Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bacaan Niat Puasa untuk Ganti Puasa Ramadan karena Haid

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Selasa, 10 May 2022 17:30 WIB

Southeast Asian Islamic female in hijab clasping hands and looking up while standing near window during prayer
Foto: Getty Images/iStockphoto/twinsterphoto

Setiap wanita umumnya mengalami haid setiap bulannya ya, Bunda. Tak terkecuali saat bulan Ramadan. Nah, ketika Bunda mengalami haid ditengah menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadan, Bunda diwajibkan untuk menggantinya ya.

Mengganti puasa Ramadan karena haid disebut dengan puasa Qadha, Bunda. Melansir dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, puasa Qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan, atau karena satu hal yang membuat seseorang batal puasa wajibnya, tetapi tidak ada unsur kesengajaan, Bunda.

Misalnya, seseorang yang berada dalam keadaan sakit, perjalanan, atau hal lain yang dibolehkan oleh syar’i seperti haid. Jumlah hitungan puasa Qadha disesuaikan dengan jumlah puasa yang ditinggalkan ya, Bunda.

Tidak semua orang diwajibkan untuk melakukan puasa Qadha nih, Bunda. Hanya beberapa orang tertentu saja dengan berbagai macam syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah wanita yang haid.

Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah Ra. yang berkata, “Terdapat suatu (haid) yang menimpa kami, dan kami diperintahkan untuk mengganti puasa, dan tidak diperintah untuk mengganti salat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Banner Penyebab Janin Menangis dalam Kandungan

Lalu, kapan waktu melaksanakan puasa Qadha serta bacaan niatnya ya, Bunda? Simak selengkapnya seperti yang telah dilansir dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, berikut yuk.

1. Waktu melaksanakan puasa Qadha

Berikut adalah beberapa waktu untuk melaksanakan puasa Qadha ya, Bunda:

  • Waktu meng-Qadha bisa dilakukan setelah bulan Ramadan sampai akhir bulan Sya’ban, Bunda. Sebagaimana yang dipahami dalam riwayat Bukhari dan Mulim dari hadits Aisyah Ra., ia berkata, “Terkadang, ada tunggakan bulan puasa Ramadan atasku, maka aku dapat menggantinya kecuali pada bulan Sya’ban lantaran sibuk melayani Rasulullah SAW.”
  • Selanjutnya, ada keluasan dalam mengganti dengan cara berturut-turut atau secara terbisah nih, Bunda. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT yang menyatakan kewajiban mengganti puasa di hari yang lain.
  • Mempercepat waktu Qadha. Mempercepat dalam mengganti puasa lebih utama ya, Bunda. Hal ini berdasarkan berbagai hal yang ada dalam perintah Allah SWT untuk bersegera dalam melakukan kebaikan yang tertuang dalam berbagai dalil dari Al-Qur’an dan sunnah.

2. Bacaan niat puasa Qadha

Seperti halnya puasa di bulan Ramadan, dalam puasa Qadha juga terdapat bacaan niatnya, Bunda. Adapun bacaan dari niat puasa Qadha seperti yang telah dilansir dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: “Saya niat berpuasa untuk mengganti puasa Ramadan karena Allah Ta’ala.”

Itulah bacaan niat puasa untuk ganti puasa Ramadan karena haid, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.

Bagaimana cara Bunda menjelaskan makna puasa ke anak? Simak tips berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda