
moms-life
8 Penyakit yang Bisa Timbul Setelah Berhubungan Seks, Dari Flu Sampai Amnesia
HaiBunda
Minggu, 26 Jun 2022 22:00 WIB

Seks memang menjadi bagian penting dari pernikahan. Banyak sekali manfaat dari seks, mulai dari meningkatkan keintiman dalam hubungan hingga membuat tubuh lebih rileks. Namun ada juga lho kemungkinan munculnya penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks.Â
Meskipun Bunda dan suami tidak bercinta dengan banyak orang, namun tetap saja ada risiko penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks. Risiko penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks tidak melulu mengerikan seperti AIDS atau penyakit kelamin.Â
Beberapa penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks juga tampak ringan namun dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Jadi, apa saja penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks? Simak di bawah ini, yuk, Bunda.
1. Amnesia
Meskipun jarang terjadi namun tetap bisa dialami beberapa wanita. Seperti kasus seorang wanita di Washington DC yang kehilangan ingatan atau sekitar 1 jam setelah berhubungan seks.Â
Dokter mendiagnosisnya dengan transient global amnesia (TGA), kehilangan ingatan mendadak. Ini bisa mempengaruhi antara 23 dan 32 orang dari 100 ribu setiap tahun di Amerika Serikat.
Mengutip dari Everyday Health, insiden tersebut dilaporkan dalam Journal of Emergency Medicine. Para peneliti tidak yakin apa penyebab TGA. Sebuah studi yang diterbitkan di Stroke menemukan bahwa pasien dengan TGA cenderung memiliki kekurangan katup di vena jugularis, yang membawa darah terdeoksigenasi dari otak ke jantung.
Seks mungkin menjadi pemicunya tapi bukan satu-satunya faktor. TGA juga dapat disebabkan oleh aktivitas fisik berat lain. Untungnya, orang yang mengalami kondisi aneh ini biasanya mendapatkan ingatannya kembali dalam beberapa jam dan itu tidak mungkin terjadi lagi.
2. Sakit kepala
Sakit kepala menjadi salah satu penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks. Menurut National Headache Foundation (NHF), terdapat dua jenis sakit kepala yang dikaitkan dengan aktivitas seksual, terutama saat orgasme.
Pada tipe pertama, gairah seksual menyebabkan kontraksi otot di kepala dan leher yang menyebabkan sakit kepala. Sebagian besar sakit kepala setelah berhubungan seks paling sering dikaitkan dengan pasien yang rentan terhadap migrain.
Meski demikian, dalam beberapa kasus dapat menjadi tanda kelainan pada otak atau penyakit lain. Jika Bunda merasa pernah mengalami sakit kepala setelah berhubungan seks, temui dokter.
Jenis kedua dari sakit kepala akibat seks dijuluki sebagai orgasmic headache atau sakit kepala orgasme. Ini merupakan sakit kepala vaskular yang sangat intens dan parah biasanya terjadi tepat sebelum orgasme, menurut NHF.
Sakit kepala bisa menjadi respon terhadap peningkatan tekanan darah dan biasanya berlangsung beberapa menit. Ini terjadi lebih sering pada pria daripada pada wanita dan biasanya menyerang mereka yang rentan terhadap migrain.
3. Depresi
Penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks lainnya adalah depresi. Bahkan depresi pada wanita bisa muncul setelah sesi percintaan yang menakjubkan.
Dalam sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam International Journal of Sexual Health, sepertiga wanita mengatakan mereka merasa tertekan bahkan setelah sesi bercinta yang sangat menyenangkan. Para peneliti menyebutnya postcoital dysphoria dan itu mempengaruhi sekitar 10% wanita secara teratur.
Depresi pascaseks ditandai dengan perasaan sedih, cemas, mudah tersinggung, atau gelisah. Jika Bunda sering merasa sedih setelah berhubungan seks mungkin perlu datang ke terapis.
Dokter Paula Bednarek, MD, MPH, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Oregon Health and Science University, Portland, mengatakan bahwa emosi tersebut juga dapat dikaitkan dengan perasaan tidak setara dalam suami atau masalah hubungan lainnya.
Teruskan baca halaman berikutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga tips meningkatkan gairah seks berikut ini, salah satunya dengan sesi foreplay yang menyenangkan, Bunda:
DEPRESI HINGGA ALERGI SPERMA
Foto: iStock
4. Alergi sperma
Alergi sperma menjadi salah satu penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks. Hingga 40 ribu wanita di Amerika Serikat diyakini memiliki alergi sperma.Â
Meskipun sensitivitas seksual ini jarang terjadi, Dr. Bednarek mengatakan bahwa air mani mengubah keseimbangan pH dalam vagina untuk beberapa wanita. Hal tersebut kemudian mengakibatkan iritasi, gatal-gatal, dan pembengkakan. Bunda dan suami disarankan menggunakan kondom jika mengalami alergi sperma.
5. POIS
POIS (Postorgasmic Illness Syndrome) adalah penyakit setelah orgasme yang menyebabkan Bunda atau suami mengalami gejala seperti flu, demam, kepala berkabut, nyeri otot, kelelahan, dan hilang konsentrasi.Â
Kondisi ini pertama kali diidentifikasi pada 2002 yang cenderung mempengaruhi pria segera setelah ejakulasi, jarang terjadi pada wanita tapi Bunda bisa mengalaminya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2016 di Translational Andrology and Urology, ada indikasi bahwa POIS dipicu oleh reaksi autoimun terhadap cairan sperma sendiri.Â
Sementara jika terjadi pada wanita, ini terkait dengan jaringan di sekitar vagina. Kalau Bunda atau suami mengalaminya, pergilah ke ahli urologi atau ginekolog.
6. ISK
Infeksi saluran kemih (ISK) menjadi salah satu penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks. Ini menjadi penyakit umum yang sering dialami wanita setelah berhubungan seks.
Menurut Dr. Bednarek, wanita dewasa 30 kali lebih rentan terhadap ISK setelah berhubungan seks dibanding pria. Aktivitas seksual bisa memasukkan bakteri ke dalam saluran kemih wanita.
Jika Bunda sering menderita ISK, cobalah buang air kecil segera setelah berhubungan seks. Ini dapat membuang bakteri yang tidak diinginkan dari uretra Bunda.
7. Infeksi jamur
Infeksi jamur juga merupakan salah satu penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks dan menyerang wanita. Tubuh kita secara alami mengandung jamur dalam jumlah tertentu dan bisa menyebabkan infeksi setelah berhubungan seks.
Infeksi jamur pada wanita dapat dipicu oleh perubahan pH dari air mani atau pelumas baru. Perubahan hormonal juga dapat membuat wanita rentan terhadap infeksi jamur.
Infeksi jamur bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti gatal dan iritasi, seks yang menyakitkan, serta keluarnya cairan kental. Bunda dapat mengobatinya dengan obat-obatan yang dijual bebas, tapi jika tidak berhasil, hubungi dokter, Bun.
8. Flu
Flu menjadi penyakit yang bisa timbul setelah berhubungan seks dan paling sering terjadi. Saat salah satu pasangan menderita flu maka dengan mudah bisa menularkan ke pihak lainnya.
Untuk itu, disarankan tidak berhubungan seks saat salah satu dari Bunda atau suami mengalami gejala, seperti bersin, batuk, lemas, demam, atau sakit tenggorokan.
Pernahkah Bunda mengalaminya?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Biasa Disebar Melalui Kontak Seksual, Bisakah Sifilis Ditularkan Lewat Ciuman?

Mom's Life
Mengenal HSDD, Penyebab Gairah Seks Menurun dan Hubungan Intim Tak Nikmat

Mom's Life
3 Fakta Orgasme Pada Wanita, Bisa Terjadi Berulang Kali

Mom's Life
Ini Manfaat Berdoa Sebelum Bercinta Bunda

Mom's Life
5 Tips Membuat Durasi Bercinta Lebih Lama Untuk Capai Orgasme Bersama

Mom's Life
Kehidupan Seks Terasa Hambar? 5 Tips Ini Bisa Membantu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda