
moms-life
Psst, Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi Jika Bunda dan Suami Jarang Berhubungan Intim
HaiBunda
Kamis, 07 Jul 2022 23:10 WIB

Seks merupakan salah satu kunci pernikahan yang harmonis. Karenanya, butuh perhatian khusus untuk menjaga kehidupan seksual pasutri tetap terjaga intimasinya. Bagaimana jika pasangan suami istri jarang berhubungan seks?
Ada banyak faktor yang umum jadi penyebab pasutri jarang berhubungan seks, baik yang sepele maupun masalah besar. Jika dibiarkan, hal ini dapat membawa kerugian pada pernikahan Bunda dan suami, lho.
Peran seks dalam pernikahan memang sepenting itu, Bunda. Bukan cuma soal kebahagiaan batin, namun juga kesehatan fisik. Oleh karena itu, jika pasutri jarang berhubungan seks dampaknya akan terlihat signifikan.
Apa saja hal yang terjadi pada pasutri jika jarang berhubungan seks? Simak penjelasan di bawah ini.
1. Hubungan yang menjadi renggang
Hubungan pernikahan bisa merenggang karena jika pasutri jarang berhubungan seks. Mengutip dari WebMD, seks secara teratur membuat Bunda dan suami merasa dekat secara emosional.
Pasutri yang berhubungan seks lebih sering juga mengaku bahwa mereka cenderung lebih bahagia daripada yang jarang melakukannya. Ketika jarang berhubungan seks, keintiman akan berkurang hingga akhirnya tanpa disadari kebahagiaan itu pun surut.
Seks tidak harus setiap hari kok, Bunda. Yang terpenting adalah dilakukan secara berkala sesuai kenyamanan masing-masing. Meski tak dapat dipungkiri, usia pernikahan dapat jadi salah satu faktor menurunnya gairah seks, terutama bila tidak dirawat sejak dini.
2. Perubahan emosional ke arah negatif
Hal yang terjadi selanjutnya pada pasutri jika jarang berhubungan seks adalah adanya perubahan emosional ke arah negatif. Pertengkaran mungkin bisa terjadi hanya karena hal sepele yang pada akhirnya menimbulkan masalah besar dalam pernikahan.
Berkurangnya keintiman bisa menimbulkan kekacauan dalam komunikasi, pasutri pun jadi kesulitan memahami satu sama lain dan emosi jadi lebih mendominasi.
“Ketika mereka terbiasa melakukan berhubungan seks secara teratur lalu mengalami kurangnya keintiman seksual, hal yang dapat terjadi berupa efek merugikan terhadap kesehatan mental, emosional, dan fisik sehingga mengakibatkan berbagai gejala, seperti perasaan terisolasi, tidak aman, dan harga diri rendah," jelas Dr. Dulcinea Pitagora, seorang psikoterapis dan terapis seks yang berbasis di New York, Amerika Serikat, seperti dilansir dari Insider.
3. Kecemasan dan stres
Kecemasan dan stres juga dapat terjadi jika pasutri jarang berhubungan seks. Ini karena Bunda atau suami merasa kurang terhubung satu sama lain.
Seks melepaskan hormon, seperti oksitosin dan endorfin, yang salah satu manfaat utamanya bisa mengelola stres. Jarang berhubungan seks tentu membuat Bunda dan suami kehilangan manfaat tersebut.
“Jika tidak berhubungan seks atau melakukan bentuk olahraga lain maka mungkin melihat peningkatan tekanan darah dan stres. Jika tidak mendapatkan 'pelepasan itu', tingkat stres mungkin meningkat yang dapat menyebabkan penurunan suasana hati,” jelas Rebecca Alvarez Story, pendiri marketplace Bloomi, seperti dikutip dari Well and Good.
Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Ciptakan seks yang memuaskan dengan foreplay yang tepat, simak tips berikut:
EFEK JARANG BERHUBUNGAN SEKS BAGI KESEHATAN
Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
4. Daya tahan tubuh menurun
Seks teratur bisa membantu tubuh melawan penyakit sehingga mengurangi frekuensi dari terpapar penyakit menular, seperti flu atau batuk. Dalam sebuah penelitian, pasangan yang berhubungan seks satu sampai dua kali per minggu terbukti memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi.
Jadi, seks memang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, Bunda. Jika jarang berhubungan seks, tak heran bila daya tahan tubuh lebih menurun.
5. Berisiko kanker prostat
Hal yang bisa terjadi jika jarang berhubungan seks juga bisa berisiko terkena kanker prostat. Menurut sebuah studi 2016 di Urologi Eropa, frekuensi ejakulasi dan risiko kanker prostat berbanding terbalik.
Pria yang ejakulasi kurang dari tujuh kali sebulan lebih mungkin didiagnosis menderita kanker prostat. Dibandingkan mereka yang ejakulasi sekitar 20 kali sebulan.
6. Kesehatan dasar panggul menurun
Sementara bagi Bunda bisa mengakibatkan kesehatan dasar panggul menurun. Semua manusia memiliki dasar panggul dan jarang berhubungan seks dapat membahayakan kekuatannya. Pada gilirannya bisa memengaruhi kemampuan Bunda mengenai intensitas orgasme di masa depan.
“Jika mencoba orgasme, mungkin terasa lebih lemah karena otot dasar panggul merupakan sumber dari denyut menyenangkan yang kita rasakan saat orgasme,” kata Carol Queen, PhD, seorang seksolog.
7. Kualitas tidur lebih rendah
Kualitas tidur juga bisa lebih rendah karena jarang berhubungan seks. “Ketika mengalami kenikmatan yang intens dari seks, tubuh melepaskan campuran hormon yang membantu Anda tertidur. Norepinefrin dan serotonin kemudian membantu tubuh masuk ke aliran siklus tidur REM untuk membantu tetap tidur dengan nyaman,” tambah Story.
Demikian Bunda, hal-hal yang bisa terjadi jika pasangan suami istri jarang berhubungan seks. Bukan hanya merenggangkan hubungan emosional, tapi tingkat kesehatan juga bisa melemah. Jadi, rugi sendiri ya, kalau seks dalam pernikahan diabaikan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Kepergok Anak Saat Berhubungan Seks

Mom's Life
6 Kondisi yang Dilarang Berhubungan Intim, Bisa Jadi Petaka Bun!

Mom's Life
Sering Berhubungan Intim Bikin Vagina Longgar, Mitos atau Fakta?

Mom's Life
Tips Cepat Hamil: Makanan Peningkat Kesuburan, Waktu, dan Posisi Bercinta yang Tepat

Mom's Life
8 Cara Berhubungan Intim dalam Islam yang Perlu Bunda Pahami

Mom's Life
Berapa Kali Normalnya Suami Istri Berhubungan Seks Dalam Seminggu?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda