
moms-life
7 Tips Memilih KPR untuk Membeli Rumah, Ketahui Sebelum 'Terjebak' Cicilan Bun
HaiBunda
Selasa, 09 Aug 2022 18:10 WIB

KPR atau Kredit Pembelian Rumah adalah salah satu opsi yang banyak dipilih untuk pembelian rumah tinggal. KPR mungkin dirasa membantu karena pinjaman yang diberikan dan skema cicilan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah produk pembiayaan untuk pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan 100 persen dari harga rumah.
Walaupun sudah ada perusahaan pembiayaan yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder untuk pembiayaan perumahan (House Financing), hingga saat ini KPR disediakan oleh perbankan.
"Penyaluran KPR dilakukan oleh Bank untuk berbagai jenis pembiayaan property, baik rumah, apartemen, ruko, tanah, dan lainnya. Namun, KPR sendiri pembiayaannya dikhususkan untuk hunian rumah tapak," kata Maychelie Vincent Liyanto, perencana keuangan @finante.id kepada HaiBunda.
Apakah Bunda adalah salah satu orang yang berencana memilih KPR untuk membeli rumah? Jika iya, cari informasi sebanyak-banyaknya dahulu sebelum memutuskan untuk memilih pihak perbankan untuk membantu KPR Bunda.
7 Tips memilih KPR untuk membeli rumah
Menurut Maychelie, ada setidaknya 7 hal yang perlu diperhatikan saat Bunda hendak mengambil KPR. Berikut penjabarannya:
1. Reputasi bank
Hal pertama yang harus Bunda perhatikan tentu adalah reputasi bank. Masa cicilan KPR biasanya amat panjang hingga mencapai 20-25 tahun, tentu Bunda tidak ingin 'berkomitmen' pada bank yang tidak kredibel, dong?
"Reputasi atau kredibilitas bank dan tingkat kepercayaan menjadi salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan sebelum memilih bank untuk mengajukan KPR," kata Maychelie.
Nah, bagi Bunda yang penasaran bagaimana cara mengetahui bank mana yang paling direkomendasikan untuk mengajukan KPR, Bunda bisa menanyakan hal tersebut kepada agen properti atau developer, juga mencari sebanyak-banyaknya informasi pengguna di internet.
2. Segmentasi pasar
Setiap bank memiliki segmentasi pembiayaannya masing-masing. Sebelum mengajukan KPR, segmentasi pembiayaan ini cukup penting untuk diketahui.
"Oleh karena itu, diperlukan kriteria pembiayaan bank yang akan diajukan KPR," kata Maychelie. Hal ini bisa menghindari dari penolakan pengajuan karena harga properti yang diajukan tidak sesuai dengan segmen pembiayaan yang dicari bank.
Baca tips memilih KPR yang lainnya untuk membeli rumah di halaman berikutnya, ya Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video perbedaan deposito digital vs deposito biasa, di video berikut ini:
HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENGAMBIL KPR
Tips memilih KPR/Foto: Getty Images/iStockphoto/Natee Meepian
3. Persyaratan
Setiap bank memiliki kebijakan sendiri terkait persyaratan pengajuan KPR. Nah, baiknya Bunda ketahui ini dahulu sebelum menentukan bank mana yang ingin dipilih.
Disarankan untuk mencari bank dengan persyaratan yang paling mudah Bunda penuhi, atau pilih bank yang fleksibel agar tidak menyulitkan Bunda dan dalam prosesnya.
“Carilah bank yang cukup fleksibel untuk membantu melengkapi berbagai persyaratan itu.” Kata Maychelie.
4. Kemampuan membayar
Walaupun secara teori bank diizinkan memberi down payment (DP) hingga 0 persen, rata-rata setiap bank memberikan syarat untuk membayar 30 persen uang muka dari harga properti yang dibeli kepada pihak yang ingin mengajukan KPR.
Bunda bisa mencari properti yang memungkinkan uang mukanya dapat dicicil hingga beberapa kali agar tidak memberatkan pembayaran saat membeli rumah yang diinginkan.
Selain itu, Bunda juga bisa meminta skema cicilan di awal agar dapat mengukur kemampuan dalam membayarnya selama masa pinjaman.
5. Bunga KPR
“Penting untuk ditanyakan apakah bunga yang diberlakukan bank pengajuan KPR adalah sistem tetap (fixed) atau dinamis (float),” kata Maychelie.
Bunda perlu menghindari untuk memilih bank yang terlalu cepat menaikkan suku bunga ketika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-7 Day Reserve Repo Rate) naik. Pilih bank yang memberi tahu kenaikan bunga dan barau akan membebankan pada bulan berikutya.
6. Melakukan negosiasi
“Saat memilih bank, perlu melakukan negosiasi appraisal harga rumah dengan rumus luas tanah x harga pasaran + luas bangunan x haraga pasaran + harga strategis,” kata Maychelie.
Jika perhitungan ini dinilai masih kurang, lakukan perbandingan dengan bank terdekat untuk mendapatkan nilai yang sepadan.
Lakukan tawa-menawar sebaik mungkin, ya Bunda. Selain itu, Bunda juga perlu melakukan negosiasi batas kredit. Hal ini dikarenakan ada bank yang menghitung nilai cicilan dari pendapatan terendah dalam satu tahun, akan tetapi ada pula bank yang perhitungannya dari rata-rata pendapatan.
7. Biaya administrasi
“Berbagai biaya administrasi yang perlu dibayar adalah biaya provisi, administrasi bank, notaris/PPAT, pengecekan sertifikat, pengikatan jaminan, balik nama, dan biaya asuransi jiwa kredit, dan kerugian kredit,” kata Maychelie.
Itulah ketujuh tips yang dapat Bunda perhatikan sebelum memilih KPR untuk membeli rumah agar tidak tertipu. Nah, apakah Bunda berminat membeli rumah dengan KPR? Semoga bermanfaat, ya Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Tips Jitu Ambil KPR seperti Bebi Romeo & Meisya

Mom's Life
Bolehkah Ajukan Kredit Mobil saat Masih Lunasi KPR Rumah? Simak Hitungan Amannya

Mom's Life
Tips Aman Nyicil Rumah Sekaligus Dijadikan Kos-kosan, Perhatikan Hal Berikut

Mom's Life
Tips Aman Ambil Kredit Rumah Tanpa DP, Lakukan 7 Tips Berikut Ini

Mom's Life
Cara Membeli Rumah dengan KPR, Catat Bun!

Mom's Life
Cara Cek Tabungan Perumahan di BP Tapera untuk PNS, Catat Bun!
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda