
moms-life
5 Cara Menyimpan Bumbu Dapur agar Awet, Perhatikan Tempat dan Kelembapannya
HaiBunda
Selasa, 01 Feb 2022 14:39 WIB

Di mana Bunda biasanya menyimpan bumbu-bumbu dapur? Bumbu dapur itu bisa berupa bumbu utuh, yang digiling, rimpang atau rempah-rempah lainnya.
Dalam buku Bumbu Dapur Nusantara Super Lengkap, penulisnya Aulia Fadhli menjelaskan bumbu dapur itu banyak jenisnya ada yang umbi-umbian atau rimpang seperti jahe, kunyit, kencur, temu kunci, dan lengkuas.
Ada lagi bumbu dari keluarga bawang seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombai, bawang lanang atau laki, dan bawang batak atau lokio. Bumbu lainnya berupa aneka jeruk. Aroma dan rasa harum segar pada hidangan dapat diperoleh dengan menambahkan beberapa sendok teh air jeruk.
Jeruk lemon, lemoncui atau lemoncina, jeruk limau, dan jeruk nipis termasuk beberapa varietas jeruk yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Untuk bumbu dapur yang mudah rusak, Bunda harus mulai menyimpannya dengan benar supaya bumbu dapur lebih awet.
Bumbu dapur yang sudah disimpan bertahun-tahun pasti akan mengalami perubahan. Seperti dilansir The Kitchen, meskipun kualitas rasa pasti akan berkurang seiring waktu, rasa, dan kesegaran bumbu dapur dapat diperpanjang dengan perawatan dan penyimpanan yang tepat.
Berikut adalah lima tips, termasuk beberapa dari ahli rempah-rempah, untuk memastikan bumbu bertahan selama mungkin:
1. Jaga agar bumbu tetap kedap udara
Paparan udara akan menyebabkan rempah-rempah lebih cepat kehilangan rasanya. Bunda bisa memilih stoples kaca atau kaleng logam, pastikan untuk menjaga wadah rempah-rempah itu tertutup rapat.
Ben Walters, pemilik North Market Spices berbagi tips menyimpan bumbu dapur agar lebih awet. Simpan bumbu dapur dalam kantong plastik yang memungkinkan udara berlebih keluar untuk menjaga kesegaran.
“Saya menyimpan kantong bumbu saya di beberapa keranjang kawat yang saya buka seperti lemari arsip,” kata Walters.
![]() |
2. Simpan bumbu di tempat gelap
Sederet toples bumbu dapur di ambang jendela mungkin terlihat cantik, tetapi sinar matahari langsung mempercepat hilangnya rasa. Sebaiknya menyimpan stoples di laci atau lemari.
Kalau Bunda termasuk yang ingin menyusun koleksi rempah-rempah yang estetik, beli bumbu dalam jumlah kecil, gunakan dengan cepat, dan kemudian isi kembali.
3. Jauhkan bumbu dari api
Rak di atas kompor mungkin tampak seperti tempat yang berguna untuk menyimpan bumbu favorit Bunda, tetapi panas menjadi faktor lain yang dengan cepat menurunkan rasanya.
Selain itu, hindari menyimpan bumbu dapur di dekat mesin pencuci piring dan sumber panas lain yang berbahaya.
4. Jauhkan bumbu dari kelembapan
Kelembapan juga mengancam umur simpan rempah-rempah, Bunda. Ini adalah alasan lain mengapa tidak boleh menyimpan bumbu dapur di dekat kompor.
Selain itu, jangan pernah menyimpan bumbu dapur ke dalam freezer, dan selalu pastikan sendok takar benar-benar kering sebelum dicelupkan ke dalam wadah bumbu atau ramuan.
Megan O'Brien, juru bicara McCormick & Company, mengatakan jangan pernah memercikkan rempah-rempah atau bumbu dapur langsung dari botol di atas panci yang mengepul karena uap air bisa masuk ke dalam botol.
"Sebagai gantinya, taburkan ke dalam sendok ukur atau mangkuk jauh dari uap," kata O'Brien.
5. Melacak usia bumbu dapur
Tidak ada umur simpan yang tepat untuk bumbu dapur. Tetapi semua orang setuju bahwa rempah-rempah utuh bertahan lebih lama daripada yang digiling.
Membeli bumbu utuh dan menggilingnya di rumah sesaat sebelum digunakan akan memaksimalkan rasa dan kesegaran.
Terlepas dari apakah Bunda membeli utuh atau digiling, tetap ada baiknya untuk mencatat tanggal pembelian pada botol untuk referensi di masa mendatang.
Pada akhirnya, ukuran terbaik kesegaran rempah adalah penampilan, aroma, dan rasa. Jika bumbu dapur tidak lagi harum atau beraroma, atau jika warnanya pudar, buang saja.
Simak selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Tonton juga video cara menyimpan sayur agar tidak cepat rusak:
CARA SIMPAN BUMBU DAPUR LEBIH AWET
Ilustrasi cara menyimpan bumbu dapur agar awet. Foto: Getty Images/iStockphoto/didecs
Pada saat memilih dan membeli bumbu dapur seperti jahe, bawang, kencur dan lain-lain, cobalah memilih yang masih segar, utuh dan tidak ada bercak putihnya Bunda. Bercak ini biasanya dari khapang atau jamur yang menjadikan bumbu berbau dan membusuk jika disimpan lama.
Jika Bunda belum ingin segera memakainya, apabila ada jamur yang muncul di permukaan kulit, singkirkan terlebih dahulu dengan pisau atau parutan.
Pastikan Bunda telah menghilangkan sedikit kulit yang terinfeksi jamur. Setelah jamurnya hilang, Bunda perlu mengganti kantong atau mencuci wadah penyimpanannya.
Dilansir Root Babes, Bunda perlu memastikan tidak ada droplets dan tetesan air yang membuat kondisi lembap sebelum memasukkannya dalam kantong atau kontainer. Cara menyimpan yang satu ini bisa membuat bumbu dapur umbi-umbian tersebut bertahan lama setidaknya hingga satu minggu.
Ingat, bumbu basah dapat bertahan 1-2 bulan apabila Bunda mencuci bersihnya terlebih dahulu dan dikemas dalam plastik atau tempat kedap udara. Masukkan ke dalam lemari pendingin agar lebih awet.
Apabila Bunda membeli bumbu kering, belilah seperlunya. Ini karena aromanya mudah hilang kalau disimpan terlalu lama. Usahakan juga disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan kedap udara agar aroma khas bumbu tidak hilang.
Apabila bumbu kering yang Bunda beli itu berbentuk bubuk, belilah kemasan terkecil agar tidak cepat rusak. Bagaimana dengan bumbu buatan? Plihlah yang sudah terdaftar di Dirjen POM dan yang terpenting perhatikan tanggal kedaluarsanya dan selalu membeli kemasan yang terkecil.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
11 Bumbu Dapur untuk Menurunkan Kolesterol dan Cara Penggunaannya

Mom's Life
5 Trik Dapur yang Perlu Bunda Tahu, Bahan Makanan Awet & Masak Lebih Praktis

Mom's Life
7 Tips Menanam dan Merawat Tanaman Herbal hingga Bumbu Dapur di Rumah

Mom's Life
Tips Menanam Daun Bawang dalam Pot, Cukup di Pekarangan Rumah

Mom's Life
Cara Menyimpan Jahe, Kunyit, dan Lengkuas agar Awet dan Tak Bertunas

Mom's Life
Menyiasati Bawang Putih Mahal, Siapkan 5 Bumbu Pengganti
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda