Kisah Bunda Jual Risol Beku, Modal Rp75 Ribu Kini Omzet Puluhan Juta

Merintis usaha dari bawah bukan lah hal yang mustahil. Wina Ririsa Suci atau karib disapa Nisa pertama kali membuat usaha risol bekunya dari rumah. Kini, omzetnya sudah puluhan juta Rupiah. Bagaimana kisahnya?

Singkat cerita, Nisa mendirikan usaha risol bekunya itu sejak 14 tahun lalu. Dari 14 tahun itu, untuk menjadi sekarang, ia hanya bermodalkan 1 kg terigu, 1 kg telur, 1/4 kg menteg, sosis, dan mayones. Kurang lebih, modal yang ia keluarkan hanya Rp75.000, Bunda.

"Semua dimulai dari dapur, awalnya (risol) makanan kesukaan anak-anak, lalu ad apresiasi dari teman anak-anak. Mereka mau beli. Akhirnya dari situ saya kenapa enggak diterusin," ujarnya, dikutip dari video di kanal YouTube Money Fighter, Senin (4/7/2022).

Jualan di pasar kaget

Setelah berniat meneruskan, Nisa pun inisiatif untuk memasarkan dagangannya sendiri. Ia coba menjajakan dagangannya di pasar kaget. Mulanya, ia hanya membuat risol 150 buah dan dalam 2 jam ludes terjual.

"Ke pasar kaget, bawa risol 150 alhamdulillah 2 jam habis. Semangat dong. Pasar kaget kan seminggu sekali saya bikin 200 pc ternyata enggak habis, dari situ banyak belajar. Baca pasar dulu, jangan seminggu langsung naik. Tumbuh pelan-pelan jangan nafsu," ungkapnya.

Ketika usahanya mulai bertumbuh, Nisa masih menangani usahanya sendiri. Belum ada karyawan yang ia pekerjakan. Namun, ketika sudah ketambahan anak lagi, ia pun memutuskan untuk memiliki karyawan.

"Tadinya dikira omzet turun karena adanya tenaga kerja ternyata enggak, ketika ada karyawan omzet malah naik. Ketika menambah rezeki orang, dibukakan pintu rezeki yang lain."

Sekarang, total karyawan usaha risol beku milik Nisa adalah 16 orang dan perempuan semua. Ada satu karyawan laki-laki, yang ia pekerjakan untuk sopir.

Nisa mengaku bahwa jualan risol sebenarnya tujuannya bukan menjadi kaya raya, Bunda. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan cashback dan promo menarik melalui aplikasi.

Simak juga cerita Sonya Fatmala ajarkan kesetaraan perempuan pada anak sejak dini:

[Gambas:Video Haibunda]

TAK ADA NIAT UNTUK JADI KAYA RAYA

Usaha risol beku/ Foto: YouTube Money Fighter

Nisa mengaku bahwa jualan risol sebenarnya tujuannya bukan menjadi kaya raya, Bunda. Tujuan ia jualan risol karena risol merupakan makanan kesukaan anaknya.

"Akhirnya ada kesempatan saya jual ya udah, jualan begitu aja," tuturnya.

Selain untuk anak, satu keinginannya yang ingin dipenuhi dari jualan risol adalah ingin pergi haji. Ia terpicu untuk menjadi lebih baik dan semangat berjualan karena ada niat pergi haji.

"Ketika ketemu seseorang ya sebenarnya kejadiannya enggak enak, tapi membuat saya terpacu untuk lebih baik. Dari itu saya berniat untuk mau berangkat haji dari uang saya sendiri," katanya.

"Jadi waktu itu baru 2 tahun usaha risol. Tapi kalau kita punya keinginan kuat, Allah kasih."

Hidup pas-pasan saja

Setelah cukup sukses merintis bisnis risol beku, Nisa tetap berpegang pada prinsipnya bahwa hidup seharusnya sederhana dan cukup saja. Tidak perlu kaya raya bergelimang harta.

"Hidup itu pas-pasan saja, enggak harus kaya, gitu. Kaya itu mah enak makan, enak tidur, sehat udah gitu aja. Iya bisa berbagi gitu kan, keluarga tenang," ungkapnya.

Bagi Nisa, yang terpenting dalam hidupnya adalah membangun keluarga yang utuh dan 'tidak gagal'. "Buat saya gini, bisnis boleh gagal berkali-kali, tapi sebuah keluarga enggak boleh gagal," ujarnya.

Tanpa utang bank

Sampai sekarang, Nisa selalu bersyukur atas pencapaiannya. Ia tidak pernah merasa tidak puas dengan pencapaiannya. Baginya, mendirikan usaha tanpa utang adalah berkah tersendiri, Bunda.

"Kalau kata orang 14 tahun begini-begini saja lama banget gitu buat saya enggak apa-apa lah. Pencapaian saya segini tanpa harus dibantu bank, alhamdulillah saya tidak ada bantuan bank sama sekali," ceritanya.

"Jadi murni dari keuntungan penjualan risol. Jadi dari dapur rumah, terus kita ngontrak kamar 4x4. Kita mau urus izin BPOM, di paviliun, ketika dari paviliun omzetnya meledak."

Kini, usaha Nisa bisa dibilang sukses. Memperkerjakan dan menyejahterakan karyawannya yang berjumlah 16 orang dan ribuan risol beku tiap harinya diproduksi serta dipasarkan.

Bagaimana Bunda, inspiratif kan?