Cerita Sabrina, Gadis Jakarta Bekerja di Korsel: Bisa Eksplor Ragam Lokasi Syuting Drakor

Sabrina Rahma Azalia tidak pernah menyangka jika kegemarannya pada Korea membuahkan karir yang yang cemerlang. Gadis 29 tahun ini sekarang bekerja di Seoul, Korea Selatan (Korsel) di sebuah perusahaan teknologi sebagai Global Media Partnership Manager dengan gaji lebih dari Rp10 juta lho, Bun.

Diceritakan Sabrina awal ia bekerja di perusahaan ini memang karena ada keinginan untuk mau belajar lebih dalam tentang industri advertising dan media dengan perspektif yang beda. Selain itu Sabrina mengaku memang selalu tertarik dengan multicultural environment di mana ia bisa berkomunikasi dengan kolega dari berbagai negara.

"Tahun 2018 saya resign dari kantor sebelumnya yang bergerak di bidang media ke perusahaan yang sekarang. Saat pertama kali join, di Indonesia sendiri kantornya masih sangat kecil dan kami hanya bertiga tanpa adanya Supervisor dari HQ (Head Quarters, Kantor Pusat -Red)," ujar Sabrina saat berbincang dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.

Banner Menu Olahan Telur/ Foto: HaiBunda/Mia

"Setelah 3 tahun, kebetulan dari HQ membuka divisi baru yang membutuhkan karyawan yang mengerti produk dari A - Z dan mempunyai relasi baik dengan kolega dari market yang berbeda. Akhirnya saya ditawari oleh kantor untuk direlokasi ke Korea Selatan dan Alhamdulillah jadilah saya sekarang di sini hehe," lengkapnya lagi.

Namun, berangkat ke Korsel bukannya tanpa rasa kehilangan ya, Bun. Sabrina harus berangkat di minggu terakhir bulan Ramadhan dan kondisi COVID-19 sedang tinggi. Ia memilih waktu tersebut karena memang ingin fokus ibadah ketika melakukan karantina di Negeri Ginseng.

Terbayang 'kan, Bun saat harus berpuasa dan ngantor di negeri asing. Ini membuat kita harus menjelaskan ke kolega-kolega Korea kenapa harus berpuasa dan membatalkan puasa dengan makanan halal.

Sabrina Rahma Azalia di Korea Selatan/ Foto: Sabrina Rahma Azalia

Kemudian muncul tantangan pertama untuk Sabrina saat baru datang: culture shock. "Walaupun sudah tahu kalo budaya Korea itu 빨리 빨리 (ppali ppali: cepat-cepat!) tapi tetap aja masih belum bisa nyesuain. Karena aku emang orangnya santai banget, jadi pas disini lumayan ter-pressure," kata anak kedua dari tiga bersaudari itu.

Kemudian ada juga kendala bahasa. Sabrina mengaku memang sudah terbiasa dengan Bahasa Korea sejak SMP. Ia juga sudah pernah les bahasa Korea selama kurang lebih dua tahun. Namun, kendalanya adalah saat bersosialisasi sama teman-teman di kantor.

Meski demikian, semua tantangan itu terbayar karena kini ia bisa menikmati Korea. Simak cerita nikmatnya Sabrina berpetualang di negeri asal BTS itu di HALAMAN BERIKUTNYA, Bun. 

Berkunjung Lokasi Syuting Home Town Chachacha

Sabrina Rahma Azalia di Korea Selatan/Foto: Sabrina Rahma Azalia

Semua tantangan yang dirasakan Sabrina terbayar karena kini ia bisa menikmati Korea. Ia bisa berjalan-jalan di Seoul sebagai lokasi tempat tinggal, sampai ke beberapa kota lain seperti Paju dan Suwon.

”Sampai ke Pohang, tempat shooting Hometown Chachacha, bareng sama teman-teman baru. Untuk pekerjaan, jujur aku bersyukur banget karena kantor aku cukup memanjakan karyawan dengan memberikan benefit di mana aku diperbolehkan untuk manage cuti aku dan ada budaya remote working yang memperbolehkan aku untuk kerja dari mana saja,” paparnya lagi.

Selain itu perantauan juga membuat Sabrina menjadi sosok yang lebih berani dan belajar mengenal diri sendiri. Apalagi Sabrina merasa sebagai pribadi yang introvert sehingga cukup grogi dalam masalah pertemanan. Ia sempat mengaku bingung karena jika ingin berteman di saat dewasa itu ternyata butuh effort, apalagi di negara orang.

Namun, seiring berjalannya waktu malah membuat Sabrina belajar lebih terbuka dan menikmati pertemanan dengan mereka yang berbeda budaya. “Selain itu, di sini aku enggak bisa takut mau ngapa-ngapain sendiri. Belajar tebel muka, mau ke RS, ngurus dokumen, ke bank, restoran dengan bahasa Korea patah-patah sampe bahasa tubuh. Awalnya takut dan malu, cuman kita mau survive harus belajar untuk enggak peduli,” kenang gadis berambut ikal itu.


Paling penting juga bagi Sabrina adalah bisa membuat Ayah dan Bundanya bangga lho. Apalagi kedua orang tua Sabrina sudah tahu banget kegemaran putrinya pada semua yang berbau Korea-korean sejak tahun 2004 silam. Sabrina bahkan sempat minta disekolahkan ke Negeri Ginseng, Bun. Hebatnya sekarang Sabrina bisa mewujudkan segala mimpi itu sendiri.

“Jadi saat saya kasih tahu saya dipilih mereka bangga dan terharu banget karena mereka 'kan liat saya kalau kerja serius dan sering sampe malem, dan bisa akhirnya berangkat dengan kerja keras sendiri,” tambah Sabrina yang merupakan gadis keturunan Aceh itu.

Dari cerita Sabrina di atas ternyata melecut semangat banget ya, Bun. Dengan kerja keras, keyakinan, dan doa dari kedua orang tua, mimpi bisa terwujud. Bunda yang saat ini sedang mengusahakan mimpi pribadi untuk terbangun, semangat ya, Bun. Yakinlah bahwa dengan kerja keras semua itu tinggal menunggu waktu untuk buah manisnya.