumlah warga di Desa Sumurgeneng ada 840 kepala keluarga. Sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi untuk kilang minyak ada sebanyak 225 kepala keluarga.
5. Jumlah uang yang diterima warga
Menurut informasi, ada 225 warga yang menerima uang pembebasan ini, Bunda. Warga paling besar mendapatkan uang sekitar Rp26 miliar.
Rata-rata warga mendapatkan uang pembebasan lahan sebesar Rp8 miliar. Ada juga warga dengan kepemilikan lahan 4 hektare yang menerima Rp26 miliar.
"Ada juga warga Surabaya yang memiliki lahan di sini mendapat Rp28 miliar," kata Gihanto, dilansir detikcom.
Hingga Selasa (16/2/2021), jumlah warga yang membeli mobil terus bertambah dan total menjadi 176 unit mobil. Di antara warga ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
10 Negara dengan Harga Rumah Termahal di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Mom's Life
Simak Syarat dan Prosedur KPR Rumah dengan BPJS Ketenagakerjaan

Mom's Life
Sudah Punya Rumah Tetap Harus Bayar Iuran Wajib Tapera, Ini Alasannya

Mom's Life
Kisah Rumah Paling 'Kesepian' di Dunia, Ternyata Menyimpan Fakta Menarik Bun

Mom's Life
Kampung Miliuner di Lereng Gunung Majalengka, Rumah Sultan Semua Kerja Cuma Jual Roti


9 Foto
Mom's Life
9 Potret Rumah Megah di Tengah Hutan, Sang Pemilik Suka Bangun Masjid
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda