Dipinang Banyak Pangeran, Kenapa Ratu Elizabeth I Tak Mau Nikah hingga Akhir Hayat?

Kerajaan Inggris merupakan salah satu kerajaan di dunia yang selalu menarik perhatian. Salah satu yang kerap menjadi perbincangan yakni kehidupan pribadi keluarga keraajaan, termasuk kisah cinta Ratu Elizabeth I.

Sebagai informasi, Elizabeth I berkuasa menjadi ratu Inggris dan Islandia selama 45 tahun terhitung dari tahun 1558 hingga ia menutup usia pada 1603. Ia melepas gelar ratunya saat meninggal dunia di usia 70 tahun.

Sepanjang hidupnya, Elizabeth tak pernah menikah, Bunda. Padahal, sosoknya begitu dikagumi banyak pangeran dan bangsawan dan kerap dilamar oleh pangeran-pangeran berpengaruh di kerajaan.

Alasan Ratu Elizabeth I tak menikah

Dilansir BBC, Ratu Elizabeth I menjadi adalah satu-satunya ratu Inggris yang tidak pernah menikah seumur hidupnya. Padahal, anggota parlemen hingga penasihat kerajaan mengharapkan Elizabeth memiliki keturunan untuk melanjutkan takhta kerajaan.

Ternyata, ada alasan di balik keputusan besar tersebut. Beberapa sejarawan berpikir bahwa Elizabeth memilih tidak menikah karena ingin melindungi Inggris.

Putri dari Raja Henry VIII ini ingin hidup mandiri tanpa pengaruh asing. Menurutnya, pernikahan bisa memengaruhi kondisi kerajaan, terutama bila ia menikah dengan seorang pangeran dari luar Inggris.

Keputusan Elizabeth untuk tidak menikah ini tentu akan berpengaruh pada kerajaan, terutama pemegang takhta selanjutnya. Lalu apa pengaruhnya pada kerajaan Inggris saat Ratu Elizabeth I memutuskan tidak menikah?

Penjelasan lengkap bisa dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 3 perubahan gelar pada Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DAMPAK RATU ELIZABETH I TIDAK MENIKAH SAAT MEMIMPIN KERAJAAN

Ilustrasi kerajaan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Ratu Elizabeth I hidup melajang sampai akhir hayatnya. Siapa sangka, keputusannya ini ternyata memang mendatangkan keuntungan untuk kerajaan, Bunda.

Elizabeth memegang kendali tunggal untuk urusan kerajaan, termasuk pemerintahan dan urusan agama. Pada saat bersamaan, dia menjadi negosiator yang kuat karena keputusannya ini.

Meski menguntungkan, keputusan untuk tak menikah juga memberikan dampak buruk untuk Elizabeth. Putri pasangan Henry VIII dan Anne Boleyn ini berpotensi mendapatkan serangan untuk digulingkan dari kursi Ratu. Hal ini menjadi rentan karena ketidakpastian tentang siapa yang akan mewarisi takhta kerajaan.

Saat menutup usia, mahkota tertinggi kerajaan untuk memerintah Inggris dan Irlandia diserahkan ke James VI. Ia merupakan seorang raja dari Skotlandia.

Keputusan untuk tak menikah seumur hidup ini juga membuat dirinya dikenang dengan julukan 'Virgin Queen', yakni ratu yang memilih untuk tidak pernah menikah demi menjaga keamanan kerajaan.