Bukan Sedih, Ini 7 Penyebab Bunda Menangis ketika Berhubungan Seks

Bagi banyak orang, seks adalah tindakan yang sangat emosional. Maka dari itu, wajar jika saat berhubungan seks, Bunda mungkin mengalami banyak luapan emosi, dari rasa senang atau malah justru menangis.

Hal pertama yang harus Bunda pahami yakni kondisi tersebut termasuk wajar dalam banyak kasus. Meskipun bisa terasa cukup memalukan, namun biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Seks bukan hanya soal fisik, maka respons terhadap seks pun bisa terjadi secara emosional," kata terapis seks dan relationship, Kristine Seitz, LSW, seperti dikutip dari Well and Good.

Jadi meskipun Bunda mungkin merasa bahagia, reaksi tubuh mungkin menyentuh emosi dan pikiran, atau sebaliknya. Demikian disampaikan oleh terapis seks lainnya, Sari Cooper, LCSW.

“Ketika orang menangis saat berhubungan seks, itu bisa berarti banyak sekali emosi yang dilepaskan pada saat yang bersamaan,” imbuh Cooper.

Emosi bisa datang dari cinta, kecemasan, kerentanan, kegembiraan, atau apa pun yang kebetulan Bunda rasakan pada saat tertentu. Kondisi ini pun kemudian tanpa sadar menghasilkan air mata.

Penyebab menangis saat berhubungan seks

Lantas apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menangis saat berhubungan seks? Berikut ulasannya:

1. Merasakan nyeri

Seks seharusnya tidak pernah menyakitkan. Jika kesakitan saat berhubungan seks, ini bisa menyebabkan Bunda menangis. Untuk menghindarinya, segera beri tahu suami tentang rasa sakit yang dirasakan.

Nyeri saat berhubungan seks, juga dikenal sebagai dispareunia, dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, atau karena kurangnya pelumasan.

Wanita dengan kondisi yang disebut vaginismus juga sering merasakan sakit saat berhubungan seks. Vaginismus adalah kondisi yang membuat wanita sulit melakukan hubungan seks penetrasi. Biasanya perlu diobati dengan kombinasi obat dan terapi.

2. Sedih atau depresi

Jika Bunda sedang berjuang dengan perasaan sedih atau depresi, emosi ini kemungkinan tidak hilang selama berhubungan seks. Maka dari itu, wajar jika Bunda tiba-tiba menangis saat terlibat dalam aktivitas seks.

Depresi sendiri merupakan kondisi psikis yang perlu diobati dengan pengobatan, terapi, atau kombinasi keduanya.

Seks di musim hujan bermanfaat bagi kesehatan, cek infonya di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI

Foto: iStock

3. Merasa bahagia

Bunda juga dapat menangis saat berhubungan seks karena merasa sangat bahagia. Misalnya karena rasa cinta yang besar dengan suami, atau sedang menikmati aktivitas seks yang dilakukan. Demikian dilansir Very Well Mind.

4. Mencapai orgasme

Ada beberapa kasus di mana setiap kali wanita orgasme, maka ia akan sedikit menangis. Orgasme sendiri merupakan reaksi tubuh yang intens terhadap kesenangan saat berhubungan seks.

Dalam sebuah studi tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa orang mengalami berbagai macam emosi, mulai dari menangis hingga bersin hingga mengalami serangan panik setelah orgasme. Ini dikenal sebagai fenomena peri-orgasmic dan kasusnya jarang terjadi.

5. Pelepasan hormon

Jika pekerjaan, kehidupan, atau masalah pribadi lainnya sedang membuat pikiran Bunda kewalahan, ini dapat memengaruhi psikis saat berhubungan seks.

Alasannya, saat berhubungan seks, tubuh akan terus melepaskan hormon. Gabungan gelombang hormon seks dengan stres atau kecemasan, kemungkinan dapat membuat Bunda justru menangis.

Beberapa orang juga memiliki kondisi yang disebut 'kecemasan kinerja seksual' atau sexual performance anxiety, yang dapat menyebabkan tangisan saat berhubungan seks.

6. Trauma psikis

Riwayat trauma psikis di masa lalu, termasuk pernah mengalami pelecehan seksual atau emosional, juga dapat menyebabkan trauma. Belum sembuh sepenuhnya dari trauma tersebut juga bisa membuat Bunda sulit menikmati aktivitas seks.

Sangat penting untuk menangani trauma yang Bunda miliki terlebih dahulu, misalnya dengan mengikuti terapi, sebelum melakukan hubungan seks yang melibatkan sisi emosional.

7. Postcoital dysphoria

Postcoital dysphoria adalah suatu kondisi yang menyebabkan perasaan sedih yang mendalam pada wanita setelah berhubungan seks.

Dalam sebuah studi tahun 2015, para peneliti menemukan bahwa sekitar 46 persen partisipan pernah mengalami postcoital dysphoria setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Jika memiliki kondisi ini, Bunda mungkin dapat tiba-tiba menangis saat atau setelah berhubungan seks. Dalam beberapa kasus, Bunda bahkan mungkin bertengkar dengan suami tanpa alasan yang jelas saat berhubungan seks.

Demikian ulasan tentang faktor-faktor penyebab menangis saat berhubungan seks. Apakah Bunda pernah mengalaminya?