
moms-life
Punya Lauk Sisa? Ini 13 Cara Menyimpan Makanan Matang di Kulkas agar Tak Basi
HaiBunda
Jumat, 15 Apr 2022 09:20 WIB

Masak makanan terlalu banyak di Bulan Ramadan ini bisa jadi boros ya, Bunda. Akhirnya Bunda harus menyimpannya makanan matang sisa itu di kulkas.
Selain berhemat, Bunda punya persediaan makanan yang bisa dikonsumsi saat sahur atau untuk buka puasa lagi. Namun, terkadang cara penyimpanan makanan yang kurang tepat bisa menyebabkan bahan makanan tersebut cepat basi dan rusak.
Sementara itu, dari buku Kesehatan Lingkungan Edisi Keempat karya Prof. Dr. H. Arif Sumantri menyimpan makanan masak dapat digolongkan menjadi dua, yakni tempat penyimpanan makanan pada suhu biasa dan tempat penyimpanan pada suhu dingin.
Makanan yang mudah membusuk sebaiknya disimpan pada suhu dingin kurang dari 4 derajat celsius. Sedangkan makanan yang sudah disajikan lebih dari 6 jam, perlu disimpan dalam suhu -5 derajat celsius hingga -1 derajat celsius.
Perlu diingat Bunda, meski masakan yang disimpan telah matang atau masak, tidak semua makanan baik untuk langsung dikonsumsi. Ini karena makanan berisiko pencemaran bakteriologis akibat proses penyimpanannya yang kurang benar.
![]() |
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan matang sebagai berikut:
- Makanan yang disajikan panas harus tetap disimpan dalam suhu di atas 60°C.
- Makanan yang akan disajikan dingin disimpan dalam suhu di bawah 4°C.
- Makanan yang disajikan dalam kondisi panas yang disimpan dengan suhu di bawah 4°C harus dipanaskan kembali sampai 60°C sebelum disajikan.
- Suhu makanan yang diangkut dari tempat pengolahan ke tempat penyajian harus dipertahankan.
- Makanan yang akan disajikan lebih dari enam jam dari waktu pengolahan harus diatur suhunya pada suhu di bawah 4°C atau dalam keadaan beku 0.
- Makanan yang akan disajikan kurang dari enam jam dapat diatur suhunya dengan suhu kamar asal makanan segera dikonsumsi dan tidak menunggu
Amy Shapiro, pemilik Real Nutrition NYC mengatakan salah satu kesalahan terbesar yang orang lakukan saat menyimpan makanan sisa adalah waktu yang terlalu lama. Padahal ini bisa menyebabkan penyakit, Bunda.
"Membiarkan sisa makanan baiknya tidak lebih dari dua jam pada suhu kamar. Jika tidak, bakteri tumbuh dan menjadi salah satu penyebab terbesar penyakit," kata Shapiro, dikutip dari NBC News.
Kesalahan lainnya adalah tidak memberi label pada jenis makanan sebelum disimpan. Padahal ini membuat kita bisa tahu lamanya makanan telah disimpan.
Menurut Angela L. Murad, RDN, LD, ahli diet di Mayo Clinic Healthy Living Programme, beberapa orang juga lupa memanaskan makanan sisa dan meninggalkannya di kulkas. Akibatnya bisa merusak bahan makanan lain di kulkas.
"Makanan sisa ini bisa merusak isi kulkas, apalagi jika kulkas tidak dibersihkan," ujar Murad.
![]() |
Nah, untuk menghindarinya, berikut tips menyimpan sisa makanan yang benar. Demikian seperti dilansir My Recipe dan berbagai sumber:
Simpan sisa makanan dalam wadah anti bocor, tempat makan yang bersih, atau wrap.
Masukkan makanan ke dalam kulkas maksimal 2 jam setelah dimasak.
- Dinginkan makanan sisa dengan cepat karena suhu dingin menjaga makanan dari bakteri untuk tidak tumbuh dan berkembang biak. Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah rusak dan makanan siap saji dalam waktu dua jam. Makanan yang ditinggalkan lebih lama harus dibuang.
Bagi sisa-sisa makanan ke bentuk yang lebih kecil dan masukkan ke dalam wadah yang dangkal, lalu simpan di kulkas.
Untuk jenis sisa makanan ayam dan daging, simpan dalam wadah terpisah.
- Jangan simpan kaldu sup, ikan tuna, saus atau makanan lainnya di dalam kaleng. Ketika kaleng dibuka, residu bisa larut dalam makanan dan meninggalkan rasa logam.
Tempatkan makanan yang masih panas langsung ke dalam kulkas atau freezer, tetapi jangan membebani wadah terlalu banyak makanan. Udara tetap perlu bersirkulasi dalam wadah untuk menjaga makanan tetap aman.
Sisa makanan yang telah didinginkan dalam kulkas bisa dimakan tiga hingga empat hari. Bila masih bersisa, bisa dibekukan lagi karena bakteri tidak dapat tumbuh dalam suhu dingin freezer. Namun, Bunda harus mengonsumsi sisa makanan yang beku dalam jangka waktu yang wajar untuk kualitas terbaik.
- Hindari suhu makanan berada pada suhu antara 24°C sampai 60°C, karena pada suhu tersebut merupakan suhu terbaik untuk pertumbuhan bakteri patogen dan puncak optimalnya pada suhu 37°C.
Panaskan kembali sisa makanan hingga suhu sekitar 74 derajat Celcius atau sampai panas mengepul dan mendidih untuk makanan berkuah.
Jika memanaskan sisa makanan dalam microwave, gunakan piring yang aman ya, Bunda. Jangan sampai gunakan wadah plastik, sterofoam atau wadah freezer.
Saat memanaskan kembali makanan sisa dalam microwave, balik atau aduk makanan di tengah proses memanaskan.
Diamkan beberapa saat setelah microwave mati. Sebab, proses pemanasan masih berlanjut meski microwave telah mati.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Simak juga video tips menyimpan bumbu dapur agar tahan lama:
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
8 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Disimpan di Freezer, Bikin Penyakit Bun

Mom's Life
Bisa Rusak, 7 Makanan Ini Pantang Banget Disimpan di Freezer Bun!

Mom's Life
Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas ala Orang Jepang, Sebulan Awet Bun!

Mom's Life
5 Trik Dapur yang Perlu Bunda Tahu, Bahan Makanan Awet & Masak Lebih Praktis

Mom's Life
3 Cara Menyimpan Terong di Freezer Supaya Lebih Awet

Mom's Life
8 Tips Merawat Peralatan Dapur dari Kayu Agar Tidak Berjamur
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda