
moms-life
6 Kondisi yang Dilarang Berhubungan Intim, Bisa Jadi Petaka Bun!
HaiBunda
Selasa, 26 Jul 2022 22:10 WIB

Bunda dan suami bisa berhubungan seks kapan pun serta di mana pun sesuai yang diinginkan. Namun, memang ada kondisi tertentu yang membuat hubungan intim sebaiknya tidak dilakukan.
Beberapa kondisi yang dimaksud menjadi terlarang karena bisa menyebabkan masalah kesehatan. Bahkan jika dilakukan, bisa berbahaya hingga berisiko fatal lho, Bunda.
Para ahli mengatakan bahwa banyak orang yang tidak memahami kondisi di mana mereka sebaiknya tak berhubungan seks. Itu karena sebagian besar takut atau malu bertanya pada ahlinya.
“Saya pikir orang benar -benar tertarik dengan topik ini dan seringkali takut untuk bertanya kepada dokter mereka. Ditambah dengan fakta bahwa tidak banyak penelitian berkualitas tinggi tentang fungsi seksual dan keamanan sebagian besar karena aktivitas seksual sangat aman secara umum,” jelas Dr. James Stein, seorang ahli jantung dan direktur kardiologi preventif di University of Wisconsin Hospital and Clinics, seperti dikutip dari US News.
Kondisi yang dilarang berhubungan intim
Ada baiknya Bunda dan suami memahami kondisi medis seperti apa sih yang dilarang berhubungan intim. Jangan sampai berhubungan intim yang seharusnya menyenangkan malah membawa petaka ya, Bunda. Berikut penjelasannya.
1. Saat haid
Salah satu kondisi yang dilarang berhubungan intim, terutama dalam agama Islam, adalah ketika haid. Umat Islam yang melakukannya mendapatkan dosa besar.
Tidak hanya dari sisi agama, secara medis juga tak dianjurkan berhubungan intim sampai bersetubuh ketika sedang menstruasi. Pasalnya, berhubungan seks saat haid bisa berakibat fatal lho, Bunda.
“Dikhawatirkan masih ada pembuluh darah yang terbuka sehingga bisa memicu gelembung udara (emboli) saat gerakan-gerakan penis ketika penetrasi ke dalam vagina. Emboli ini bisa terbawa arus aliran darah yang bila menyumbat pembuluh darah jantung (arteri coronaria) akan fatal akibatnya,” jelas Dr. Andri Wanananda MS, dokter seksologi, seperti dilansir dari detikHealth.
2. Masa nifas
Sama seperti ketika menstruasi, Bunda dan suami tak dianjurkan bercinta selama masa nifas. Bunda dan suami sebaiknya mengendalikan diri agar tidak bersetubuh usai melahirkan.
Pasangan suami-istri perlu menunggu kurang lebih 40 hari hingga masa nifas selesai. Selain tak disukai oleh Allah SWT, berhubungan saat masa nifas dari sisi medis juga bisa membahayakan Bunda dan suami.
“Jika seorang pasien memiliki robekan atau episiotomi atau operasi caesar itu bisa enam minggu (tidak berhubungan seks). Itu tergantung,” ujar Dr. Jennifer Balash, dokter obgyn di Advokat Good Samaritan Hospital, Downers Grove, Illinois.
Pada 1998, BBC pernah melaporkan bahwa wanita berusia 22 tahun dan 29 tahun meninggal karena berhubungan saat masa nifas. Mereka berhubungan saat masa nifas setelah 8 dan 5 hari setelah melahirkan.
Kedua wanita tersebut diketahui melahirkan secara normal dan berhubungan saat masa nifas yang kemudian meninggal ketika bercinta.
Para peneliti melihat kasus kematian karena berhubungan saat masa nifas terjadi karena munculnya emboli atau gelembung udara yang masuk ke tubuh dan mengalir ke jantung kemudian otak.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Kesalahan dalam bercinta ini membuat Bunda sulit orgasme, hindari ya Bunda. Simak selengkapnya di video:
SETELAH OPERASI HINGGA SAAT ISK
Kondisi yang dilarang berhubungan seks/iStock
3. Punya penyakit menular seksual
Kondisi lain yang dilarang berhubungan seks ketika salah satu pasangan memiliki penyakit menular seksual. Dokter juga merekomendasikan agar menahan diri dari seks.
Penyakit menular seksual yang dimaksud bisa berupa, sifilis, gonore atau HIV, sampai mendapatkan pengobatan. Jika setelahnya mau berhubungan seks maka disarankan untuk memakai kondom atau minum obat demi mencegah penularan.
4. Setelah menjalani operasi
Setelah menjalani operasi, Bunda dan Ayah juga harus menjauhi seks terlebih dahulu. Mereka yang dirawat karena pembedahan disarankan untuk tidak melakukan hubungan seks selama empat sampai enam minggu.
“Sementara mereka yang diobati dengan suntikan obat harus menahan diri dari hubungan seks selama dua minggu,” saran Dr. J. Patrick Selph, asisten profesor urologi di University of Alabama, Birmingham.
5. Sakit jantung kronis
Satu lagi kondisi yang dilarang berhubungan seks ketika salah satu dari Bunda dan Ayah sedang mengalami sakit jantung parah. Jika sakit jantung tidak rumit atau ringan maka masih bisa berhubungan seks satu minggu setelah mengalaminya.
“Tidak rumit berarti bahwa Anda tak lagi memiliki gejala, tidak mengalami gagal jantung, atau tidak memiliki masalah kejur dengan jantung, seperti jantung berhenti mendadak atau berdetak terlalu lambat maupun cepat,” papar Dr. James.
6. Infeksi saluran kemih (ISK)
Kondisi yang juga dianjurkan tidak berhubungan seks ketika Bunda mengalami ISK. Dokter Diana Rodriguez menyarankan agar Bunda dan Ayah menahan diri dari seks hingga pengobatan ISK selesai.
Setidaknya butuh waktu kurang lebih dua minggu baru berhubungan intim setelah tak mengalami ISK. Seks bisa memperburuk kondisi ISK jika belum sepenuhnya hilang. Ada baiknya konsultasi ke dokter sebelum berhubungan seks.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Kepergok Anak Saat Berhubungan Seks

Mom's Life
Psst, Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi Jika Bunda dan Suami Jarang Berhubungan Intim

Mom's Life
Sering Berhubungan Intim Bikin Vagina Longgar, Mitos atau Fakta?

Mom's Life
Tips Cepat Hamil: Makanan Peningkat Kesuburan, Waktu, dan Posisi Bercinta yang Tepat

Mom's Life
8 Cara Berhubungan Intim dalam Islam yang Perlu Bunda Pahami

Mom's Life
Berapa Kali Normalnya Suami Istri Berhubungan Seks Dalam Seminggu?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda