
moms-life
Posisi Seks Misionaris Jadi Favorit, Ini Lho Variasi dan Kelebihannya
HaiBunda
Sabtu, 13 Aug 2022 22:30 WIB

Posisi misionaris adalah posisi seks konvensional yang menjadi favorit semua pasangan. Posisi misionaris juga mudah dilakukan saat pertama kali berhubungan seks.
Mungkin sebagian dari Bunda dan Ayah pertama kali bercinta dengan gaya bercinta ini. Posisi seks misionaris mudah dilakukan dan bisa memberikan keintiman.
Posisi seks klasik tersebut tidak hanya bisa dilakukan secara konvensional tapi juga memiliki ragam variasi yang membuat bercinta semakin menantang serta menyenangkan. Ada pula manfaat posisi misionaris dalam hubungan pernikahan itu sendiri.
Cara konvensional dalam melakukan posisi misionaris adalah Bunda berbaring telentang kemudian Ayah melakukan penetrasi dari atas. Gaya bercinta yang mudah dilakukan bahkan untuk pemula.
“Satu pasangan berbaring telentang dan yang lain bisa berada di atas mereka, menghadap ke mereka. Ini menciptakan kontak dekat antara pasangan untuk penetrasi vagina,” ujar Dr. Monica Grover, ginekolog bersertifikat sekaligus kepala petugas medis di VSPOT, seperti dilansir dari Romper.
Kelebihan posisi seks misionaris
Tak cuma mudah dilakukan untuk pemula, posisi seks misionaris juga punya beberapa kelebihan berikut:
1. Komunikasi soal seks jadi lebih baik
Terapis dan ahli seks selalu berbicara tentang pentingnya komunikasi di tempat tidur, tetapi dalam prakteknya, itu bisa sulit. Namun dalam posisi misionaris, Bunda dapat melakukan kontak mata dengan suami sambil berkomunikasi soal seks agar percintaan menjadi lebih panas.
2. Cocok dilakukan saat sedang malas
Bunda tidak benar-benar harus melakukan ekstra usaha ketika berada di bawah. Bahkan ragam variasi misionaris bisa memberikan stimulasi klitoris yang memuaskan.
Hanya dengan berbaring dan menerima rangsangan dari suami bisa membuat Bunda terpuaskan. Cocok dilakukan ketika sedang malas atau ingin lebih santai.
3. Tidak membahayakan
Posisi misionaris merupakan salah satu gaya bercinta dengan risiko cedera yang rendah. Bunda dan Ayah tak perlu melakukan akrobat atau gaya bercinta lain yang penuh risiko.
4. Jadi lebih intim
Berdasarkan hasil survei, 66,7% wanita menjawab misionaris sebagai posisi favorit mereka. Wanita merasa lebih intim saat melakukan gaya misionaris.
“Posisi tatap muka memungkinkan berciuman dan menahan kecenderungan untuk berteriak. Ini juga sangat seksi dan intim,” ujar Michael Aaron, Ph.D. selaku terapis seks asal New York, seperti dilansir dari Fatherly.
5. Meningkatkan gairah seks
Sebuah studi pada 2019 juga menemukan bahwa gaya misionaris memungkinkan Bunda dan suami melakukan kontak mata. Ini juga bisa meningkatkan gairah seks.
“Berhadapan satu sama lain saat berhubungan seks memungkinkan kontak mata dan ekspresi wajah yang lebih intens, yang dapat meningkatkan keintiman selama berhubungan seks,” kata Jennifer Litner, seksolog dan pendiri Embrace Sexual Wellness, dikutip dari Insider.
Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Seberapa sering berhubungan seks yang ideal untuk pasutri? Cek jawabannya di video berikut:
TIDAK AMAN UNTUK BUMIL?
Posisi seks misionaris/Foto: iStock/Metro
Variasi posisi seks misionaris
Gaya misionaris tidak hanya bisa dilakukan secara konvensional tapi juga ada berbagai variasi yang menyenangkan. Berikut variasi posisi misionaris:
1. Eagle
Mengutip Metro, posisi seks eagle dilakukan dengan Bunda berbaring telentang dan kedua kaki diangkat ke atas sehingga tubuh membentuk 90 derajat. Suami kemudian melakukan penetrasi di sela-sela paha Bunda menumpu pada lutut.
2. Berdiri
Cara melakukannya, Bunda bisa tidur telentang di pinggir tempat tidur dengan posisi kaki menjuntai ke bawah. Suami melakukan penetrasi sambil berdiri di pinggir tempat tidur.
3. Miring berhadapan
Variasi gaya misionaris selanjutnya bisa dilakukan dengan saling berhadapan tapi tidak pada posisi atas dan bawah. Bunda dan suami bisa berbaring miring kemudian melakukan penetrasi.
"Variasi ini mungkin lebih nyaman dan cocok saat melakukan seks pagi hari," kata Kiana Reeves, seorang pendidik seks.
Aman untuk ibu hamil?
Bunda yang sedang hamil disarankan untuk menghindari menghabiskan banyak waktu telentang selama trimester kedua dan ketiga karena hal itu dapat menekan pembuluh darah utama. Ini bisa membuat Bunda merasa pusing dan mungkin mengurangi aliran darah ke rahim.
Meski demikian, bukan berarti Bunda dilarang melakukan posisi misionaris saat bercinta. Selama hal itu nyaman maka tetap bisa dilakukan.
“Meskipun seks misionaris masih dimungkinkan selama trimester kedua, ibu hamil mungkin menjadi lebih tidak nyaman tergantung pada seberapa banyak pasangannya bersandar di perutnya,” papar Dr. Betsy Greenleaf, dokter pengobatan osteopathic sekaligus rekan dari American Congress of Obstetricians and Gynecologists.
Seks misionaris masih aman dilakukan pada trimester pertama dan kedua. Namun ketika sudah memasuki trimester ketiga maka bisa berisiko pada kehamilan.
"Rahim bisa tumbuh seukuran semangka. Selama periode ini, ketika seorang wanita berbaring telentang, beban rahim dapat menekan vena cava, vena utama yang membawa darah kembali ke jantung. Tekanan dan penurunan aliran darah ini dapat menyebabkan ibu pingsan yang selanjutnya mempengaruhi aliran darah. Jika aliran darah ibu terpengaruh, begitu juga aliran darah ke rahim dan bayi, dan ini bisa berbahaya,” jelas Dr. Betsy.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Biasa Disebar Melalui Kontak Seksual, Bisakah Sifilis Ditularkan Lewat Ciuman?

Mom's Life
7 Variasi Posisi Seks Misionaris yang Tak Membosankan, Siap Coba Bun?

Mom's Life
5 Variasi Gaya Misionaris yang Bikin Hubungan Intim Makin 'Panas'

Mom's Life
Manfaat dan Variasi Posisi Misionaris Agar Seks Makin Memuaskan

Mom's Life
Psst, Ini Lho Bun 5 Variasi Posisi Seks Misionaris

Mom's Life
7 Alasan Posisi Seks Misionaris Jadi Favorit, Apa Bunda Juga Menyukainya?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda