Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Niat Puasa Ramadan, Rukun, Serta Syarat yang Perlu Bunda Ketahui, Catat ya Bun

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Jumat, 01 Apr 2022 11:11 WIB

ilustrasi ibu dan anak berdoa
Foto: iStock

Bunda, sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan 2022 nih. Di bulan yang istimewa ini, terdapat beberapa ibadah yang harus dikerjakan, salah satunya adalah berpuasa.

Nah, agar ibadah puasa di bulan Ramadan lebih bermanfaat, Bunda perlu tahu mengenai rukun dan syarat berpuasa ya. Ini juga penting untuk diajarkan ke Si Kecil sedini mungkin agar ia punya gambaran ketika hendak belajar puasa.

Melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadan telah Allah SWT perintahkan melalui firmannya dalam Quran surat Al Baqarah ayat 183, Bunda. Firman tersebut berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Dengan firman tersebut, sangat jelas dikatakan bahwa hukum dalam melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan adalah wajib ya, Bunda. Agar ibadah puasa Bunda lebih optimal, maka Bunda harus melaksanakan rukun dan syarat puasa.

Lalu, apa saja rukun dan syarat puasa ya, Bunda? Melansir dari laman Detikcom, berikut beberapa rukun dan syarat puasa Ramadan yang perlu Bunda ketahui.

Rukun puasa Ramadan

Terdapat dua rukun puasa Ramadan nih, Bunda, jika Bunda tidak melaksanakan rukun tersebut maka puasa Bunda menjadi tidak sah di sisi Allah SWT ya. Berikut dua rukun puasa, Bunda.

1. Niat puasa Ramadan

Membaca niat puasa Ramadan adalah sebagai tanda dimulainya puasa, Bun. Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri dalam Kitab Muslim, niat puasa Ramadan hendaknya dibaca sebelum memasuki waktu salat Subuh.

Sementara itu, waktu berniatnya sudah dapat dimulai dari malam hari sebelumnya ya, Bunda. Hal ini seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Artinya: "Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR. Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi).

Niat puasa perlu dibaca setiap hari selama bulan Ramadan untuk mengawali ibadah puasa, Bun. Berikut bacaan niat puasa Ramadan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'ala."

2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa

Rukun puasa yang kedua adalah menahan diri dari makan, minum, bersetubuh dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, Bunda. Hal ini seperti yang Allah SWT sampaikan dalam Quran surat Al Baqarah ayat 188.

Ayat tersebut berbunyi:

اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”

Baca di halaman selanjutnya untuk syarat puasa Ramadan ya, Bunda.

Kelola keuangan keluarga dengan tepat selama Ramadan, simak tipsnya berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




SYARAT-SYARAT PUASA RAMADAN

Foto: iStock

Syarat puasa Ramadan

Maksud dari syarat puasa adalah hal-hal yang membuat seseorang menjadi wajib untuk melakukan puasa, Bunda. Nah, jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi pada diri seseorang, maka puasanya menjadi tidak wajib atas dirinya.

Melansir dari laman detikcom, berikut beberapa syarat wajib puasa Ramadan, Bunda.

1. Beragama Islam

Syarat wajib puasa yang pertama adalah beragama Islam ya, Bunda. Puasa yang wajib dilakukan oleh umat Islam adalah berpuasa selama bulan Ramadan. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an, bahwa perintah melakukan ibadah puasa ditujukan kepada orang-orang yang beriman.

2. Baligh

Usia baligh menjadi syarat kedua untuk seseorang melakukan ibadah puasa wajib, Bunda. Bagi mereka yang belum sampai usia baligh seperti anak kecil, tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

3. Berakal atau tidak gila

Syarat wajib puasa yang ketiga adalah berakal nih, Bunda. Sedangkan orang gila adalah orang yang tidak berakal sehingga tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa Ramadan.

4. Sehat

Jika Bunda sakit, maka tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa wajib ya. Namun, Bunda harus mengganti puasa yang ditinggalkan di hari lain ketika sudah sehat kembali.

5. Mampu

Orang yang berpuasa harus dalam keadaan mampu untuk melaksanakan ibadah puasa menjadi syarat puasa berikutnya ya, Bunda. Untuk orang tua yang sudah lemah dan tidak memungkinkan melakukan ibadah puasa Ramadan, maka boleh meninggalkannya. Tetapi, wajib menggantinya dengan membayar fidyah, Bunda.

6. Tidak dalam perjalanan

Orang yang sedang dalam perjalanan jauh juga boleh meninggalkan puasa nih, Bunda. Namun, tetap wajib untuk menggantinya di hari lain sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan, ya.

7. Suci dari haid dan nifas

Menurut ijma’ para ulama, wanita yang sedang haid dan nifas tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah di bulan Ramadan, Bunda. Bahkan, haram hukumnya apabila mereka berpuasa lho.

Itulah beberapa rukun dan syarat wajib puasa Ramadan yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda