MOM'S LIFE
Psikosomatis adalah Reaksi Tubuh Atas Tekanan Mental, Bunda Pernah Alami?
Jessica Elisabeth Gunawan | HaiBunda
Sabtu, 12 Nov 2022 17:46 WIBGangguan psikosomatis adalah reaksi fisik yang muncul karena adanya masalah yang menyerang psikis atau mental, seperti stres, cemas, dan lainnya.
Melansir healthline, gangguan mental memengaruhi otak manusia sementara otak berperan untuk mengatur semua sistem tubuh manusia. Psikosomatis bisa ditandai dengan sakit kepala, nyeri dada, perut mulas, sampai sesak nafas.
Psikolog klinis Carla Manley, PhD mengatakan seseorang yang kesehatan mentalnya tidak baik dapat merasa beberapa gejala fisik seperti tegang otot, nyeri, sakit kepala, insomnia, dan perasaan tidak tenang. Selain itu, kecemasan berlebih (anxiety) juga dapat menyebabkan sakit perut.
“Banyak orang merasa tidak enak perut ketika mereka sedang gugup atau mencoba sesuatu yang baru. Orang dengan anxiety merasakan itu setiap saat. Saat faktor stres dan anxiety bertambah, gejala tersebut meningkat jadi diare atau migren,” jelas psikolog klinis Melissa Jones, PhD dikutip dari healtline.
Kondisi gejala fisik yang disebabkan atau dibuat semakin parah oleh keadaan mental ini yang dinamakan psikosomatis. Lebih lengkapnya, kenali psikosomatis lebih dalam melalui pembahasan di bawah ini, Bunda.
Apa itu gangguan psikosomatis?
Mengutip Cleveland Clinic, gangguan psikosomatis adalah kondisi psikologis yang melibatkan gejala fisik, biasanya tanpa penjelasan medis yang jelas.
Orang dengan kondisi ini mungkin memiliki pikiran, perasaan, atau kekhawatiran yang berlebihan tentang gejalanya. Pada akhirnya gangguan psikosomatis dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik.
Gangguan psikosomatis sering disalahartikan sebagai imajinasi atau “hanya terjadi di kepala”. Nyatanya, gejala psikosomatis benar terjadi dan memerlukan perawatan medis seperti penyakit lainnya.
Mengutip verywell mind, stigma dari gangguan psikosomatis mencegah beberapa orang untuk mendapatkan perawatan.
Siapapun dapat mengalami gangguan psikosomatis, Bunda. Merangkum Cleveland Clinic, orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat, kesulitan berekspresi, trauma masa kecil, pernah mengalami kekerasan seksual, depresi, kecanduan, dan tidak memiliki pekerjaan lebih rentan mengalami gangguan psikosomatis.
Penyebab gangguan psikosomatis
Gangguan psikosomatis sebenarnya merupakan respon alami tubuh ketika tertekan. Ketika merasa tidak aman, tubuh manusia bersiap-siap untuk melawan (fight) atau melarikan diri (flight), dikutip dari healthline.
Saat dihadapi situasi yang membuat manusia tertekan, tubuh akan mengeluarkan dua hormon stres, yaitu adrenalin dan kortisol. Kedua hormon ini menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat, menaikkan tekanan darah, menahan sistem pencernaan, dan merusak sistem imun.
Adrenalin dan kortisol bertujuan membantu mengeluarkan energi yang dibutuhkan untuk melawan atau melarikan diri dari bahaya. Tubuh akan kembali normal setelah bahaya sudah lewat.
Stres dan cemas berkepanjangan membuat tubuh terus menerus memproduksi kedua hormon ini. Tentunya terlalu banyak hormon adrenalin dan kortisol dalam tubuh dapat membahayakan.
Psikiater Steven Gans berpendapat bahwa seseorang yang berada di bawah stres dan tidak bisa mengeluarkan emosinya akan mencapai titik ledak emosional, dikutip dari verywell mind. Hal ini bisa memicu gejala fisik atau depresi mayor.
Lanjut baca halaman berikutnya untuk tahu gejalan psikosomatis dan cara menanganinya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
(fia/fia)
Penyebab, gejala, dan cara mengatasi psikosomatis
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
6 Ciri Bunda Punya Luka Inner Child, Posesif dan Obsesif
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026
Kapan Bayi Mulai Menyebutkan Kata Pertamanya?
7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?
Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Gavin Anak Fenita Arie yang Kuliah di ITB, Wajahnya Mulai Curi Perhatian Bun
7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?
Kapan Bayi Mulai Menyebutkan Kata Pertamanya?
Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026
Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Mendadak Galau hingga Diduga Hapus Foto Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Kenapa?
-
Beautynesia
3 Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari Menurut Para Ahli, Siap Rutin Lakukan Mulai Besok?
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Selingkuhi Istri Berkali-kali, Wayne Rooney Bersyukur Terus Mendapat Maaf
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!