Kisah Wanita Miliki 2 Vagina, Mentruasi 2 Kali Sebulan & Hamil di Dua Rahim

Leanne Bell, Wanita dengan Dua Vagina / Foto: dok. Instagram @secretagentleanne

Sebuah kondisi tak biasa dialami oleh seorang wanita dari Arizona, Amerika Serikat. Leanne Bell dikaruniai dua vagina sehingga mampu mengalami menstruasi dua kali, serta hamil dengan dua janin.

Kisah wanita berusia 37 tahun itu pun viral di media sosial. Ia membagikan kisahnya lewat akun TikTok @theladyleanne.

Dalam videonya, Leanne menjelaskan bahwa kondisi yang dialaminya itu merupakan uterus didelphys, kondisi abnormal di mana janin perempuan mengalami pembentukan dua vagina sejak masih di dalam kandungan.

Beberapa perempuan, seperti Leanne, juga memiliki dua serviks atau leher rahim dan dinding jaringan tipis yang menciptakan dua vagina terpisah.

"Tubuhku akan mengejutkanmu, dengan cara yang aneh. Pada dasarnya, saya lahir dengan bagian tubuh ekstra. Saya lahir dengan dua vagina, dua rahim, dan dua leher rahim," kata Leanne.

Leanne menjelaskan, ia kerap mengalami menstruasi yang datang secara bersamaan dari kedua vagina. Namun tak jarang, ia mendapatkan dua periode yang berbeda.

"Saya harus menjalani dua periode menstruasi saya, itu menyebalkan, mereka biasanya datang pada waktu yang sama tetapi kadang-kadang tidak. Saya juga harus dua kali pap smear, yang menyebalkan, tidak nyaman," ujar Leanne.

"Saya memakai dua tampon. Seperti yang saya katakan, apa pun yang dilakukan seorang wanita, saya melakukannya dua kali," imbuhnya.

5 Tanaman Pembawa Rezeki dalam Islam/ Foto: Annisa Shofia/ HaiBunda

Leanne juga berbicara terus terang tentang topik seputar kehamilan. Leanne menjelaskan bahwa ia bisa hamil dengan dua janin sekaligus dari dua pria yang berbeda, Bunda. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa kehamilan merupakan hal yang sangat berisiko tinggi untuknya.

"Saya dapat hamil dua kali sekaligus, dan bisa jadi dari dua pria berbeda jika terjadi dalam rentang waktu seminggu. Hal itu juga harus membuat saya menjalani operasi caesar," ucapnya.

Leanne berbagi cerita bahwa empat tahun lalu dia mengalami kehamilan ektopik, yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim.

"Dari semua rahim yang bisa dipilih, bayi itu memutuskan untuk tumbuh di tuba falopi saya. Mereka menjalani operasi darurat, dan mereka mengeluarkan tuba falopi saya dan bayi saya, dan itulah akhirnya," kenangnya.

Terlepas dari pengalaman pahit yang ia alami, Leanne mengatakan bahwa wanita yang memiliki dua vagina juga bisa hamil dan melahirkan dengan sehat. Hanya saja, itu belum terjadi kepadanya.

Sebelum mengetahui kondisinya itu, Leanne mengatakan bahwa ia pernah mengalami sakit yang hebat ketika menstruasi. Baca dihalaman berikutnya.

Saksikan juga video tentang serba-serbi peranakan turun di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CIRI-CIRI VAGINA GANDA YANG DIMILIKI OLEH LEANNE

Leanne Bell / Foto: dok. TikTok @theladyleanne

Dalam salah satu video, Leanne menceritakan betapa menyakitkannya menstruasi yang dia alami sebelum mengetahui bahwa ia punya dua vagina.

"Beberapa hari pertama, saya hanya terbaring di tempat tidur dan kesakitan. Sakitnya menyiksa. Mereka memberi saya obat penghilang rasa sakit, tetapi mereka membuat saya merasa sangat sakit sehingga tidak berhasil," ia bercerita.

Banyak orang menjadi penasaran tentang kondisi yang dialami oleh Leanne. Tak sedikit netizen yang bertanya, tanya, apakah vagina Leanne saling berdampingan atau berada di atas satu sama lain.

Leanne pun menjawab pertanyaan netizen dengan menyiapkan sebuah gambar. Ia membuat ilustrasi organ reproduksi wanita normal, dan membandingkannya dengan organ yang dia miliki.

Pada organ reproduksi normal, hanya terdapat satu rahim, satu serviks, dan satu vagina. Sementara kondisi tubuh Leanne membuatnya memiliki dua saluran vagina, dua serviks, serta dua rahim yang berbeda.

Leanne menjelaskan bagaimana vaginanya terlihat seperti yang lain di bagian luar, namun di dalamnya, ada dua terowongan dengan septum di tengah yang memisahkan mereka dan mengarah ke leher rahim dan rahim yang berbeda.

Melansir dari Mayo Clinic, beberapa perempuan yang mengalami uterus didelphys tidak menyadari kondisi tersebut, bahkan hingga mereka melakukan persalinan.

Uterus didelphys hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan. Namun ada beberapa gejala yang dapat dirasakan, seperti nyeri menstruasi yang berlebih dan pendarahan abnormal.

Banyak wanita dengan kondisi uterus didelphys memiliki kehidupan seks, kehamilan, dan persalinan yang normal. Namun terkadang, kondisi ini dapat menyebabkan infertilitas, keguguran, bayi lahir prematur, serta masalah ginjal.