Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Fakta Seputar Keluarnya Air Mani Wanita Saat Berhubungan Seks

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 28 Apr 2022 23:30 WIB

Shot of an affectionate young couple spending some quality time together in their bedroom at home
Ilustrasi berhubungan seks/Foto: iStock.

Hubungan seks adalah salah satu penunjang keharmonisan kehidupan berumah tangga. Dengan hubungan seks, Bunda dan suami jadi lebih dekat dan mengenal satu sama lain.

Dalam hubungan seks, terdapat istilah-istilah seperti 'ejakulasi' dan 'air mani'. Kedua istilah ini selalu berkaitan erat dengan pria daripada wanita. Padahal, wanita juga turut mengeluarkan air mati saat orgasme, lho.

Kondisi ini lebih dikenal dengan nama squirt. Meski begitu, sampai saat ini penelitian tentang air mani yang dikeluarkan oleh wanita masih sedikit.

Ejakulasi pada wanita biasanya berupa pengeluaran cairan dari uretra selama orgasme atau saat mencapai puncak gairah seks. Uretra sendiri merupakan saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.

Saat ejakulasi terjadi, Bunda perlu tahu bentuk cairan yang keluar dari uretra, nih. Cairan ini biasanya tidak berwarna, Bunda. Tak hanya itu, cairan juga tidak berbau dan keluar dalam jumlah besar.

Banner 9 Tanda Kepala Janin di Bawah

Serba-serbi air mani pada wanita

Bunda masih ingin mengetahui lebih lanjut tentang air mani pada wanita? Jangan khawatir, ya. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya dari berbagai sumber.

1. Komponen air mani

Dalam sebuah penelitian di tahun 2014 mengisyaratkan bahwa cairan squirt bisa jadi hanya cairan urine. Penelitian yang melibatkan responden wanita ini dilakukan dengan pemindaian ultrasound untuk membuktikan bahwa kandung kemih mereka kosong, Bunda.

Mengutip dari laman BBC, setelah responden melakukan hubungan seks, mereka melakukan USG untuk kedua kalinya. Hasilnya, kandung kemih mereka telah terisi kembali secara signifikan.

Pada akhirnya, USG ketiga dilakukan setelah squirting. Ditemukan bahwa kandung kemih responden kosong lagi. Ini menunjukkan bahwa cairan yang mereka keluarkan kemungkinan adalah urine (atau setidaknya sebagian).

"Cairan squirt mungkin berasal dari kandung kemih karena tidak ada struktur lain di dalam area anatomi wanita yang mampu menahan cairan banyak atau mendorongnya dengan kekuatan sebanyak itu," tegas ahli farmasi Abbas Kanani.

Menurut Kanani, selama orgasme, otot-otot tubuh rileks dan membuatnya sulit untuk menahan urine, sehingga dilepaskan melalui uretra.

Bunda masih penasaran dengan serba-serbi air mani pada wanita? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Tonton juga video tips berhubungan intim pasca operasi caesar:

[Gambas:Video Haibunda]



SQUIRT SEBABKAN TIDUR NYENYAK

Abstract image of the uterus. female reproductive system made up of flowers and leaves. uterus conceptual image.

Ilustrasi vagina/Foto: Getty Images/iStockphoto/vvmich

2. Manfaat squirt bagi wanita

Sampai saat ini memang belum dijelaskan secara rinci dan menyeluruh manfaat dari squirt pada wanita. Namun, diketahui bahwa ada sebuah penelitian yang menemukan kalau orgasme memiliki beberapa manfaat.

Selama orgasme, tubuh Bunda akan melepaskan hormon pereda nyeri yang bisa membantu mengatasi berbagai macam nyeri. Mulai dari nyeri punggung, kaki, sakit kepala, hingga kram haid.

Tak hanya itu, sesaat setelah mencapai puncak, tubuh Bunda juga akan melepaskan hormon yang mendorong agar tidur Bunda jadi lebih nyenyak, lho. Hormon ini merupakan hormon prolaktin dan oksitosin.

Ada pula manfaat lain dari squirt untuk kesehatan nih, Bunda. Ternyata, squirt bisa membantu menghilangkan stres, meningkatkan kekebalan tubuh,  serta menurunkan tekanan darah.

3. Normal atau tidak?

Keluarnya air mani pada wanita memang jarang disebutkan dan dibicarakan, Bunda. Padahal, sebenarnya hal ini adalah hal yang wajar terjadi.

Melansir dari International Society for Sexual Medicine, sekitar 10 hingga 50 persen wanita mengalami ejakulasi atau squirt saat berhubungan, lho.

Tak hanya itu, beberapa ahli bahkan percaya bahwa semua wanita pernah mengalami ejakulasi. Namun, banyak dari mereka yang tidak menyadari hal ini.

Intinya, squirt dan pengeluaran air mani pada wanita adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Banyak wanita yang melakukan orgasme mengatakan bahwa yang menyebabkan kondisi ini adalah stimulasi pada G-spot. G-spot sendiri terletak di area sekitar 5-8 cm di dalam vagina.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda