Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Manfaat Tumbuhan Paku Sebagai Tanaman Hias dan Tips Menanamnya

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Senin, 18 Apr 2022 07:20 WIB

Selain sebagai tanaman hias, beberapa jenis tumbuhan paku juga memiliki banyak manfaat lho, Bunda. Simak di sini yuk.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Hana-Photo

Tumbuhan paku adalah salah satu tanaman hidup tertua, Bunda. Tanaman ini biasanya memiliki daun menggantung yang cantik sehingga cocok untuk Bunda jadikan tanam hias baik di dalam maupun di luar ruangan rumah.

Ada lebih dari 20.000 jenis tumbuhan paku yang dikenal tumbuh di seluruh dunia lho. Setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda. Nah, semua jenis dari tumbuhan paku ini dapat tumbuh subur baik di luar ruangan maupun sebagai tanaman hias di dalam ruangan, Bunda.

Tumbuhan paku yang tumbuh di luar ruangan akan tumbuh subur di area yang sebagian teduh, sedangkan untuk jenis tumbuhan paku yang tumbuh di dalam ruangan akan tumbuh subur dalam pencahayaan yang terang, asalkan tidak terkena sinar matahari langsung ya, Bunda.  

Selain memiliki tampilan yang unik sebagai tanaman hias di rumah, tumbuhan paku juga memiliki beberapa manfaat, Bunda. Ingin tahu apa saja manfaat dari tumbuhan paku?

Berikut telah dilansir dari buku Mengenal Tumbuhan karya Wiwik Endang Mardiastutik, S. Pd., beberapa manfaat dari tumbuhan paku.

1. Dapat digunakan sebagai tanaman hias

Beberapa jenis tanaman paku dapat digunakan sebagai tanaman hias, Bunda. Di antaranya yang paling umum digunakan sebagai tanaman hias yaitu suplir, sarang burung dan tanduk rusa. Jenis Lycopodium cernum dari tumbuhan paku juga sering digunakan sebagai pemanis dalam rangkaian bunga.

Banner Anak Siti KDI Dibully

2. Dapat dikonsumsi sebagai sayuran

Salah satu jenis tumbuhan paku yang dapat Bunda konsumsi sebagai sayuran adalah jenis semanggi ya, Bunda. Jadi, selain dapat mempercantik rumah, Bunda juga bisa memanfaatkan jenis ini sebagai tambahan untuk bahan masakan Bunda.

3. Dapat menyuburkan tanah

Jenis dari tumbuhan paku yang dapat membantu menyuburkan tanah adalah paku air, Bunda. Jenis ini khususnya dapat menyuburkan tanah pertanian. Hal ini disebabkan oleh paku air yang bersimbiosis dengan alga biru jenis Anabaena azolae yang mampu meningkatkan nitrogen dari udara.

4. Dapat dijadikan sebagai bahan obat

Jenis tumbuhan paku ekor kuda atau Equisetum kerap dijadikan sebagai bahan baku obat-obatan karena memiliki fungsi diuretik, Bunda. Nah, hal itu berfungsi untuk melancarkan pembuangan urine serta sebagai penyembuh luka.

Melihat banyaknya manfaat yang bisa Bunda dapatkan dari beberapa jenis tumbuhan paku di atas, pastinya Bunda tertarik untuk menanamnya di rumah ya.

Cara menanam serta merawat tumbuhan paku sangat mudah, Bunda, bahkan untuk Bunda yang masih baru dalam hal menanam dan asing dengan berbagai cara merawat tanaman hias.

Klik di halaman selanjutnya untuk melihat tips menanam tumbuhan paku di rumah ya, Bunda.

Bunda sudah tahu kalau garam bermanfaat untuk tanaman? Simak informasinya di sini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENANAM TUMBUHAN PAKU DI RUMAH

Foto: Getty Images/iStockphoto/Hana-Photo

Dalam menanam tumbuhan paku, hal utama yang harus Bunda perhatikan adalah menjaganya tetap lembap ya, Bunda. Sebab, kebanyakan jenis tumbuhan paku tidak terlalu menyukai tempat yang kering.

Melansir dari laman The Spruce, berikut beberapa tips yang perlu Bunda perhatikan dalam menanam tumbuhan paku sebagai tanaman hias di rumah.

1. Cahaya

Kebanyakan tumbuhan paku lebih menyukai lokasi yang teduh nih, Bunda. Namun, tanaman ini juga tidak tumbuh dengan baik di tempat yang teduh. Untuk itu, Bunda bisa mengira-ngira kondisi kelembapan di hutan dan temukan kondisi yang serupa di area rumah Bunda ya.

Tumbuhan paku juga bisa menangani sinar matahari langsung, Bunda. Tetapi, semakin banyak sinar matahari yang tumbuhan paku dapatkan maka akan semakin banyak juga kelembapan yang mereka butuhkan.

Hanya terdapat beberapa jenis tumbuhan paku yang bisa mentolerir lokasi yang kering, panas dan cerah, Bunda, seperti misalnya tumbuhan paku burung unta (Matteucia struthiopteris).

2. Tanah

Hampir semua jenis tumbuhan paku lebih menyukai tanah yang lembap dengan drainase yang baik ya, Bunda. Sebagian besar tumbuhan paku tumbuh dengan baik di tanah yang sedikit asam hingga netral, yaitu dengan pH 4,0 hingga 7,0.

Tetapi beberapa jenisnya, seperti tumbuhan paku maidenhair (Adiantum), membutuhkan tanah yang lebih basa, Bunda.

3. Air

Jika Bunda menanam tumbuhan paku di rumah, Bunda baiknya menyiram tumbuhan paku secara teratur selama musim panas ya. Penting untuk diingat bahwa tumbuhan paku lebih menyukai kelembapan. Oleh karena itu, jangan biarkan tanahnya menjadi benar-benar kering sebelum disiram ya, Bunda

Lapisan mulsa setebal 1,5 cm yang ada pada tumbuhan paku akan membantu menjaga akarnya tetap dingin dan lembap. Jika Bunda menanamnya di dalam ruangan, Bunda bisa menyiram tumbuhan paku dengan sedikit air setiap hari.

4. Suhu dan Kelembapan

Kebanyakan tumbuhan paku menyukai lingkungan yang lembap, tetapi toleransi terhadap suhunya cukup luas nih, Bunda. Terdapat jenis tumbuhan paku yang dapat tumbuh di hampir setiap iklim, asalkan kebutuhan tanah dan kelembapannya terpenuhi.

5. Pupuk

Meskipun tidak begitu penting, Bunda bisa menggunakan pupuk lepas lambat yang dicampur ke dalam tanah ya. Tumbuhan paku sensitif terhadap pupuk, Bunda. Karena itu, baiknya Bunda jangan memberi makan tanaman secara berlebihan ya.

6. Pot dan repoting

Jika Bunda ingin menanam tumbuhan paku sebagai tanaman hias, Bunda bisa pilih jenis tumbuhan paku tropis ya. Untuk media tanamnya, daripada menggunakan pot standar, tumbuhan paku akan tumbuh lebih baik di media tanam yang lebih kaya, seperti kompos yang dicampur dengan lumut gambut dan pasir, Bunda.

Repoting tumbuhan paku diperlukan ketika tanaman mulai memenuhi wadahnya, yang dapat menyebabkan daun menjadi lebih kecil, Bunda.

Itulah beberapa manfaat dan tips menanam tumbuhan paku di rumah. Semoga membantu ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda