
moms-life
Pesan Haru Demi Moore untuk Bruce Willis yang Terkena Kerusakan Otak Aphasia
HaiBunda
Sabtu, 02 Apr 2022 08:15 WIB

Kabar duka yang datang dari aktor Hollywood, Bruce Willis memberi pukulan bagi banyak orang. Bintang serial Friends itu harus rehat dari dunia hiburan karena tengah berjuang melawan penyakit kerusakan otak.
Bruce Willis diketahui mengidap penyakit kerusakan otak yang disebut dengan aphasia. Penyakit itu merupakan kondisi yang menghambat kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, mulai dari berbicara hingga menulis.
Kabar tersebut pun telah diumumkan secara langsung oleh orang-orang terkasihnya. Mulai dari sang istri, Emma Heming, mantan istrinya Demi Moore, serta kelima anak dalam pernikahan mereka, yaitu Rumer, Scout, Tallulah, Mabel, dan Evelyn
Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram masing-masing, Bunda. Dengan potret Bruce Willis, caption yang ditulis menjelaskan bagaimana kondisi serta dukungan apa saja yang mereka berikan.
"Kepada pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai sebuah keluarga, kami ingin berbagi bahwa Bruce tercinta telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita aphasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya. Sebagai hasil dari ini dan dengan banyak pertimbangan Bruce menjauh dari karir yang sangat berarti baginya," buka pengumuman tersebut, dikutip dari akun @demimoore dan @emmahemingwillis.
"Ini adalah waktu yang sangat menantang bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang, dan dukungan Anda yang berkelanjutan. Kami bergerak melalui ini sebagai unit keluarga yang kuat, dan ingin membawa penggemarnya karena kami tahu betapa berartinya dia bagi Anda, seperti yang Anda lakukan padanya."
"Seperti yang selalu dikatakan Bruce, "Hiduplah" dan bersama-sama kami berencana untuk melakukan hal itu. Dengan Love, Emma, Demi, Rumer, Scout, Tallulah, Mabel, & Evelyn."
Tak hanya istri dan mantan, putri sulung Bruce Willis juga menunjukkan bentuk dukungan pada sang ayah, Bunda. Melalui Insta Story, Rumer Willis mengunggah delapan foto throwback bersama sang ayah. Semua potret yang dibagikan memang tak dilengkapi teks, namun sarat dengan emosi.
Sebagai tambahan, keluarga Bruce Willis memang tidak merinci kapan bintang Die Hard itu diagnosis aphasia. Meski begitu, ada desas-desus yang menyebutkan bahwa kondisi itu sudah dialami sejak 2020.
Kita doakan yang terbaik untuk Bruce Willis ya, Bunda.
Simak penjelasan selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga 8 jenis makanan untuk mencerdaskan otak anak dalam video berikut:
APA ITU APHASIA?
Ilustrasi Otak / Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media
Beberapa dari Bunda mungkin ada yang belum begitu terbiasa mendengar aphasia. Ini merupakan penyakit gangguan otak, yang lebih umum terjadi daripada parkinson, kelumpuhan otak atau distrofi otot.
Mengutip dari CNN, National Aphasia Association menyebut aphasia memengaruhi sekitar 2 juta orang Amerika Serikat (AS). Dan menurut faktanya, ada sekitar 180.000 orang didiagnosis penyakit tersebut di setiap tahunnya.
Dampak aphasia atau afasia bagi penderitanya cukup besar, Bunda. Kondisi ini bisa merusak atau mencuri kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, sehingga sulit untuk menulis, berbicara, bahkan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Lebih lanjut, orang dengan afasia dapat mengalami masalah dalam menemukan kata-kata, menggunakan kata-kata yang tidak berurutan, berbicara dengan terputus-putus, terbata-bata, atau menggunakan potongan-potongan ucapan yang pendek. Mereka bahkan dapat mengarang kata-kata yang tidak masuk akal dan memasukkannya dalam percakapan atau tulisan sendiri.
Selain itu, dampak afasia pada seseorang dapat berbeda-beda. Ini terjadi berdasarkan tingkat dan lokasi kerusakan di otak. Beberapa orang hanya kehilangan kemampuannya untuk menemukan atau mengulang kata dan frasa, tetapi masih dapat berbicara dan dipahami.
Simak penjelasan selanjutnya di halaman berikut, ya.
APA PENYEBAB APHASIA?
Ilustrasi Otak / Foto: Getty Images/janiecbros
Afasia disebabkan oleh kerusakan pada pusat bahasa di otak, dan sering kali merupakan akibat dari cedera otak traumatis, infeksi atau tumor di otak, serta penyakit otak degeneratif seperti demensia.
Namun, stroke sejauh ini merupakan penyebab terbesar dari kondisi tersebut. Menurut National Aphasia Association, 25-40 persen dan 40 penderita stroke dan orang tua memiliki risiko tinggi mengalami afasia.
Untuk pengobatan dan perawatan afasia, ini berfokus pada gejala orang tersebut. Bagi mereka dengan bentuk afasia yang lebih ringan, pengobatan dapat bersifat restoratif, yakni menggunakan terapi wicara untuk melatih otak mengenali kata-kata dan berbicara serta menulis.
Sedangkan untuk orang dengan kondisi degeneratif yakni dengan kondisi penurunan lebih lanjut, para profesional kesehatan sering berfokus pada pemberian bantuan kompensasi dalam bentuk gambar dan format cetak besar untuk membantu orang tersebut berkomunikasi.
Menurut Asosiasi Afasia Nasional, pemulihan total dari afasia tidak mungkin terjadi jika gejalanya berlangsung lebih lama dari dua atau tiga bulan setelah stroke, tetapi disebut pula bahwa beberapa orang dengan kondisi tersebut bisa terus membaik selama bertahun-tahun bahkan dekade.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda