Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Wanita Keluar Air Mani Saat Berhubungan Seks, Normal atau Tidak?

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 29 Apr 2022 21:40 WIB

Love. Fun. Emotions. Young couple are laughing while lying together on the bed
Ilustrasi pasangan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/katiafonti

Seks merupakan salah satu pilar penunjang keharmonisan rumah tangga. Hubungan seks dapat membuat pasangan suami istri lebih dekat dan harmonis.

Dalam hubungan seks, ada berbagai istilah seks yang seringkali menimbulkan pertanyaan. Salah satunya soal squirt.

Pada umumnya, istilah 'air mani' dan 'ejakulasi' erat dikaitkan dengan laki-laki. Namun, wanita juga bisa mengeluarkan air mani atau yang disebut squirt ketika mencapai orgasme.

Kendati demikian, belum banyak penelitian tentang squirt atau air mani wanita hingga saat ini.

Banner 40 Ciri Hamil

Ketika mengalami ejakulasi, wanita biasanya akan merasa seperti mengeluarkan cairan dari uretra selama orgasme dan mencapai puncak gairah. Cairan tersebut biasanya tidak berwarna dan berbau.

Tak sedikit pula wanita yang mengeluarkan cairan tersebut dalam jumlah besar. Lantas, apa sebenarnya squirt yang dikeluarkan oleh wanita?

Dalam sebuah penelitian di tahun 2014 mengisyaratkan bahwa cairan squirt bisa jadi hanya cairan urine. Penelitian yang melibatkan responden wanita ini dilakukan dengan pemindaian ultrasound untuk membuktikan bahwa kandung kemih mereka kosong, Bunda.

Untuk Bunda ketahui, uretra sendiri merupakan saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Saluran ini terhubung ke kandung kemih yang bertugas menampung urine.

Mengutip dari situs BBC, setelah responden melakukan hubungan seks, mereka melakukan USG untuk kedua kalinya. Hasilnya, kandung kemih mereka telah terisi kembali secara signifikan.

Kemudian, mereka kembali melakukan USG ketiga setelah wanita melakukan squirting. Kali ini, kandung kemih responden terlihat kosong lagi. Ini menunjukkan bahwa cairan yang mereka keluarkan kemungkinan adalah urine (atau setidaknya sebagian).

"Cairan squirt mungkin berasal dari kandung kemih karena tidak ada struktur lain di dalam area anatomi wanita yang mampu menahan cairan banyak atau mendorongnya dengan kekuatan sebanyak itu," tegas ahli farmasi Abbas Kanani.

Menurut Kanani, keluarnya urine ketika orgasme dapat terjadi karena otot-otot tubuh yang rileks saat mencapai gairah seks. Hal itu membuat otot tubuh kesulitan menahan urine sehingga dilepaskan melalui uretra.

Apakah squirt normal? Adakah manfaat dari squirt? Baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang tips berhubungan intim pasca operasi caesar:

[Gambas:Video Haibunda]




SQUIRT NORMAL DAN PUNYA MANFAAT?

Couple is lying on the bed and making heart with their hands

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/praetorianphoto

Hingga saat ini, belum dijelaskan secara rinci dan menyeluruh tentang apakah squirt bisa memberikan manfaat bagi wanita. Mesi begitu, ada penelitian yang menemukan kalau orgasme memiliki beberapa manfaat.

Selama orgasme, tubuh Bunda akan melepaskan hormon pereda nyeri yang bisa membantu mengatasi berbagai macam nyeri. Mulai dari nyeri punggung, kaki, sakit kepala, hingga kram haid.

Tak hanya itu, sesaat setelah mencapai puncak, tubuh Bunda juga akan melepaskan hormon yang mendorong agar tidur Bunda jadi lebih nyenyak, lho. Hormon ini merupakan hormon prolaktin dan oksitosin.

Ada pula manfaat lain dari squirt untuk kesehatan nih, Bunda. Ternyata, squirt bisa membantu menghilangkan stres, meningkatkan kekebalan tubuh, serta menurunkan tekanan darah.

Namun, apakah keluarnya air mani pada wanita itu normal?

Hal ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi, Bunda. Air mani tidak hanya dimiliki oleh pria saja. Melansir dari International Society for Sexual Medicine, sekitar 10 hingga 50 persen wanita mengalami ejakulasi atau squirt saat berhubungan, lho.

Tak hanya itu, beberapa ahli bahkan percaya bahwa semua wanita pernah mengalami ejakulasi. Namun, banyak dari mereka yang tidak menyadari hal ini.

Intinya, squirt dan pengeluaran air mani pada wanita adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Banyak wanita yang melakukan orgasme mengatakan bahwa yang menyebabkan kondisi ini adalah stimulasi pada G-spot. G-spot sendiri terletak di area sekitar 5-8 cm di dalam vagina.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda