Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Nasi & Mie Shirataki untuk Diet, Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 19 Dec 2021 06:30 WIB

Shirataki noodles with smoked salmon and dill in creamy sauce
Foto: iStock

Konsumsi nasi dan mie shirataki belakangan ini cukup populer di kalangan Bunda yang sedang jalani program diet. Jika Bunda belum pernah mengonsumsinya, bisa lho dicoba untuk bantu menurunkan berat badan.

Berdasarkan penelitian, konsumsi mie dan nasi shirataki memang bisa membantu menurunkan berat badan hingga 2,5 kilogram (kg) per bulan. Belum lagi jika ditambah dengan rutinitas olahraga serta mengatur pola makan agar lebih sehat. 

Bunda bisa coba mengonsumsi mie dan nasi shirataki untuk diet jika kini sedang menjalani program penurunan berat badan. Biar lebih yakin, yuk ketahui serba-serbi mie dan nasi shirataki yang dilansir dari Healthline dan Times of India berikut ini. 

Selain untuk diet, konsumsi mie dan nasi shirataki juga dapat membawa manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, Simak penjelasan mengenai mie dan nasi shirataki untuk diet serta manfaat lain buat kesehatan tubuh secara keseluruhan, lho. 

Apa itu mie dan nasi shirataki?

Mie shirataki adalah mie panjang berwarna putih yang kerap disebut mie ajaib atau mie konjak. Mie shirataki sering disebut mie ajaib atau mie konjak. 

Sementara nasi shirataki teksturnya seperti nasi putih tapi lebih kenyal dan padat. Nasi shirataki memiliki kandungan gula yang rendah dan rasanya hampir hambar.

Banner Istri Jepang Atur Gaji Suami Asal Garut

Mie dan nasi shirataki terbuat dari glukomanan atau juga dikenal sebagai tepung konjak. Ini berasal dari akar tanaman konjak, biasanya tumbuh di Jepang, China, dan Asia Tenggara. 

Mie dan nasi shirataki mengandung sangat sedikit karbohidrat yang dapat dicerna karena sebagian besar karbohidratnya berasal dari serat glukomanan. Mie dan nasi shirataki juga mengandung banyak air, yakni sebanyak 97% dan sisanya serat glukomanan.

Menurut para ahli, glukomanan sangat membantu dalam penurunan berat badan karena indeks glikemiknya yang rendah. Bahkan mie dan nasi shirataki cocok buat penderita diabetes. Kandungan glukoman bisa menunda lapar sehingga Bunda kenyang lebih lama dan akhirnya makan lebih sedikit.

Terlebih lagi, ketika Bunda mengonsumsi glukomanan sebelum karbohidrat dari makanan lain tampaknya mengurangi kadar hormon lapar atau ghrelin. Satu ulasan dari tujuh penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi glukomanan selama 4 sampai 8 minggu bisa kehilangan 1,4 sampai 2,5 kg.

Kandungan tersebut bisa membantu menurunkan berat badan dan cocok untuk penderita diabetes.

Dalam sebuah video Instagram, ahli gizi Kinita Kadakia Patel baru-baru ini menjelaskan bahwa nasi shirataki baik untuk menurunkan berat badan dan penderita diabetes. Begitu pula dengan mie shirataki yang juga bisa membantu menurunkan berat badan.

Lanjut baca halaman selanjutnya ya, Bunda.

Benarkah nasi shirataki enggak bikin gemuk? Simak penjelasannya di sini:

[Gambas:Video Haibunda]




EFEK SAMPING KONSUMSI MIE DAN NASI SHIRATAKI UNTUK DIET

ilustrasi diet

Foto: iStock

Dalam satu penelitian, orang yang mengonsumsi glukomanan sendiri atau dengan jenis serat lain kehilangan berat badan secara signifikan lebih banyak dengan diet rendah kalori. 

Sementara penelitian lain, orang gemuk yang mengonsumsi glukomanan setiap hari selama delapan minggu akan kehilangan 2,5 kg tanpa makan lebih sedikit atau mengubah kebiasaan olahraga mereka.

Penelitian ini menggunakan 2 sampai 4 gram glukomanan dalam bentuk tablet atau suplemen yang diminum dengan air, mie dan nasi shirataki kemungkinan akan memiliki efek yang serupa. Meski demikian, tidak ada penelitian tentang mie shirataki secara khusus.

Selain itu, waktu mungkin memainkan peran. Suplemen glukomanan biasanya dikonsumsi hingga satu jam sebelum makan. Sementara mie dan nasi shirataki untuk diet menjadi bagian dari makanan.

Efek samping

Menurut Kinata, mie dan nasi shirataki memiliki serat larut berlebihan yang bisa menyebabkan kembung serta ketidaknyamanan. Tidak hanya itu, mie dan nasi shirataki juga bisa menyebabkan masalah pencernaan ringan, seperti mencret. 

Jika itu terjadi pada Bunga, anggap itu sebagai red flag dan segera berhenti mengonsumsinya, ya. Selain itu, glukoman di dalam mie dan nasi shirataki juga dapat mengurangi penyerapan obat-obatan tertentu, termasuk obat diabetes. 

Untuk mencegahnya, Bunda sebaiknya minum obat setidaknya satu jam sebelum atau empat jam setelah makan mie dan nasi shirataki.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda