Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bacaan Doa Niat dan Tata Cara Melakukan I'tikaf, Catat ya Bunda

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Rabu, 05 Apr 2023 15:40 WIB

Muslim woman pray on hijab praying with Koran on mat indoors
Foto: Getty Images/iStockphoto/think4photop

Salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadan adalah i’tikaf, terutama untuk dilakukan pada 10 malam terakhir agar dapat meraih malam Lailatul Qadar.

I’tikaf sendiri dalam pengertian syariat berarti berdiam diri di masjid dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melakukan i’tikaf telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, Bunda. Hal tersebut tertuang dalam Hadist Riwayat Bukhari, yang berbunyi, dari Abu Hurairah, ia berkata,

“Rasulullah SAW biasa beri’tikaf pada tiap bulan Ramadan sepuluh hari, dan pada tahun beliau meninggal dunia, beliau telah beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR Bukhari)

I’tikaf dibagi menjadi dua macam, Bunda. Ada i’tikaf wajib dan ada i’tikaf sunnah. Dalam buku Step By Step Fiqih Puasa Edisi Revisi karya Agus Arifin, I’tikaf wajib merupakan i’tikaf yang dinazarkan. Sementara untuk i’tikaf sunnah, yaitu selain i’tikaf wajib di atas.

Banner cara menyimpan daun bawang

Menurut mazhab Hanbali dan Syafi’i, hukum melakukan i’tikaf pada bulan Ramadan adalah sunnah muakkad, Bunda. Mazhab Hanafi, berpendapat bahwa i’tikaf yang dilakukan pada bulan Ramadan adalah sunah kifayah muakad.

Pendapat lain dari mazhab Maliki menyebut beri’tikaf pada bulan Ramadan hukumnya mustahab.

Nah, dalam pelaksanaannya, terdapat rukun serta tata cara beri’tikaf nih, Bunda, termasuk membaca niat. Untuk lebih lengkapnya, simak rukun, tata cara serta bacaan niat i’tikaf seperti yang telah dilansir dari buku Step By Step Fiqih Puasa Edisi Revisi karya Agus Arifin, berikut yuk Bunda.

Rukun i’tikaf

1. Niat.

2. Berdiam di masjid, diiringi dengan bertafakur, berzikir, berdoa, dan sebagainya.

3. Di dalam masjid. I’tikaf dianggap sah bila dilakukan di dalam masjid yang biasa digunakan untuk salat Jum’at atau masjid jami’ ya, Bunda. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW,

“Tiada i’tikaf kecuali dengan puasa (Ramadan), dan tiada i’tikaf kecuali di masjid jami.” (HR Abu Daud)

Niat dan tata cara i'tikaf

1. Niat beri’tikaf karena Allah SWT. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut ya, Bunda:

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى

Arab latin: Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”

2. Berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak berzikir, bertafakur, berdoa, bertasbih, dan tilawah Al-Qur’an.

3. Diutamakan memulai i’tikaf setelah salat Subuh sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW,

“Dan dari Aisyah RA, ia berkata bahwa apabila hendak beri’tikaf, Nabi Muhammad SAW salat subuh kemudian masuk ke tempat i’tikaf.” (HR Bukhari Muslim)

4. Menjauhkan diri dari segala perbuatan yang tidak berguna.

5. Membaca dzikir dan berdoa.

Ketika beri’tikaf, disunnahkan untuk memperbanyak membaca:

Allahumma Innaka A’fuwwun Tuhibbu al-‘Afwa Fa’fu Anni.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, maka maafkanlah aku.”

Itulah rukun, tata cara, serta bacaan niat i’tikaf, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.

Simak juga tuntunan beritikaf untuk Bunda & suami dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda