HaiBunda

MOM'S LIFE

Beda Jarak Vaksin Booster usai Omicron Berdasarkan Gejalanya, Wajib Tahu Bun!

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Mar 2022 14:00 WIB
Ilustrasi Booster/Foto: iStock
Jakarta -

Akhir-akhir ini angka positif COVID-19 varian Omicron semakin menurun, Bunda. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sehingga meringankan gejalanya.

Diketahui, gejala pasien Omicron cenderung jauh lebih ringan daripada varian Delta. Umumnya, pasien Omicron akan merasakan gejala ringan hingga sedang mulai dari pusing, flu, sakit tenggorokan, demam, hingga kelelahan.

Pada awal munculnya kasus Omicron, pemerintah mulai menyerukan vaksin booster untuk mereka yang sudah mendapatkan vaksin primer lengkap kurang lebih 6 bulan lamanya. Tak hanya itu, baru-baru ini pemerintah bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin booster bisa didapatkan lebih cepat yakni 3 bulan usai vaksin primer lengkap.


Selain mendapatkan vaksin primer secara lengkap, syarat lain yang harus dipenuhi oleh masyarakat adalah telah berusia di atas 18 tahun. Langkah ini diambil untuk memberikan perlindungan lebih kepada masyarakat di masa pandemi yang belum berakhir ini.

Lantas bagaimana kalau Bunda belum saatnya mendapatkan booster namun terkonfirmasi Omicron? Jangan khawatir, ya. Bunda tetap bisa mendapatkan booster, lho.

Melansir dari laman Instagram @dkijakarta, Bunda yang belum mendapatkan booster harus pastikan terlebih dahulu kalau Bunda sudah negatif atau sembuh dari Omicron, nih.

Vaksin booster bisa dilakukan pada jeda waktu tertentu, berdasarkan gejala yang muncul. Dengan kata lain, waktu vaksin Bunda yang mendapat gejala ringan hingga sedang akan berbeda dengan mereka yang mendapatkan gejala berat.

"Penyintas (COVID-19) gejala ringan atau sedang (bisa mendapat booster) setelah 1 bulan sembuh. Penyintas gejala berat (bisa mendapat booster) setelah 3 bulan sembuh," tulis akun tersebut dikutip pada Jumat (11/3/2022).

Tak hanya itu, Bunda. Vaksin yang diberikan juga bisa berupa dosis homolog atau heterolog, nih.

"Dapat diberikan dosis booster homolog (vaksin yang sama) atau heterolog (vaksin yang tidak sama dengan yang diterima sebelumnya)."

Sementara itu, ada beberapa hal yang perlu Bunda hindari usai mendapatkan vaksin booster, nih. Simak selengkapnya di laman berikutnya yuk, Bunda.

Intip juga video 5 bahan alami pereda sakit tenggorokan berikut ini:



(mua/som)
HAL YANG HARUS DIHINDARI USAI BOOSTER

HAL YANG HARUS DIHINDARI USAI BOOSTER

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Makanan yang Harus Dihindari agar Tak Rentan Terkena Omicron

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK