Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Haid Selalu Lebih dari Seminggu, Bun? Mungkin Alami Menorrhagia

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 16 Nov 2022 21:51 WIB

Ilustrasi sistem repoduksi wanita atau menorrhagia
Ilustrasi menorrhagia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Henadzi Pechan

Beberapa perempuan belum mengenal apa itu menorrhagia padahal mengalaminya. Jika Bunda sering haid lebih dari seminggu, mungkin perlu memahami penyakit menstruasi ini. 

Apa siklus menstruasi Bunda selalu panjang dan menyakitkan? Jika iya, waspadai mengalami menorrhagia, gangguan menstruasi yang berat dan berkepanjangan.

Menorrhagia merupakan istilah medis yang menggambarkan perdarahan berat saat menstruasi. Ini umum bagi beberapa dari Bunda mengalami perdarahan hebat yang tidak normal selama menstruasi.

Meski demikian jangan disepelekan ya, Bunda. Ini bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu yang mungkin butuh pengobatan medis.
 
Mari kita bahas mengenai menorrhagia, penyebab, dan solusi mengatasinya, mengutip Verywell Health.

Gejala menorrhagia

  • Perdarahan yang banyak hingga perlu mengganti pembalut setiap satu sampai dua jam sekali.
  • Menstruasi yang berlangsung lebih dari seminggu.
  • Terdapat darah haid menggumpal yang lebih besar dari seperempat selama periode menstruasi.
  • Perlu membatasi aktivitas sehari-hari karena perdarahan hebat yang menyebabkan tubuh kelelahan.
  • Adanya gejala anemia, termasuk kelelahan, sakit kepala, hingga sesak napas.

Penyebab menorrhagia

Terkadang, tidak ada alasan yang jelas mengapa Bunda mengalami perdarahan menstruasi lebih berat dari biasanya. Namun ada sejumlah penyebab potensial, mulai dari umum hingga patut diwaspadai.

Teenage lady girl holding a sanitary napkin in hand,painful menstruation or abdominal cramps,asian student clutches stomach with severe menstrual pain on the day of her period,dysmenorrhea conceptIlustrasi menorrhagia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Satjawat Boontanataweepol

Berikut penyebab menorrhagia:

  • Ketidakseimbangan hormon
    Hipotiroidisme, polycystic ovary syndrome (PCOS), perimenopause, dan menopause dapat menyebabkan pelepasan lapisan rahim yang tidak teratur. Ini juga dapat mengakibatkan pendarahan hebat.
  • Disfungsi ovarium
    Suatu kondisi di mana ovarium berhenti berfungsi secara normal sebelum usia 40 tahun.
  • Fibroid rahim
    Pertumbuhan non-kanker di rahim. Pertumbuhan non-kanker di rahim ini umum terjadi dan dapat menyebabkan perdarahan hebat.
  • Polip rahim
    Adanya pertumbuhan di dalam rahim.
  • Adenomiosis
    Suatu kondisi di mana jaringan rahim tumbuh di dalam dinding otot sekitar rahim.
  • Komplikasi kehamilan
    Terdapat komplikasi kehamilan, seperti keguguran atau kehamilan ektopik.
  • Kanker rahim
    Penyebab gumpalan darah haid bisa berpotensi adanya kanker walau kecil kemungkinannya.

Klik halaman selanjutnya untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai cara mengatasi menorrhagia jika Bunda mengalaminya. Mungkin butuh obat hingga operasi, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



PENGOBATAN MENORRHAGIA

Torso of an unrecognizable woman is showing red square card to camera representing with menstruation written in white.

Ilustrasi menorrhagia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik

Cara mengobati menorrhagia

Perawatan untuk menorrhagia tergantung pada penyebab dan hasil yang diinginkan. Seringkali, menorrhagia dikelola dengan obat-obatan. Namun terkadang diperlukan pembedahan.

Perawatan obat untuk menorrhagia:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
    Bisa menggunakan ibuprofen dan naproxen. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat kram dan peradangan.

  • Asam traneksamat
    Ini membantu mengurangi kehilangan darah menstruasi.

  • Kontrasepsi hormonal oral
    Ini bisa membantu memperbaiki ketidakseimbangan hormon dan mengatur menstruasi.

  • Progesteron oral
    Progesteron oral dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan hormon dan gejala perdarahan hebat.

  • IUD hormonal
    IUD hormonal seperti Mirena atau Liletta bisa membantu mengencerkan lapisan rahim dan mengurangi aliran darah.

Dalam beberapa kasus, obat saja tidak cukup untuk mengobati menorrhagia. Dokter mungkin merekomendasikan prosedur, seperti:

  • Dilation and curettage (D&C)
    Selama prosedur ini, serviks Bunda (leher rahim yang terhubung ke vagina) melebar. Dokter kemudian menggunakan alat atau penyedot yang mengangkat jaringan dari lapisan rahim untuk menghentikan perdarahan menstruasi.

  • Embolisasi arteri uterina
    Prosedur ini memotong suplai darah ke fibroid.

  • Focused ultrasound
    Prosedur ini menggunakan gelombang suara berintensitas tinggi untuk mengecilkan fibroid.

  • Miomektomi
    Ini adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat fibroid rahim.

  • Ablasi endometrium
    Prosedur pembedahan ini digunakan untuk menghilangkan lapisan tipis jaringan dari lapisan rahim.

  • Reseksi endometrium
    Prosedur ini bertujuan menghilangkan lapisan rahim dengan electrosurgical wire loop.

  • Histerektomi
    Pembedahan untuk mengangkat rahim.

Banner Berat Badan Bayi

Kalau Bunda merasa mengalami menorrhagia, segera pergi ke dokter kandungan agar mendapat pengobatan yang tepat.

 


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda